Menurut Dr. James E Jacobs, sakit kepala setelah pencabutan gigi bisa disebabkan oleh stres. Rongga mulut yang terlalu tegang saat stres dapat menggemeretakan gigi.
Penyebab lain sakit kepala setelah pencabutan gigi adalah kejang otot. Ketika gigi dicabut, rahang terbuka lebar dan otot bisa mengalami robekan. Hal ini dapat menyebabkan nyeri hingga migrain.
Otot-otot di sekitar mulut, leher, wajah, dan kepala adalah otot yang sama. Jika salah satu bagian otot tegang, maka otot lainnya juga ikut tegang, termasuk otot kepala. Ketegangan ini bisa menyebabkan kram dan sakit kepala.
Rasa takut berlebihan untuk mencabut gigi juga dapat menyebabkan ketegangan otot di sekitar mulut dan wajah. Oleh karena itu, penting untuk mempercayakan prosedur tersebut kepada dokter gigi yang dapat melakukannya dengan aman.
Pengobatan untuk sakit kepala ringan setelah pencabutan gigi dapat dilakukan dengan pemberian obat parasetamol atau ibuprofen sesuai dengan dosis dokter. Selain itu, memijat daerah leher dan kepala serta mengompres dengan kain hangat atau es batu juga dapat mengurangi rasa sakit. Menghindari stres dan mengonsumsi makanan lunak juga disarankan untuk mengurangi risiko sakit kepala setelah pencabutan gigi.
Mencabut gigi bukanlah perkara yang mudah dan harus dilakukan dengan prosedur yang benar untuk menghindari komplikasi dan infeksi. Setelah pencabutan gigi, penting untuk memperlakukan rongga mulut dengan hati-hati dan menghindari makanan keras. Jika pendarahan masih terjadi, dapat ditempatkan es batu di area gigi yang baru dicabut.
Jika sakit kepala setelah pencabutan gigi terus berlanjut, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter gigi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
About The Author
