Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Sarkoma Jaringan Lunak: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Myles Bannister

Sarkoma jaringan lunak merupakan kanker yang menyerang jaringan tubuh seperti otot dan saraf. Kanker ini dapat menyebabkan kerusakan yang luas dan berpotensi mengancam jiwa. Berikut adalah penjelasan mengenai gejala, penyebab, dan cara pengobatan.

Apa itu Sarkoma Jaringan Lunak?

Sarkoma jaringan lunak adalah jenis kanker langka yang terjadi pada jaringan tubuh yang menghubungkan, mendukung, dan melapisi struktur tubuh lainnya. Jaringan ini meliputi otot, lemak, pembuluh darah, saraf, tendon, dan lapisan sendi.

Terdapat lebih dari 50 subtipe sarkoma jaringan lunak, beberapa di antaranya lebih umum terjadi pada anak-anak dan yang lainnya umum terjadi pada orang dewasa.

Meskipun dapat tumbuh di berbagai bagian tubuh, kondisi ini sering terjadi di lengan, tungkai, dan perut.

Gejala Sarkoma Jaringan Lunak

Gejala sarkoma jaringan lunak tergantung pada lokasi tumor. Pada tahap awal, jenis kanker ini sering kali tidak menampakkan gejala jelas, tetapi gejala akan muncul ketika benjolan semakin membesar atau menyebar.

Berikut adalah beberapa gejala yang dapat dikenali:

  • Pembengkakan di bawah kulit yang tidak menyebabkan rasa nyeri, sulit dipindahkan, dan semakin membesar seiring waktu.
  • Pembengkakan di perut yang menyebabkan nyeri, perasaan kenyang, dan sembelit yang berlangsung lama.
  • Pembengkakan di sekitar paru-paru yang menyebabkan batuk atau sesak napas.

Kapan Waktu yang Tepat untuk Mengunjungi Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami gejala berikut:

  • Benjolan yang membesar atau menjadi nyeri.
  • Benjolan dengan ukuran bervariasi yang berada jauh di dalam otot.
  • Benjolan yang kembali muncul setelah diangkat.

Meskipun kemungkinan besar memiliki kondisi non-kanker seperti kista atau lipoma, penting untuk memeriksakan gejala ini kepada dokter.

Penyebab Sarkoma Jaringan Lunak

Penyebab kanker jaringan lunak tidak diketahui dengan pasti. Secara umum, kanker terjadi ketika sel mengalami perubahan pada DNA mereka.

Perubahan ini membuat sel tumbuh dan berkembang secara tidak terkendali. Sel-sel abnormal yang menumpuk membentuk tumor yang tumbuh dan menyerang struktur di sekitarnya serta menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Jenis sel yang mengalami perubahan genetik dapat menentukan jenis sarkoma jaringan lunak yang terjadi. Sebagai contoh, angiosarkoma dimulai pada lapisan pembuluh darah, sedangkan liposarkoma berasal dari sel lemak.

Faktor Risiko

Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena sarkoma jaringan lunak:

  • Usia: Kondisi ini lebih umum terjadi pada orang yang lebih tua, dan risiko meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Sindrom yang Diturunkan: Risiko sarkoma jaringan lunak dapat diturunkan dari orang tua. Beberapa sindrom genetik yang meningkatkan risiko meliputi retinoblastoma herediter, sindrom Li-Fraumeni, adenomatous polyposis familial, neurofibromatosis, tuberous sclerosis, dan sindrom Werner.
  • Paparan Bahan Kimia: Paparan terhadap bahan kimia seperti herbisida, arsenik, dan dioksin dapat meningkatkan risiko sarkoma jaringan lunak.
  • Paparan Radiasi: Terapi radiasi sebelumnya untuk jenis kanker lain dapat meningkatkan risiko terkena sarkoma jaringan lunak.

Diagnosis Sarkoma Jaringan Lunak

Jika dokter menduga seseorang memiliki sarkoma jaringan lunak, pasien mungkin akan dirujuk untuk menjalani serangkaian tes. Diagnosis didasarkan pada gejala, pemeriksaan fisik, dan hasil dari tes sebagai berikut:

1. Pemindaian

Pemindaian ultrasonografi biasanya menjadi tes pertama yang dilakukan karena penggunaan peralatan yang sederhana dan hasil yang cepat. Pemindaian lanjutan seperti magnetic resonance imaging (MRI) mungkin dilakukan setelahnya.

2. Biopsi

Biopsi dilakukan untuk mengambil sampel jaringan tumor yang dicurigai. Sampel tersebut kemudian dianalisis di laboratorium melalui pengambilan menggunakan jarum atau selama operasi.

Tes ini akan membantu menentukan kemungkinan penyebaran kanker (tingkat keparahan) dan sejauh apa kanker telah menyebar (stadium).

Jenis Sarkoma Jaringan Lunak

Berikut adalah beberapa jenis sarkoma jaringan lunak:

  • Angiosarkoma.
  • Dermatofibrosarcoma protuberans.
  • Sarkoma epiteloid.
  • Tumor stroma gastrointestinal (GIST).
  • Sarkoma Kaposi.
  • Leiomyosarcoma.
  • Liposarkoma.
  • Tumor selubung saraf perifer ganas.
  • Myxofibrosarcoma.
  • Rhabdomyosarcoma.
  • Tumor fibrosa soliter.
  • Sarkoma sinovial.

Pengobatan Sarkoma Jaringan Lunak

Pengobatan untuk sarkoma jaringan lunak bergantung pada ukuran, jenis, lokasi tumor, tingkat penyebaran, usia, dan kesehatan secara umum.

Berikut adalah beberapa pengobatan yang dapat dilakukan:

1. Operasi

Operasi atau pembedahan adalah pengobatan umum untuk sarkoma jaringan lunak. Biasanya, operasi melibatkan pengangkatan tumor beserta sebagian jaringan sehat di sekitarnya.

Pada kasus sarkoma jaringan lunak yang tumbuh di lengan dan kaki, radiasi dan kemoterapi mungkin diperlukan untuk mengecilkan tumor dan mencegah amputasi.

2. Terapi Radiasi

Terapi radiasi atau radioterapi digunakan sebelum atau setelah operasi untuk meningkatkan kemungkinan kesembuhan. Terapi ini melibatkan penggunaan mesin untuk mengarahkan pancaran radiasi ke daerah yang terkena kanker.

Terapi radiasi juga dapat digunakan sebagai pengobatan tunggal jika operasi tidak memungkinkan, dan bermanfaat untuk mengurangi gejala dan memperlambat perkembangan sarkoma.

3. Kemoterapi

Kemoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan kimia untuk membunuh sel kanker. Obat kemoterapi diberikan dalam bentuk pil atau melalui injeksi intravena. Beberapa jenis sarkoma jaringan lunak menanggapi kemoterapi lebih baik daripada yang lain.

Sebagai contoh, kemoterapi sering digunakan untuk mengobati rhabdomyosarcoma.

4. Terapi Target

Beberapa jenis sarkoma jaringan lunak memiliki karakteristik spesifik pada selnya yang dapat diincar oleh terapi obat terarah. Terapi ini lebih efektif daripada kemoterapi dan memiliki efek samping yang minimal. Terapi yang terarah sangat efektif untuk tumor stroma gastrointestinal (GIST).

Komplikasi Sarkoma Jaringan Lunak

Komplikasi yang mungkin terjadi akibat tumor tersebut tergantung pada lokasi dan ukurannya. Tumor yang tumbuh dapat menekan struktur penting seperti paru-paru, usus, saraf, dan pembuluh darah.

Tumor juga dapat menyerang dan merusak jaringan di sekitarnya. Ketika tumor menyebar, sel-sel kanker dapat berpindah dan menyebar ke lokasi lain dalam tubuh.

Tumor yang baru dapat tumbuh dalam organ seperti tulang, otak, hati, dan paru-paru, menyebabkan kerusakan yang luas dan berpotensi mengancam jiwa.

Pencegahan Sarkoma Jaringan Lunak

Saat ini belum ada cara yang diketahui untuk mencegah sarkoma jaringan lunak. Jika Anda memiliki faktor risiko, penting untuk berbicara dengan dokter tentang gejala yang harus diperhatikan.

Dengan melakukan pemeriksaan secara teratur, Anda dan dokter dapat mengambil langkah-langkah untuk mengobati kondisi sebelum tumor menyebar.

Anda juga dapat mengurangi risiko sarkoma jaringan lunak dengan menghindari paparan radiasi dan zat kimia berbahaya, serta menjaga pola makan yang sehat dan menjalani gaya hidup aktif.

Referensi

  1. Anonim. 2020. Soft tissue sarcoma. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/soft-tissue-sarcoma/symptoms-causes/syc-20377725 (Diakses pada 22 Februari 2023)
  2. Anonim. 2019. Soft tissue sarcomas. https://www.nhs.uk/conditions/soft-tissue-sarcoma/ (Diakses pada 22 Februari 2023)
  3. Anonim. 2023. Soft Tissue Sarcoma. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21732-soft-tissue-sarcoma (Diakses pada 22 Februari 2023)
  4. Case-Lo, Christine. 2019. Soft Tissue Sarcoma (Rhabdomyosarcoma). https://www.healthline.com/health/rhabdomyosarcoma (Diakses pada 22 Februari 2023)

About The Author

13 Cara Membentuk Otot Lengan agar Besar & Kuat

20 Penyebab Sakit Dada Sebelah Kanan yang Harus Diwaspadai