Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Serangan Panik: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan

Myles Bannister

Setiap orang mungkin pernah mengalami serangan panik dan cemas. Kondisi ini adalah respons alami terhadap situasi stres atau bahaya. Jika terjadi secara berulang dan mengganggu aktivitas sehari-hari dan kesehatan mental, mungkin mengalami gangguan panik. Apa itu serangan panik? Simak informasi tentang gejala, penyebab, dan pengobatannya di bawah ini.

Apa Itu Serangan Panik?

Serangan panik, atau panic attack, adalah timbulnya kecemasan secara tiba-tiba dan intens akibat adanya bahaya atau penyebab yang jelas. Orang yang mengalami kondisi ini bisa sangat takut dan mungkin kehilangan kendali, merasa mengalami serangan jantung, dan bahkan sekarat.

Kebanyakan orang hanya mengalami satu atau dua kali serangan panik selama hidupnya, dan masalahnya akan hilang dengan sendirinya atau ketika situasi yang penuh tekanan berakhir.

Jika kecemasan berulang yang tak terduga dan berlangsung lama dengan perasaan takut terus-menerus, kemungkinan ini disebut gangguan panik atau panic disorder.

Meskipun tidak mengancam jiwa, kondisi ini bisa menakutkan dan secara signifikan mengganggu kualitas hidup penderitanya. Tetapi perawatan dengan tepat akan sangat efektif mengatasi kecemasan yang berlebihan.

Gejala Serangan Panik

Gejala panic attack cenderung jarang lebih dari satu jam, tetapi paling sering bertahan sekitar 20 sampai 30 menit. Gejala pada setiap orang berbeda-beda, beberapa orang mungkin mengalaminya beberapa kali dalam seminggu, sementara yang lain mungkin jarang.

Ciri-ciri serangan panik dari segi psikologis meliputi:

  • Perasaan takut
  • Merasa seperti akan mati
  • Perasaan yang terpisah dari pengalaman nyata
  • Kebingungan
  • Disorientasi

Ciri-ciri serangan panik dari segi fisik meliputi:

  • Detak jantung cepat dan berdebar
  • Berkeringat
  • Gemetar
  • Menggigil
  • Sesak napas, sensasi tersedak
  • Nyeri dada, merasa seperti serangan jantung
  • Sakit kepala
  • Merasa pusing atau pingsan
  • Mual
  • Mulas
  • Perasaan mati rasa, kesemutan, baal

Kapan Harus ke Dokter?

Jika memiliki gejala panic attack, segera mencari bantuan medis. Meskipun kondisi ini sangat tidak nyaman dan tidak berbahaya, tetapi serangan panik sulit untuk dikelola sendiri, dan mungkin akan memburuk tanpa perawatan.

Gejalanya juga mungkin dapat menyerupai gejala masalah kesehatan serius lainnya, seperti serangan jantung, jadi sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter jika tidak yakin apa yang menjadi penyebabnya.

Penyebab Serangan Panik

Penyebabnya tidak diketahui, tetapi ada sejumlah kondisi yang mungkin menjadi penyebab, termasuk ketidakseimbangan kimia otak atau kecenderungan genetik.

Berikut beberapa kondisi yang menjadi penyebab serangan panik:

  • Kecemasan atau depresi
  • Stres ekstrem dalam waktu yang lama
  • Masalah pada jantung
  • Gangguan pernapasan
  • Penyakit tiroid
  • Minum alkohol berlebihan
  • Paparan nikotin dari merokok
  • Asupan kafein terlalu banyak
  • Efek samping obat-obatan medis

Sering muncul perasaan cemas biasanya mengindikasikan gangguan panik atau panic disorder. Kondisi ini juga dapat terjadi ketika seseorang sedang tidur, yang menyebabkan bangun tiba-tiba dengan perasaan cemas dan takut.

Remaja dan orang dewasa yang mengalami kecemasan secara tiba-tiba seringkali memiliki masalah kesehatan mental lain atau berisiko tinggi mengembangkan kondisi lain, seperti gangguan obsesif kompulsif, kecemasan, gangguan mood, gangguan makan, dan gangguan penggunaan zat.

Faktor Risiko Serangan Panik

Gejala biasanya mulai muncul ketika menginjak usia dewasa dan lebih sering terjadi pada wanita daripada pria.

Beberapa faktor dapat meningkatkan risiko mengembangkan serangan panik, meliputi:

  • Riwayat keluarga
  • Stres berat akibat kematian atau penyakit serius pada seseorang yang dicintai
  • Peristiwa traumatis, seperti kekerasan seksual atau kecelakaan serius
  • Mengalami kekerasan fisik atau seksual saat masih di bawah umur
  • Perubahan besar dalam hidup, misalnya perceraian
  • Merokok atau asupan kafein yang berlebihan

Diagnosis Serangan Panik

Tenaga medis akan menentukan apakah pasien memiliki panic attack, gangguan panik, atau kondisi lain, seperti masalah jantung atau tiroid, dengan gejala yang menyerupai kecemasan yang tiba-tiba.

Beberapa cara yang dilakukan untuk membantu menentukan diagnosis, di antaranya:

  • Pemeriksaan fisik lengkap
  • Tes darah untuk memeriksa tiroid dan kondisi serta tes lain yang mungkin terjadi pada jantung, seperti electrocardiogram (ECG atau EKG)
  • Evaluasi psikologis untuk mendiskusikan gejala, ketakutan, atau kekhawatiran pasien, situasi stres, masalah hubungan, situasi yang mungkin sedang dihindari, dan riwayat keluarga

Pasien dapat memberikan informasi untuk penilaian psikologis melalui kuesioner. Pasien juga mungkin akan ditanya tentang konsumsi alkohol atau penggunaan zat lainnya.

Pengobatan Serangan Panik

Ada berbagai pendekatan untuk perawatan dengan menjalani perubahan gaya hidup dan perawatan secara medis. Beberapa cara mengatasi serangan panik meliputi:

1. Latihan Pernapasan

Latihan pernapasan (fokus pernapasan lambat dan dalam) dapat membantu mengatur pernapasan cepat dan perasaan cemas yang biasa dialami selama serangan panik.

2. Olahraga dan Pola Makan Sehat

Olahraga teratur dan menjaga pola makan sehat dapat membantu mengatasi stres, yang seringkali dapat memicu atau memperburuk perasaan panik atau cemas.

3. Terapi Psikologis

Terapi psikologis melibatkan pikiran, perasaan, dan perilaku dengan seorang psikolog atau profesional kesehatan mental lainnya, dan mencakup teknik-teknik seperti Cognitive Behavioral Therapy (CBT) atau terapi perilaku kognitif.

4. Bergabung dengan Komunitas Pendukung

Bergabung dengan komunitas orang yang sering mengalami kecemasan. Manfaatnya mungkin dapat bertukar pikiran tentang cara mengatasi serangan panik dari masing-masing anggota.

5. Latihan Mengontrol Stres dan Teknik Relaksasi

Cara mengatasi serangan panik misalnya dengan latihan yoga, pernapasan dalam, relaksasi otot progresif (menegangkan satu otot pada satu waktu), dan kemudian sepenuhnya melepaskan ketegangan sampai setiap otot dalam tubuh rileks.

6. Obat-Obatan

Obat-obatan dapat membantu mengurangi gejala. Beberapa jenis obat yang telah terbukti efektif, termasuk:

  • Selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) seperti fluoxetine, paroxetine, dan sertraline.
  • Serotonin dan norepinephrine reuptake inhibitors (SNRIs) seperti venlafaxine.
  • Benzodiazepin. Obat penenang ini umumnya digunakan dalam jangka pendek karena sangat adiktif dan dapat berinteraksi dengan obat lain.

Komplikasi Serangan Panik

Jika tidak segera diobati, kecemasan yang terus-menerus dapat mengganggu hampir setiap aspek kehidupan. Pasien mungkin sangat takut mengalami kondisi sehingga merasa ketakutan terus-menerus, sehingga merusak kualitas hidup.

Komplikasi yang mungkin timbul akibat serangan panik termasuk mengembangkan fobia spesifik, perawatan medis yang sering, depresi, gangguan kecemasan, masalah di tempat kerja atau sekolah, menghindari situasi sosial, peningkatan risiko bunuh diri, dan penyalahgunaan zat.

Pencegahan Serangan Panik

Tidak ada cara pasti untuk mencegah. Namun, beberapa tips ini dapat membantu mengurangi kecemasan berlebih:

  • Mengobati kecemasan sesegera mungkin untuk membantu menghentikannya agar tidak bertambah buruk atau menjadi lebih sering.
  • Tetap dengan rencana perawatan untuk mencegah kekambuhan atau memburuknya gejala.
  • Menjalani aktivitas fisik secara rutin untuk membantu mencegah kecemasan.
  • Hindari asupan kafein, alkohol, merokok, dan penyalahgunaan narkoba, yang dapat memicu atau memperburuk panic attack.

Serangan Panik – Halaman Selanjutnya : 1 2

Referensi

  1. Mayo Clinic Staff. 2018. Panic attacks and panic disorder. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/panic-attacks/symptoms-causes/syc-20376021. (Diakses 6 Maret 2020)
  2. Panic Attack. psychologytoday.com/us/conditions/panic-attack. (Diakses 6 Maret 2020)
  3. Nall, Rachel. 2017. What to know about panic attacks and panic disorder. https://www.medicalnewstoday.com/articles/8872. (Diakses 6 Maret 2020)
  4. Panic attacks. www.mentalhealth.org.uk/a-to-z/p/panic-attacks. (Diakses 6 Maret 2020)
  5. Panic Attacks & Panic Disorder: Symptoms, Causes, and Treatment. www.psycom.net/panic-attacks-panic-disorder-symptoms. (Diakses 6 Maret 2020)

About The Author

Infus: Fungsi, Prosedur Pemasangan, Efek Samping

Manfaat Bunga Mawar untuk Kesehatan dan Kecantikan