Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Selain COVID, Ini 10 Penyebab Hilangnya Indra Penciuman

Myles Bannister

Anosmia atau hilangnya indra penciuman kerap terjadi dan dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Yuk, simak pembahasannya berikut ini!

Pengertian dan Gejala Hilang Indra Penciuman

Hilangnya indra penciuman atau anosmia merupakan kondisi di mana seseorang kehilangan kemampuan mencium sepenuhnya atau sebagian. Kondisi ini dapat bersifat sementara atau permanen.

Menurut Healthline, anosmia biasanya tidak terlalu serius namun dapat signifikan mempengaruhi kualitas hidup penderitanya. Kehilangan indra penciuman bisa mengakibatkan sulitnya menikmati makanan atau bahkan kehilangan nafsu makan.

Kondisi ini juga bisa mengakibatkan penurunan berat badan, malnutrisi, dan depresi karena mengganggu kemampuan seseorang untuk merasakan atau mencicipi makanan.

Gejala anosmia umumnya ditandai dengan kehilangan kemampuan untuk mencium bau tertentu. Namun, beberapa orang yang kehilangan indra penciuman mengalami perubahan saat mencium bau tertentu.

Penyebab Hilangnya Indra Penciuman

Hilangnya indra penciuman dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

1. Faktor genetik

Beberapa penderita anosmia mengalami kehilangan indra penciuman sejak lahir karena faktor genetik. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami dasar genetik kondisi ini.

2. Iritasi selaput lendir

Hilangnya indra penciuman biasanya disebabkan oleh iritasi selaput lendir. Faktor yang memicu iritasi dapat berupa flu, alergi, atau kongesti rinitis yang tidak berkaitan dengan alergi.

Penyebab paling umum dari hilangnya indra penciuman adalah pilek, meskipun kondisi ini biasanya hanya berlangsung sementara.

3. Penyumbatan saluran hidung

Penyumbatan pada saluran hidung juga dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman. Beberapa penyebab penyumbatan saluran hidung meliputi tumor hidung, polip hidung, dan kelainan bentuk tulang hidung atau septum hidung.

4. Sinusitis kronis

Sinusitis kronis dapat menjadi penyebab hilangnya indra penciuman. Sinusitis tersebut dapat berbentuk penyakit konduktif atau neurosensori. Penyebab sinusitis konduktif meliputi polip hidung, tumor sinus paranasal, dan deviasi septum hidung, sementara penyebab sinusitis neurosensori umumnya disebabkan oleh infeksi saluran pernafasan atas dan inhalasi toksin.

5. Penyakit neurodegeneratif

Penyakit neurodegeneratif seperti penyakit Parkinson, Alzheimer, penyakit Huntington, dan sklerosis lateral amiotrofik juga dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman.

6. Penuaan

Kemampuan seseorang untuk mencium bau umumnya mengalami penurunan seiring pertambahan usia. Hal ini dapat disebabkan oleh penurunan fungsi saraf dan reseptor di bulbus olfaktorius, melemahnya fungsi sel-sel sensorik di hidung, dan penurunan fungsi pemrosesan kognitif oleh sistem saraf pusat.

7. Penggunaan obat-obatan tertentu

Penggunaan obat-obatan tertentu seperti antibiotik, antidepresan, dan obat-obatan jantung juga dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman.

8. Paparan radiasi

Penggunaan zat radioaktif dalam pengobatan kanker di area kepala dan leher dapat menjadi penyebab hilangnya indra penciuman.

9. Penggunaan zat toksin

Inhalasi atau penggunaan zat toksin seperti tembakau, vapor, atau obat-obatan terlarang dalam jangka waktu panjang juga dapat menyebabkan hilangnya indra penciuman.

10. Anosmia idiopatik

Hilangnya indra penciuman juga dapat terjadi tanpa penyebab yang jelas atau belum diketahui secara pasti.

Jika gejala anosmia terus berlanjut dan tidak kunjung sembuh setelah beberapa hari, segera periksakan diri ke dokter spesialis THT.

Referensi

  1. Cafasso, Jacquelyn. 2019. What Is Anosmia? Dikutip dari Healthline.
  2. Caporuscio, Jessica. 2020. What to know about anosmia. Dikutip dari Medical News Today.
  3. WebMD. 2021. What Is Anosmia? Dikutip dari WebMD.

About The Author

Cara Menghilangkan Jenggot dan Kumis secara Permanen

Bahaya Memakai Make Up Kedaluwarsa!