Perubahan pada Sayur yang Digoreng
Ada banyak jenis sayuran yang bisa digoreng, seperti kol, bayam, terong, brokoli, kembang kol, dan lain-lain. Selain digoreng dengan deep frying, sayuran ini juga ditambah dengan tepung agar rasanya lebih nikmat. Proses pengolahan ini dapat memicu perubahan pada sayuran tersebut.
Berikut adalah dampak yang terjadi jika sayuran digoreng.
Sayuran memiliki kandungan lemak yang tinggi
Proses deep frying membuat sayuran menyerap minyak dalam jumlah yang tinggi. Kombinasi dengan tekstur sayuran yang mudah menyerap, konsumsi sayur goreng akan berarti mengonsumsi lemak jenuh dalam jumlah banyak. Jika sayuran juga ditambah dengan tepung, maka kandungan lemak dan kolesterolnya juga tinggi. Mengonsumsi sayur goreng dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, hipertensi, dan kanker.
Kandungan vitamin dan mineral di dalam sayur akan rusak
Proses deep frying atau direndam dalam minyak merusak kandungan vitamin dan mineral dalam sayur. Beberapa kandungan seperti vitamin A, vitamin E, dan beta karoten akan berkurang dengan signifikan setelah digoreng.
Sayuran akan mengalami perubahan kimiawi
Minyak yang digunakan untuk menggoreng sayur mencapai suhu yang sangat tinggi. Hal ini menyebabkan perubahan kimiawi pada sayuran dan minyak, menghasilkan senyawa seperti sulfur, amina, dan akrilamida. Senyawa-senyawa ini berpotensi beracun bagi tubuh. Jika menggunakan minyak jelantah, kandungan antioksidan di dalam sayuran akan rusak, dan manfaat kesehatan dari sayuran tersebut tidak didapatkan. Sayur goreng juga mengandung lemak trans yang tinggi, meningkatkan kadar kolesterol jahat dan risiko penyakit kardiovaskular.
Sebaiknya Menghindari Sayur Goreng
Selain serat, sayuran juga mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan. Namun, kandungan-kandungan ini akan rusak jika sayuran digoreng. Jika sayur goreng dibeli di tempat makan yang menggunakan minyak jelantah, maka risiko masalah kesehatan yang serius akan meningkat. Sebaiknya menghindari sayur goreng dan mengolahnya dengan cara yang lebih sehat.
Bagaimana dengan Tumis Sayuran, Apakah Dampaknya Sama?
Tumis sayuran juga menggunakan minyak, namun jumlahnya tidak terlalu banyak. Proses penumisan juga tidak terlalu lama sehingga sayur masih aman untuk dikonsumsi. Jika ingin menumis sayuran dengan cara yang lebih sehat, gunakan minyak zaitun yang tinggi kandungan fenol untuk mencegah penyakit.
About The Author
