Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Seks Oral Menyebabkan Kanker Tenggorokan, Benarkah?

Myles Bannister

Seks oral atau sering disebut oral seks adalah variasi dalam bercinta yang umum dilakukan. Namun, beberapa orang khawatir terkena kanker tenggorokan akibatnya. Apakah benar? Simak penjelasan di bawah ini.

Benarkah Seks Oral Bisa Memicu Kanker Tenggorokan?

Seks oral, yaitu membangkitkan gairah seks dengan mulut, bibir, atau lidah, dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kelamin seperti gonorea, sipilis, klamidia, dan HPV, termasuk kanker tenggorokan.

Oral sex dapat meningkatkan risiko terpapar virus HPV, yang merupakan salah satu faktor risiko kanker tenggorokan.

Meskipun peningkatan risiko kanker tenggorokan sering dikaitkan dengan merokok, penelitian juga menunjukkan bahwa HPV secara langsung terkait dengan beberapa jenis kanker tenggorokan.

Risiko kanker tenggorokan terkait HPV meningkat jika memiliki banyak pasangan seks oral.

Wanita memiliki risiko lebih rendah terkena kanker tenggorokan terkait HPV karena tubuh mereka memiliki respons imunologis yang lebih baik dalam melawan kanker serviks. Hal ini tidak terjadi pada pria.

Seks oral dengan pasangan yang memiliki kutil kelamin meningkatkan risiko penularan HPV dan kanker tenggorokan.

Cara Mencegah Kanker Tenggorokan Akibat HPV

Beberapa cara untuk mengurangi risiko terkena kanker tenggorokan terkait HPV, antara lain:

  • Batasi jumlah pasangan seksual. Peningkatan risiko kanker tenggorokan terkait dengan pasangan seksual yang lebih banyak dalam seks oral. Gunakan kondom atau dental dam sebagai perlindungan.
  • Vaksin HPV. Vaksin HPV tiga dosis dapat melawan infeksi HPV dan mengurangi risiko kanker terkait HPV.
  • Skrining rutin. Skrining rutin dapat membantu mendeteksi tumor lebih awal. Pemeriksaan meliputi leher, tenggorokan, dan mulut.
  • Hentikan merokok dan batasi konsumsi alkohol. Kebiasaan ini dapat mengurangi risiko terkena kanker.
  • Rutin kunjungi dokter gigi. Dokter gigi dapat mendeteksi kelainan di lidah dan amandel.

Gejala Kanker Tenggorokan yang Perlu Anda Ketahui

Gejala kanker tenggorokan terkait HPV sering sulit dikenali. Beberapa gejalanya meliputi:

  • Pembengkakan di leher.
  • Sakit telinga.
  • Sakit saat menelan.
  • Mendengkur.
  • Kesulitan makan.
  • Perubahan suara.
  • Sakit tenggorokan.
  • Pembesaran kelenjar getah bening.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab.

Jika salah satu gejala ini berlangsung lebih dari dua minggu, segera kunjungi dokter atau spesialis THT untuk penanganan yang tepat.

Referensi

  1. Anonim. 2022. Human papillomavirus (HPV). https://www.nhs.uk/conditions/human-papilloma-virus-hpv/. (Diakses pada 23 Februari 2023)
  2. Anonim. 2019. Throat Cancer’s Link to Oral Sex: What You Should Know. https://health.clevelandclinic.org/throat-cancers-link-oral-sex-know/. (Diakses pada 23 Februari 2023)
  3. Anonim. 2021. STD Risk and Oral Sex – CDC Fact Sheet. https://www.cdc.gov/std/healthcomm/stdfact-stdriskandoralsex.htm. (Diakses pada 23 Februari 2023)
  4. Adam Felman . 2022. Does oral sex cause throat cancer?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/261453. (Diakses pada 23 Februari 2023)

About The Author

Claustrophobia: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Artichoke: Manfaat, Kandungan, Efek Samping, dll