Melakukan senam anti stroke tidak hanya bertujuan untuk mencegah penyakit kardiovaskular, tetapi juga menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh secara umum. Simak informasi selengkapnya berikut ini beserta jenis-jenis gerakan senam anti stroke yang bisa dilakukan setiap hari.
Apa Itu Senam Anti Stroke?
Senam anti stroke adalah senam yang dilakukan guna mencegah atau meminimalisir risiko penyakit stroke. Pada penderita stroke, senam ini juga berperan dalam terapi pengobatan penyakit tersebut. Stroke terjadi saat aliran darah menuju otak terhambat, sehingga otak tidak mendapat asupan oksigen dan nutrisi yang mencukupi.
Tubuh akan mengalami gangguan pada motorik dan sensorik sebagai akibatnya. Diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi merupakan faktor pemicu stroke. Untuk itu, penting untuk melakukan tindakan pencegahan, salah satunya dengan senam anti stroke. Selain lansia, orang yang masih dalam usia produktif juga perlu melakukan senam ini untuk mengurangi risiko terkena stroke.
Manfaat Senam Anti Stroke
Berikut adalah manfaat melakukan senam anti stroke, baik untuk orang yang masih sehat maupun yang telah terserang penyakit tersebut.
1. Meminimalisir Risiko Stroke
2. Mengoptimalkan Pergerakan dan Fleksibilitas Tubuh
Senam anti stroke dapat membantu pemulihan motorik pasien stroke dan meningkatkan fleksibilitas tubuh sehingga risiko cedera dapat diminimalisir untuk mereka yang tidak menderita stroke.
3. Mencegah Komplikasi Stroke
Senam anti stroke juga dapat mencegah komplikasi yang sering terjadi pada penderita stroke, seperti gangguan peredaran darah, atrofi otot, dan osteoporosis. Senam harus dilakukan dengan benar dan rutin agar komplikasi dapat dicegah.
4. Meningkatkan Fungsi Otak
Senam anti stroke telah terbukti efektif dalam meningkatkan fungsi otak pada pasien stroke. Namun, efektivitasnya dapat bervariasi tergantung pada tingkat stroke yang dialami pasien. Penting untuk selalu mengikuti instruksi dokter untuk memaksimalkan terapi senam dan meningkatkan fungsi otak.
5. Mengatasi Stres
Senam anti stroke juga dapat membantu mengatasi stres dan gangguan psikologis lainnya yang dialami oleh pasien stroke.
6. Mencegah Penyakit Lainnya
Senam anti stroke tidak hanya mencegah dan mengatasi penyakit stroke, tetapi juga dapat mencegah penyakit lain seperti diabetes, penyakit jantung, obesitas, asma, dan kanker.
Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal, penting untuk menjaga pola hidup sehat secara keseluruhan, termasuk pola makan sehat dan menghindari kebiasaan merokok dan minuman beralkohol.
Macam-Macam Gerakan Senam Anti Stroke
Berikut adalah beberapa gerakan senam anti stroke yang dapat dilakukan setiap hari untuk melatih anggota gerak tubuh:
1. Mini Squats
Latihan ini bertujuan untuk memperkuat otot kaki dan dapat dilakukan dengan menggunakan meja atau kursi sebagai penunjang. Lakukan gerakan ini dengan benar dan ulangi sebanyak 15 hingga 20 kali.
2. Berdiri dari Posisi Duduk
Gerakan ini dilakukan dengan menggunakan kursi atau tempat tidur. Dari posisi duduk tegak, berdiri perlahan dan kembali duduk. Ulangi gerakan ini sebanyak 15 hingga 20 kali.
3. Reach and Grasp
Gerakan ini melibatkan otot bahu, siku, dan pergelangan tangan. Lakukan gerakan ini dengan duduk di depan meja dan ulangi 20 kali atau sampai terasa lelah.
4. Gerakan Meremas Kertas
Gerakan ini juga melibatkan otot bahu dan tangan. Gunakan selembar kertas dan permukaan yang keras, seperti meja. Remas kertas dengan kedua tangan secara seimbang. Ulangi gerakan ini dengan benar.
5. Weight Shifting
Gerakan ini bertujuan untuk mengendalikan berat dan keseimbangan tubuh. Lakukan gerakan ini dengan duduk tegak di kursi atau permukaan yang kurang stabil. Pindahkan tubuh ke satu sisi dan kemudian ke sisi lainnya. Ulangi gerakan ini 20 hingga 30 kali setiap hari.
6. Sitting Trunk Rotations
Gerakan ini membantu memindahkan beban tubuh dan memfasilitasi kontrol keseimbangan tubuh. Jalin tangan dan lakukan gerakan ke arah kaki kiri dan kanan. Ulangi gerakan ini 8-10 kali untuk masing-masing sisi.
Untuk menjaga keamanan, sebaiknya lakukan senam anti stroke di bawah bimbingan terapis atau anggota keluarga. Selalu ikuti instruksi dari dokter Anda agar aktivitas fisik ini dapat dilakukan dengan aman dan hasilnya maksimal.
Referensi
- Anonim. At-Home Exercise for Stroke Survivors. https://strokeconnection.strokeassociation.org/Spring-2019/At-home-Exercises-for-Stroke-Survivors/#:~:text=There%20is%20strong%20evidence%20that,quality%20of%20life%20after%20stroke. (diakses pada 22 September 2020)
- Anonim. Stroke. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/stroke/symptoms-causes/syc-20350113 (diakses pada 22 September 2020)
- Dotinga, R. Regular, Vigorous Exercise May Lower Stroke Risk. https://www.webmd.com/stroke/news/20130718/regular-vigorous-exercise-may-lower-your-stroke-risk#1 (diakses pada 22 September 2020)
- Wahyuni, E et al. 2017. Anti-Stroke Exercise Decrease Blood Pressure in Elderly with Hypertension (Abstract). https://www.atlantis-press.com/proceedings/inc-17/25886903 (diakses pada 22 September 2020)