Salmon ovary peptide (SOP) adalah suplemen yang terbuat dari ekstrak membran telur ikan salmon. Suplemen ini diklaim memiliki banyak manfaat kesehatan. Bagaimana pandangan medis tentang SOP ini? Simak penjelasannya.
Kandungan Salmon Ovary Peptide
Berikut adalah kandungan dalam 100 gram SOP:
- Moisture: 5,2 g
- Total nitrogen: 14,9 g
- Fat: 0,1 g
- Ash content: 5,5 g
- Sodium: 1,7 g
- Serat makanan: 0,5 g
- Lead: 0,09 ppm
- Zat besi 3,37 mg
- Kalsium 497 mg
- Magnesium 39,4 mg
- Copper: 127 mg
- Zinc: 0,09 mg
- Mangan: 0,51 mg
- Selenium: 172 ?g
- Riboflavin (B2): 0,61 mg
- Vitamin B6: 0,31 mg
- Vitamin B12: 2,4 mg
- Biotin: 26,4 ?g
- Niacin: 0,16mg
- Triptofan: 660 mg
Apa Itu Salmon Ovary Peptide?
Salmon ovary peptide adalah senyawa yang terdiri dari monomer asam amino yang dihasilkan oleh ekstrak membran telur ikan salmon. Senyawa ini berasal dari chum salmon, yaitu salmon non budidaya yang berasal dari Jepang.
Chum salmon atau oncorhynchus keta mengandung vitamin B6, B3, B12, protein, selenium, antioksidan, dan fosfor yang bermanfaat bagi kesehatan.
Manfaat Salmon Ovary Peptide
Suplemen yang mengandung SOP diklaim dapat membantu mencegah diabetes dengan meningkatkan kadar IGF-1 dalam tubuh. SOP juga diklaim mampu membantu regenerasi dan rejuvenasi sel tubuh, memperlancar peredaran darah, dan membantu mengurangi sel lemak dan racun dalam pembuluh darah.
Penelitian tentang SOP masih terbatas. Ada penelitian yang mengungkapkan bahwa ovarium salmon dapat meningkatkan kesehatan hati dan usus besar, serta mempercepat regenerasi tulang. Namun, penelitian ini masih dilakukan pada hewan, sehingga penelitian pada manusia perlu dilakukan.
Telur salmon secara umum memiliki manfaat sebagai berikut:
1. Menurunkan Risiko Penyakit Jantung
Mengonsumsi telur salmon dapat menurunkan risiko penyakit jantung karena mengandung asam lemak omega-3.
2. Mendukung Perkembangan Janin yang Sehat
Asam lemak omega-3 dalam telur salmon memberikan dukungan penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin yang sehat.
3. Mengurangi Peradangan
Makanan kaya omega-3 dapat mengurangi peradangan, seperti arthritis.
4. Meringankan Radang Sendi
Telur salmon dapat meredakan radang sendi karena mengandung asam lemak omega-3.
5. Meningkatkan Kesehatan Otak
Asam lemak DHA dan EPA dalam telur ikan dapat meningkatkan kesehatan dan perbaikan otak.
6. Menjaga Kesehatan Mata
Omega-3 dalam telur salmon dapat mengurangi risiko penyakit mata seperti retinopati diabetik dan degenerasi makula.
7. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
Asam lemak omega-3 dalam telur ikan membantu menurunkan tekanan darah.
Risiko Mengonsumsi Telur Salmon
Telur salmon memiliki potensi risiko yang sama dengan filet salmon. Kandungan polutan dalam telur salmon lebih tinggi daripada filet ikan biasa. Telur salmon juga mengandung merkuri, meskipun dalam kadar yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis ikan lainnya.
Potensi risiko yang terkait dengan mengonsumsi telur salmon termasuk meningkatnya risiko kanker prostat dan risiko keracunan merkuri pada janin.
Jika Anda memiliki penyakit tertentu atau ragu untuk mengonsumsi telur salmon, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Referensi
- Salmon Eggs: Are They Good for You?. https://www.webmd.com/diet/salmon-eggs-good-for-you#1.
- What is salmon ovary peptide?. http://www.newsindo.com/suplemen/lengkap.pdf.
- Minuman Kesehatan Masa Depan yang Cocok Dikonsumsi Semua Kalangan. https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4319155/minuman-kesehatan-masa-depan-yang-cocok-dikonsumsi-semua-kalangan.
- Sopalpha Mendapatkan Surat Resmi dari Jepang. https://rri.co.id/humaniora/kesehatan/664608/sopalpha-mendapatkan-surat-resmi-dari-jepang.
- Fish Egg Nutrition Facts and Health Benefits. https://www.verywellfit.com/fish-egg-nutrition-facts-calories-and-health-benefits-4163031.
- Chemical Composition of Salmon Ovary Outer Membrane and Its Protein Increases Fecal Mucins Content in C57BL/6J and Type 2 Diabetic/Obese KK-Ay Mice. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5302292/.
- Salmon DNA Accelerates Bone Regeneration by Inducing Osteoblast Migration. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5218488/.
About The Author
