Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Retraktil Testis: Ciri-Ciri, Penyebab, Diagnosis, Pengobatan

Myles Bannister

Retraktil testis merupakan salah satu masalah kesehatan pada pria. Apa yang membuat retraktil testis menjadi berbahaya? Berikut informasi lebih lanjut mengenai ciri-ciri serta penyebab dan pengobatan kondisi ini.

Apa Itu Retraktil Testis?

Retraktil testis adalah kondisi di mana testis tidak dapat tetap di dalam skrotum. Testis tersebut dapat berpindah ke pangkal paha atau selangkangan tetapi dapat kembali ke skrotum dengan bantuan tangan. Perlu diperhatikan bahwa retraktil testis berbeda dengan testis tidak turun. Selain itu, sekitar 5 persen anak laki-laki mengalami kasus di mana testis tetap berada di selangkangan dan membutuhkan penanganan medis lebih lanjut.

Ciri dan Gejala Retraktil Testis

Ciri-ciri retraktil testis meliputi testis yang berpindah dari skrotum ke selangkangan dan dapat dikembalikan ke skrotum menggunakan tangan. Ini dapat terjadi berulang kali, dan testis tersebut mungkin akan kembali naik ke selangkangan beberapa jam setelah dikembalikan. Retraktil testis idealnya hanya terjadi pada salah satu testis dan cenderung tidak menimbulkan rasa nyeri.

  • Testis naik ke pangkal paha, tetapi dapat dikembalikan ke skrotum menggunakan tangan.
  • Testis naik ke pangkal paha secara spontan.
  • Testis dapat kembali ke skrotum dengan sendirinya.

Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Pemeriksaan medis untuk penyakit ini sebaiknya dilakukan sejak bayi dilahirkan. Selain itu, anak perlu mendapatkan pemeriksaan rutin hingga memasuki masa kanak-kanak.

Penyebab Retraktil Testis

Retraktil testis disebabkan oleh otot kremaster yang terlalu aktif. Otot ini menarik testis ke selangkangan ketika berkontraksi. Faktor suhu dingin dan rasa cemas dapat memicu refleks kremasterik yang menyebabkan retraksi testis.

Faktor Risiko Retraktil Testis

Faktor-faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami retraktil testis antara lain kelahiran prematur, berat badan lahir yang kurang, riwayat keluarga dengan kondisi yang sama, kelainan pada kelamin, syndrom Down atau jenis cacat lahir lainnya, dan mengonsumsi alkohol atau merokok selama hamil.

Diagnosis Retraktil Testis

Diagnosis retraktil testis dapat ditegakkan melalui pemeriksaan fisik. Jika testis dapat dipindahkan dengan mudah ke skrotum dan tetap berada di tempatnya selama beberapa waktu, maka kondisi ini dapat didiagnosis sebagai retraktil testis. Namun, jika testis hanya dapat dipindahkan sebagian atau menyebabkan rasa sakit, kemungkinan dokter akan mendiagnosis sebagai kriptorkidisme atau testis tidak turun.

Masalah ini dapat didiagnosis saat bayi berusia tiga hingga empat bulan, tetapi kemungkinan lebih mudah didiagnosis saat anak berusia 5 atau 6 tahun.

Pengobatan Retraktil Testis

Retraktil testis pada umumnya tidak memerlukan penanganan medis khusus dan akan sembuh dengan sendirinya saat anak mendekati atau memasuki masa pubertas. Namun, jika testis tidak turun secara permanen, pembedahan mungkin diperlukan untuk memindahkan testis ke skrotum. Selama prosedur ini, testis akan dipindahkan ke skrotum dengan melepaskan tali sperma yang melindungi testis dari jaringan di sekitarnya.

Dokter juga akan memeriksa testis secara berkala untuk memastikan kondisi telah pulih sepenuhnya.

Pencegahan Retraktil Testis

Karena penyebab pasti dari masalah ini belum diketahui, tidak ada langkah pencegahan yang pasti. Namun, deteksi dini melalui pemeriksaan kehamilan secara rutin dapat membantu mengidentifikasi kemungkinan risiko. Selain itu, menghindari faktor risiko seperti merokok dan minum alkohol juga dapat membantu meminimalisir risiko.

Referensi

  1. Majalah Kesehatan Mayo Clinic. Retractile Testicle. 28 Juli 2020. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/retractile-testicle/symptoms-causes/syc-20377197
  2. Klinik Cleveland. Retractile Testicle. 28 Juli 2020. https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16601-retractile-testicle
  3. Roland, J. 2018. What is Testicular Retraction. 28 Juli 2020. https://www.healthline.com/health/mens-health/testicular-retraction#diagnosis

About The Author

8 Penyebab Anak Susah Makan dan Cara Mengatasinya

Impetigo: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan