Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Seputar Bonding Gigi: Prosedur untuk Perbaikan Tampilan Gigi

Myles Bannister

Gigi yang rusak seperti retak, patah, atau mengubah warna dapat mengganggu penampilan. Anda dapat melakukan perawatan bonding gigi untuk mengatasi masalah ini. Simak informasi berikut untuk mengetahui prosedur tersebut.

Pengertian Bonding Gigi

Bonding gigi atau dental bonding adalah prosedur penambalan gigi menggunakan bahan resin komposit yang memiliki warna serupa dengan gigi asli.

Bahan tersebut akan diaplikasikan pada gigi yang rusak. Sebelumnya, resin akan dikeraskan menggunakan cahaya khusus sehingga dapat menempel dengan baik pada gigi.

Terdapat dua teknik penambalan gigi, yaitu teknik direct (langsung) dan teknik indirect (tidak langsung). Nah, resin komposit sering digunakan pada penambalan gigi dengan teknik indirect.

Fungsi Dental Bonding

Perawatan tooth bonding dapat menjadi pilihan jika Anda mengalami kondisi-kondisi berikut pada gigi:

  • Pembusukan gigi.
  • Retak atau terkelupas.
  • Perubahan warna.
  • Celah antar gigi.
  • Gigi berukuran kecil (bonding gigi dapat membuat gigi terlihat lebih panjang).

Fungsi bonding gigi lainnya, antara lain:

  • Mengubah bentuk gigi.
  • Alternatif untuk tambalan amalgam.
  • Melindungi sebagian akar gigi.

Prosedur Perawatan

Sebelum melakukan dental bonding, pastikan Anda berkonsultasi dengan dokter gigi terlebih dahulu. Prosedur perawatan ini adalah sebagai berikut:

Persiapan

Persiapan untuk melakukan bonding gigi tidak banyak.

Anestesi tidak diperlukan, kecuali jika tindakan dilakukan untuk menambal gigi yang busuk, mengubah bentuk gigi, atau gigi yang akan ditambal sangat dekat dengan saraf gusi.

Setelah persiapan selesai, dokter gigi akan memilih bahan resin komposit yang warnanya serupa dengan gigi asli Anda.

Proses Bonding

Prosedur dental bonding dimulai dengan pengolesan cairan pendingin sehingga permukaan gigi sedikit kasar. Ini membantu bahan resin menempel dengan baik pada gigi.

Kemudian, dokter akan mengaplikasikan resin yang warnanya serupa dengan gigi asli pada gigi yang bermasalah. Resin telah dicetak, dibentuk, dan dihaluskan sebelumnya menjadi bentuk yang diinginkan.

Setelah resin ditempelkan, bahan tersebut akan dikeraskan menggunakan cahaya biru atau laser.

Setelah mengeras, dokter gigi akan membentuk resin agar sesuai dengan bentuk gigi asli Anda. Proses ini memakan waktu sekitar 30 sampai 60 menit per gigi.

Perhatian Setelah Perawatan

Tidak ada efek samping berbahaya dari perawatan dental bonding. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Mudah lepas: Resin komposit (bahan tambal) tidak lebih kuat daripada gigi asli. Oleh karena itu, bahan ini bisa terkelupas atau terpisah dari gigi.
  • Tambal pecah: Bahan tambal dapat pecah jika digunakan untuk menggigit benda keras. Makan es juga bisa meningkatkan risiko tambalan pecah.
  • Noda menempel: Resin komposit yang digunakan sebagai bahan bonding gigi tidak tahan noda. Perubahan warna dapat terjadi pada tambalan ini.

Untuk merawat tambalan gigi agar awet dan tidak mudah rusak, perhatikan tips berikut:

  • Rutin menyikat gigi dua kali sehari dan melakukan flossing.
  • Hindari makanan keras dan manis seperti permen.
  • Jangan menggigit kuku.
  • Kurangi konsumsi teh, kopi, dan berhenti merokok dalam dua hari setelah perawatan untuk mencegah noda pada bahan resin.
  • Rutin periksa ke dokter gigi setiap 6 bulan sekali.

Itulah penjelasan tentang bonding gigi. Perawatan tambal gigi ini lebih terjangkau dibandingkan dengan prosedur lain seperti pemasangan mahkota gigi atau veneer. Namun, perlu diingat bahwa bahan yang digunakan pada bonding gigi tidak tahan lama dan beresiko menyebabkan gigi terkelupas atau patah.

Bicarakan dengan dokter gigi mengenai perawatan yang sesuai untuk kondisi gigi Anda. Semoga bermanfaat!

Bicarakan dengan dokter gigi mengenai perawatan yang sesuai untuk kondisi gigi Anda. Semoga bermanfaat!

About The Author

Sunat: Metode, Tujuan, Tata Laksana, dll

Kenali Apa itu Babymoon dan Manfaatnya bagi Ibu