Retrograde ejaculation merupakan masalah seksual yang perlu diwaspadai oleh pria. Mari simak penjelasan lebih lanjut mengenai kondisi ini, mulai dari ciri dan gejala, penyebab, hingga pengobatan dan pencegahannya.
Apa Itu Retrograde Ejaculation?
Retrogade ejaculation atau ejakulasi terbalik adalah kondisi ketika air mani tidak keluar dari penis saat ejakulasi. Air mani malah masuk ke kandung kemih. Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan ‘orgasme kering’ karena penderita tetap bisa mengalami orgasme meskipun tidak ada air mani yang keluar. Ejakulasi retrograde bukanlah kondisi yang berbahaya, namun bisa memengaruhi kesuburan penderitanya. Sekitar 2% kasus infertilitas pria disebabkan oleh kondisi ini.
Ciri dan Gejala Retrograde Ejaculation
Retrograde ejaculation ditandai oleh beberapa gejala, antara lain:
1. Tidak Keluarnya Air Mani saat Orgasme
Gejala pertama adalah tidak adanya air mani yang keluar saat pria mengalami orgasme. Pada beberapa kasus, air mani bisa keluar namun jumlahnya hanya sedikit. Air mani yang seharusnya keluar melalui uretra malah masuk ke dalam kandung kemih.
2. Urine Berwarna Keruh
Orgasme kering menyebabkan air mani bercampur dengan urine. Hal ini bisa terlihat saat buang air kecil setelah berhubungan seksual atau masturbasi, di mana urine tampak keruh.
3. Infertilitas
Gejala lain dari retrograde ejaculation adalah infertilitas atau ‘mandul’. Namun, gejala ini jarang terjadi dengan persentase sekitar 0,2-3%.