Rosacea adalah penyakit kulit kronis yang ditandai dengan kulit kemerahan dan benjolan kecil. Penyakit ini umumnya terjadi di bagian wajah. Kemerahan pada wajah dapat menyebar ke bagian lain, seperti telinga, dada, dan punggung. Rosacea lebih umum dialami oleh wanita berkulit putih, sedangkan orang berkulit gelap dan anak-anak jarang mengalaminya. Tingkat kejadian rosacea dapat lebih tinggi dari yang dilaporkan karena seringkali dokter salah mendiagnosisnya. Rosacea bukanlah jerawat, eksim, atau reaksi alergi kulit, meskipun gejalanya mirip. Ada empat jenis rosacea yang memiliki gejala yang sedikit berbeda. Erythematotelangiectatic rosacea (ETR) adalah jenis yang paling umum, dengan gejala kemerahan pada wajah dan pembuluh darah terlihat. Papulopustular rosacea menyerupai jerawat dan seringkali menyebabkan noda besar dan menyakitkan. Rhinophyma rosacea jarang terjadi dan menyebabkan penebalan kulit di hidung. Ocular rosacea terpusat di sekitar mata dan menyebabkan peradangan, iritasi, dan pembengkakan pada mata dan kelopak mata. Gejala yang umum pada rosacea adalah kulit kemerahan, tetapi setiap jenis memiliki gejala yang khas. Beberapa faktor risiko rosacea termasuk jenis kelamin wanita, ras kulit putih, sering terpapar sinar matahari, usia antara 30-50 tahun, merokok, riwayat keluarga rosacea, dan memiliki banyak jerawat. Beberapa hal dapat memicu rosacea menjadi lebih buruk, seperti makanan atau minuman panas, makanan pedas, minuman berkafein, suhu ekstrem, paparan sinar matahari, stres, dan olahraga berat. Untuk mendiagnosis rosacea, dokter akan menggali informasi kesehatan pasien dan melakukan pemeriksaan fisik kulit. Pengobatan rosacea dapat melibatkan penggunaan obat antibakteri, obat jerawat, tetes mata antibiotik, dan terapi laser untuk mengurangi kemerahan pada kulit. Komplikasi rosacea dapat meliputi pembesaran kelenjar minyak di wajah, gangguan penglihatan pada ocular rosacea, perasaan frustasi dan malu, kurang percaya diri, sulit mendapatkan pekerjaan atau bertahan di kantor, dan gangguan mental. Meskipun penyebab rosacea belum diketahui secara pasti, tindakan pencegahan meliputi perawatan dan menghindari pemicu gejala.
About The Author
