Ya, mi instan menjadi salah satu jenis menu makanan yang praktis dan memiliki rasa yang digemari. Namun, apakah sehat jika kita sarapan dengan mi instan?
Kandungan gizi dan manfaat mi instan untuk sarapan
Mi instan merupakan sumber karbohidrat dan bisa dipilih sebagai pengganti nasi.
Dalam ¾ bungkus mi instan, kandungan karbohidratnya sama dengan 1 porsi nasi atau setara dengan 100 gram nasi.
Hal ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat pagi yang praktis daripada menanak nasi.
Mi instan juga ditambahkan beberapa zat fortifikasi seperti vitamin A dan B kompleks untuk memenuhi zat gizi awal hari.
Apa yang perlu diperhatikan sebelum membuat mi instan untuk sarapan?
Meskipun memiliki manfaat, memilih mi instan untuk sarapan tidak boleh dilakukan sembarangan. Mengapa?
Mi instan untuk sarapan memiliki dampak bagi kesehatan tubuh jika dikonsumsi asal-asalan, terutama di pagi hari, di antaranya:
- Kerap dikonsumsi dalam porsi berlebihan
Mi instan umumnya memiliki porsi yang lebih sedikit dibandingkan nasi. Hal ini membuat orang merasa kurang kenyang jika hanya mengonsumsi mi instan. Sehingga, konsumsi mi instan rentan berlebihan dan meningkatkan asupan karbohidrat. - Memiliki kandungan natrium yang tinggi
Mi instan umumnya dilengkapi dengan bumbu kemasan. Menggunakan seluruh bumbu kemasan pada mi instan akan memberikan asupan natrium melebihi separuh kebutuhan harian dan dapat meningkatkan tekanan darah. - Cenderung tidak disajikan dalam menu sarapan yang seimbang
Waktu makan yang terbatas membuat kita cenderung menyajikan mi instan hanya dengan lauk tunggal seperti telur. Hal ini membuat asupan zat gizi pada sarapan menjadi tidak lengkap dan tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi awal hari, sehingga tubuh menjadi lemas.
Bagaimana cara sehat menyajikan mi instan untuk sarapan?
Photo Credit: Flickr.com/Stacy Spensley
Berikut beberapa tips untuk menyajikan mi instan untuk sarapan yang sehat:
1. Sajikan sebagai pengganti nasi dalam porsi yang tepat
Sajikan mi instan sebagai pengganti nasi, bukan sebagai lauk.
Konsumsi mi instan dalam porsi yang tepat. Jika kebutuhan karbohidrat awal hari Anda setara dengan 1 porsi nasi, maka cukup konsumsi ¾ bungkus mi instan karena kandungan karbohidratnya sudah mencukupi.
2. Gunakan bumbu alami dalam bentuk bubuk agar tetap praktis
Ganti bumbu kemasan yang tinggi natrium dengan bumbu alami seperti bubuk bawang putih, bubuk lada, minyak zaitun, atau biji-bijan. Selain sehat, bumbu alami tetap memberikan cita rasa yang nikmat pada mi instan.
3. Pilih menu sarapan yang lengkap dan mudah dibuat
Sajikan mi instan dengan potongan sayuran seperti tomat, timun, atau daun selada. Tambahkan kacang-kacangan kering untuk tekstur dan kandungan gizi mi instan yang unik dan lengkap. Pilih lauk yang rendah lemak seperti telur ceplok air atau daging rebus.
Sajikan mi instan dengan potongan sayuran seperti tomat, timun, atau daun selada. Tambahkan kacang-kacangan kering untuk tekstur dan kandungan gizi mi instan yang unik dan lengkap. Pilih lauk yang rendah lemak seperti telur ceplok air atau daging rebus.
About The Author
