Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Seputar Asam Urat – Penyebab & Pencegahannya

Myles Bannister

Tidak semua keluhan nyeri sendi atau sendi yang bengkak itu berarti asam urat. Diagnosis yang tepat hanya dipastikan lewat pemeriksaan laboratorium. Asam urat adalah kristal-kristal yang terbentuk dari metabolisme purin, yaitu komponen asam nukleat dalam sel tubuh.

Purin terdapat dalam semua makanan dari tanaman (sayur, buah, kacang-kacangan) atau hewan (daging, jeroan, ikan sarden).

Asam urat adalah produk metabolisme normal di dalam tubuh dan setiap orang memiliki kadar asam urat di dalam tubuhnya.

Pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang mengandung purin. Tubuh menyediakan 85 persen purin yang dibutuhkan setiap hari.

Makanan sumber hewani mengandung purin tinggi. Konsumsi makanan ini tanpa perhitungan dapat membuat kadar purin dalam tubuh melebihi batas normal.

Beberapa makanan dan minuman yang meningkatkan kadar asam urat adalah alkohol, ikan hearing, telur, dan jeroan.

Jeroan dapat memperberat kerja enzim dalam mengolah purin, mengakibatkan sisa asam urat dalam darah menyebabkan rasa sakit pada sendi.

Penyebab Asam Urat

Asam urat terbagi menjadi asam urat primer dan sekunder. Penyebab primer belum diketahui secara pasti. Penyebab sekunder disebabkan oleh nutrisi, penyakit darah, obat-obatan, obesitas, penyakit kulit, dan kadar trigliserida tinggi.

Kadar asam urat yang tinggi dapat merusak organ tubuh dan menjadi faktor risiko penyakit jantung koroner.

Gejala Asam Urat

Gejala asam urat meliputi nyeri, pembengkakan, sensasi panas, dan warna kemerahan pada sendi. Sendi jempol kaki adalah yang paling sering terkena.

Serangan penyakit asam urat dapat berlangsung selama 3-10 hari dan dapat terjadi pada sendi lainnya seperti pergelangan kaki, lutut, dan tangan.

Kadar Normal Asam Urat

Kadar asam urat normal pada pria adalah 3,5-7 mg/dl dan pada wanita adalah 2,6-6 mg/dl.

Kadar asam urat di atas normal disebut hiperurisemia dan dapat menjadi penyakit gout.

Siapa yang Berisiko Terkena Asam Urat

Faktor risiko asam urat meliputi pola makan, kegemukan, dan suku bangsa.

Penduduk pantai dan suku bangsa tertentu memiliki prevalensi tinggi penyakit asam urat.

Makanan yang mengandung purin tinggi seperti jeroan, seafood, daging merah, dan alkohol juga dapat meningkatkan risiko asam urat.

Pantangan Asam Urat

Hindari makanan yang mengandung purin tinggi seperti jeroan, seafood, daging merah, ragi, dan minuman beralkohol. Batasi konsumsi camilan manis dan minuman manis.

Pengaturan diet yang baik meliputi tidak mengonsumsi makanan golongan A, membatasi makanan golongan B, dan banyak minum air putih.

Apabila gejala peningkatan asam urat tetap ada setelah mengatur diet, konsultasikan dengan dokter.

About The Author

Sama-Sama Gas, Mengapa Kentut dan Sendawa Berbeda?

Persiapan Menjelang Persalinan yang Harus Diperhatikan