Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Rematik saat Hamil: Kenali Gejala dan Pengobatannya

Myles Bannister

Rematik saat hamil umumnya tidak perlu dikhawatirkan, tetapi dapat meningkatkan risiko komplikasi kehamilan. Kenali rematik pada ibu hamil berikut ini.

Pengaruh Rematik pada Ibu Hamil

Rematik atau rheumatoid arthritis (RA) adalah peradangan jangka panjang pada persendian yang disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang menyerang jaringan sendi.

Rematik dapat terjadi pada ibu hamil, dan gejalanya dapat berubah selama kehamilan. Beberapa ibu hamil dengan rematik memiliki risiko keguguran atau bayi berat lahir rendah. Namun, sebagian besar ibu hamil dengan rematik memiliki kehamilan normal tanpa komplikasi.

Obat rematik yang digunakan juga dapat berpengaruh pada kehamilan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter mengenai pengobatan yang sedang digunakan sebelum hamil.

Risiko pada Ibu Hamil yang Alami Rematik

Rematik saat hamil umumnya tidak membahayakan janin yang sedang berkembang. Bahkan, sekitar 50 hingga 60 persen ibu hamil penderita rematik mengalami perbaikan gejala selama kehamilan.

Namun, beberapa penelitian menemukan bahwa rematik pada ibu hamil dapat meningkatkan risiko keguguran, preeklamsia, kelahiran prematur, dan bayi berat badan lahir rendah.

Perubahan Gejala Rematik saat Hamil

Selama kehamilan, terjadi perubahan pada sistem kekebalan tubuh yang mempengaruhi gejala rematik. Sekitar 50 persen wanita dengan rematik mengalami sedikit gejala selama kehamilan, sementara 20 persen mengalami gejala yang parah.

Beberapa gejala rematik yang umum pada kehamilan meliputi nyeri pada sendi dan pembengkakan. Namun, gejala-gejala ini sering kali sulit dibedakan dengan gejala umum kehamilan.

Perawatan Rematik Sebelum Kehamilan

Bagi wanita penderita rematik yang ingin hamil, penting untuk berkonsultasi dengan dokter terkait obat-obatan yang sedang digunakan. Beberapa obat rematik mungkin tidak aman selama kehamilan.

Beberapa obat seperti methotrexate dan leflunomide harus dihentikan penggunaannya sebelum hamil. Selalu diskusikan dengan dokter sebelum menghentikan atau mengganti pengobatan.

Pengobatan Rematik saat Hamil

Beberapa obat rematik dianggap aman untuk ibu hamil, seperti prednisone dosis rendah, hydroxychloroquine, dan sulfasalazine. Namun, efek obat pada kehamilan dapat bervariasi tergantung pada respons terhadap pengobatan, aktivitas penyakit, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat rematik selama kehamilan. Perhatikan manfaat dan risikonya sebelum memutuskan pengobatan.

Referensi

  1. Anonim. 2020. Rheumatoid Arthritis (RA). https://www.cdc.gov/arthritis/basics/rheumatoid-arthritis.html#:~:text=Rheumatoid%20arthritis%2C%20or%20RA%2C%20is,usually%20many%20joints%20at%20once. (Diakses pada 3 Juli 2023).
  2. Bermas, Bonnie L. Patient education: Rheumatoid Arthritis and Pregnancy (Beyond the Basics). https://www.uptodate.com/contents/rheumatoid-arthritis-and-pregnancy-beyond-the-basics. (Diakses pada 3 Juli 2023).
  3. Silva, Joana Cavaco. 2018. What to Know about Rheumatoid Arthritis During Pregnancy. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323087#how-does-it-affect-pregnancy. (Diakses pada 3 Juli 2023).

About The Author

Efek Samping Konsumsi Kunyit Putih

Mengapa Pria Selalu Ereksi Saat Bangun Tidur?