Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Sebaiknya Tidur Pakai Bantal atau Tidak?

Myles Bannister

Ada yang terbiasa tidur dengan bantal, namun ada juga yang terbiasa tidur tanpa bantal. Sebenarnya, lebih sehat mana, tidur dengan bantal atau tanpa bantal?

Tidur dengan Bantal atau Tanpa Bantal

Meski identik dengan tempat tidur, pakar kesehatan menyebut ada banyak orang yang merasa tidak nyaman menggunakan bantal saat tidur. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Physiotherapy Canada, sekitar 50 persen partisipan memilih tidur tanpa bantal jika bantal yang dipakai tidak nyaman. Mereka mengalami masalah tidur seperti sering terbangun atau tidak bisa tidur nyenyak.

Tetapi banyak orang yang sudah terbiasa tidur dengan bantal karena dapat mengangkat leher dan kepala dengan lebih baik serta mencegah masuknya serangga ke telinga. Jika sudah terbiasa tidur dengan bantal sejak kecil, maka tidur tanpa bantal akan terasa kurang nyaman.

Sebenarnya, tidak ada pilihan yang lebih baik antara tidur dengan bantal dan tidur tanpa bantal. Kebutuhan setiap orang berbeda-beda dalam mendapatkan tidur nyenyak. Orang dengan kondisi kesehatan tertentu seperti GERD, sleep apnea, dan nyeri leher sebaiknya tetap tidur menggunakan bantal agar gejala kesehatan mereka tidak meningkat.

Orang dengan sleep apnea dapat mengalami henti napas saat tidur. Tidur tanpa bantal dapat membuat gejala muncul berkali-kali, menyebabkan terbangun dengan napas terengah-engah. Penderita asam lambung tinggi juga sebaiknya tidur dengan bantal agar asam lambung tidak naik hingga mencapai tenggorokan atau mulut sehingga mengakibatkan sensasi tidak nyaman dan sulit tidur.

Memilih Bantal yang Tepat

Penderita GERD dan sleep apnea disarankan menggunakan bantal miring agar kepala berada di atas dan leher serta bahu di bawah saat tidur. Penderita nyeri leher sebaiknya menggunakan bantal yang tidak terlalu tinggi untuk mencegah tegang pada otot leher.

Bahan bantal bisa dipilih sesuai kebutuhan. Bantal dari busa lembut dan nyaman meredakan ketegangan pada leher dan rahang. Bantal dari busa memory foam cocok untuk tidur dalam posisi miring. Bantal dari bulu angsa sesuai untuk tidur tengkurap. Bantal dari wol dan katun mencegah masalah tungau dan jamur. Bantal dari lateks cocok untuk penderita gangguan punggung atau leher, tetapi harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Sumber:

  1. Weil, Andrew. 2013. Do You Need A Pillow For Sound Sleep?. drweil.com/health-wellness/body-mind-spirit/sleep-issues/do-you-need-a-pillow-for-sound-sleep/. (Diakses pada 7 Januari 2020).

About The Author

Bahaya Makan Terlalu Cepat (No. 2 Sering Dialami)

Ulkus Peptikum – Penyebab, Gejala, dan Pengobatan