Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Purple Crying, Ketika Bayi Menangis Terus-menerus

Myles Bannister

Bayi cenderung menangis untuk mengungkapkan sesuatu, misalnya ketika lapar, tidak nyaman, atau dalam kondisi tertentu. Bayi yang terus-terusan menangis dalam waktu yang cukup lama dikenal sebagai purple crying dalam dunia medis. Apa itu purple crying? Simak selengkapnya di sini!

Apa itu Purple Crying?

Melansir Webmd, purple crying adalah fase ketika bayi baru lahir menangis terus-menerus dan tidak terkendali. Kondisi ini umum terjadi bayi baru lahir. Jadi, Anda tidak perlu khawatir secara berlebihan.

Sebelum berusia lima bulan, bayi yang menangis terus-terusan dianggap sebagai kondisi normal. Artinya, tidak ada kondisi medis yang mendasarinya. Jadi, ketika masuk periode ini, Anda tidak usah terlalu khawatir.

Kemudian, National Center on Shaken Baby Syndrome (NCSBS) membuat program bertajuk purple crying. Tujuannya adalah untuk membantu para orang tua saat si Kecil memasuki periode ini.

Tidak sesuai dengan namanya, purple crying bukan berarti bayi Anda berubah warna menjadi warna purple alias ungu. Sebenarnya istilah purple sendiri merupakan akronim. Berikut rinciannya:

  • P = Peak crying. Ini artinya, bayi banyak menangis, apalagi memasuki bulan kedua kelahiran.
  • U = Unpredictable. Bayi akan menangis dan berhenti secara tiba-tiba.
  • R = Resist to shooting. Artinya, meskipun Anda melakukan berbagai upaya untuk menghentikan tangisan bayi, ia kemungkinan akan tetap menangis.
  • P = Pained-look. Ketika mengalami fase ini, bayi akan terlihat seperti kesakitan sehingga membuat orang tua khawatir. Namun, pada kenyataannya, sang buah hati tidak merasakan kesakitan.
  • L = Long lasting. Artinya, tangisan bayi bisa berlangsung selama lima jam atau lebih.
  • E = Evening. Ini artinya, bayi akan lebih banyak menangis pada sore atau malam hari.

Kapan Purple Crying Berlangsung?

Kapan periode ini muncul? Secara umum, bayi baru lahir akan mengalaminya dalam dua minggu pertama kehidupan. Jika periode ini sudah nampak, Anda mungkin merasa khawatir, apalagi si Kecil sulit untuk ditenangkan.

Kendati demikian, Anda sebaiknya tidak terlalu panik jika tidak bisa menghentikan tangisannya. Sebab, purple crying adalah periode umum dalam masa tumbuh kembang bayi.

Puncaknya, fase ini terjadi ketika si Kecil memasuki usia dua bulan. Setelahnya, tangisan bayi akan berkurang secara perlahan-lahan.

Penyebab Menangis Histeris pada Periode Purple Crying

Sebenarnya, penyebab dari purple crying pada bayi belum dapat dipastikan secara pasti. Namun, fase ini tidak hanya terjadi pada manusia.

Adam Zolotor, MD, seorang profesor kedokteran keluarga di University of North Carolina, mengungkapkan, hewan mamalia lain sering kali merengek, mengembik, atau mengeong pada bulan-bulan pertama kehidupan.

About The Author

Manfaat Makan Bersama Keluarga, Mencerdaskan hingga Cegah Stres!

Proses Pembekuan Darah (Koagulasi), Seperti Apa?