Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Ptosis: Penyebab, Gejala, Pengobatan, Pencegahan, dll

Myles Bannister

Ptosis adalah kondisi kelopak mata menurun, dapat terjadi hanya di salah satu mata atau keduanya. Ketahui apa itu ptosis, penyebab, gejala, diagnosa, cara mengobati, pencegahan, dll.

Apa Itu Ptosis?

Ptosis adalah penyakit penurunan kelopak mata sehingga mata terlihat murung. Kondisi ini dapat terjadi hanya di salah satu mata atau yang disebut unilateral, jika terjadi pada kedua kelopak mata disebut ptosis bilateral.

Kondisi kelopak mata menurun sejak lahir disebut ptosis kongenital, sedangkan kondisi kelopak mata menurun yang didapat setelah usia dewasa disebut ptosis yang didapat. Umumnya, penyebab ptosis yang didapat karena usia, trauma, kesehatan mata, dan berbagai gangguan medis.

Penyakit ini menjadi sangat membahayakan dan mengganggu saat kelopak turun terlalu banyak hingga mengurangi pandangan. Gangguan mata ini dapat menjadi kondisi permanen namun bisa juga sembuh dengan intervensi medis.

Jenis Ptosis Mata

Setelah mengetahui apa itu kondisi kelopak mata menurun, sekarang kita akan membahas jenisnya. Kondisi ini dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

1. Kongenital

Kondisi penurunan kelopak mata yang dibawa sejak lahir. Penyebab kelopak mata menurun kongenital adalah otot levator tidak berkembang dengan sempurna pada saat janin didalam rahim sehingga membuat penderita sulit menggerakkan kelopak matanya.

Kondisi kelopak mata menurun pada anak dapat berkembang menjadi penyakit amblyopia (mata malas). Ambliopia adalah kondisi dimana mata terlihat tidak fokus, juga akibat dari mata juling, dan jika dibiarkan anak akan menderita gangguan mata lain.

Kondisi kongenital ini tidak dapat diobati. Spesialis mata menganjurkan perawatan dengan bedah untuk mengobatinya dan mencegah penglihatan anak menjadi lebih buruk yang mungkin akan berisiko komplikasi di usia dewasa.

2. Ptosis yang Didapatkan (Acquired)

Gangguan mata ini bukan bawaan, bisa terjadi kapan saja dan menyerang siapa saja, penyebab umumnya adalah usia. Kondisi kelopak mata menurun juga dapat terjadi pada seseorang yang sering mengucek mata berlebihan, iritasi mata, atau efek samping penggunaan lensa kontak yang tidak benar.

Kondisi kelopak mata menurun ini dibagi menjadi lima tipe, yaitu:

  • Aponeurotic Ptosis: Paling umum terjadi akibat peregangan berlebihan pada otot levator, efek gravitasi kulit pada lansia.
  • Myogenic Ptosis: Disfungsi otot levator yang menghalangi kelopak mata bergerak ke posisi yang seharusnya.
  • Neurogenik: Disfungsi atau kerusakan pada saraf okulomotor yang menyebabkan kondisi kelopak mata menurun.
  • Mechanical Ptosis: Kondisi kelopak mata terlalu berat untuk otot mata menggunakannya seperti yang terjadi di blepharochalasis dan tumor kelopak mata.
  • Traumatic Ptosis: Luka atau cedera langsung dan tidak langsung pada otot levator.

Penurunan kelopak mata sering tidak disadari sampai kelopak turun ke seluruh bagian pupil. Kondisi kelopak mata menurun dapat terjadi pada anak-anak dan dewasa namun umumnya terjadi pada lansia karena penuaan.

Penyebab Ptosis

Penyebab ptosis kongenital adalah bawaan lahir karena masalah genetik. Sebuah penelitian di tahun 2017 memeriksai 107 anak dengan kelopak mata menurun, hasilnya adalah 1 dari 7 anak tersebut menderita amblyopia atau mata malas. Kondisi kelopak mata menurun karena bawaan lahir sebenarnya sangat jarang terjadi.

Penyebab kondisi kelopak mata menurun, meliputi:

  • Penuaan
  • Mengucek mata berlebihan
  • Menggunakan lensa kontak tanpa aturan
  • Operasi mata
  • Tumor atau kista kelopak mata
  • Bengkak
  • Sindrom Horner
  • Cedera mata
  • Otot mata rusak
  • Suntik botox
  • Kondisi neurologi tertentu

Penyebab lainnya belum diketahui namun umumnya adalah cedera pada mata dan penuaan.

Gejala Ptosis Mata

Gejala dapat dilihat langsung dari kelopak mata yang menurun, namun kebanyakan orang tidak menyadari jika posisi kelopak mata sudah turun karena gejalanya tidak menyakitkan sama sekali.

Anda bisa melihat kondisi kelopak mata Anda sendiri di cermin. Jika posisi kelopak mata turun dari yang seharusnya dan Anda merasa penglihatan Anda sedikit terganggu, itu mungkin merupakan gejala awal yang harus Anda waspadai.

Penurunan posisi kelopak mata juga memengaruhi penampilan Anda karena mata Anda terlihat tidak segar, mengantuk, dan kurang bersemangat saat sebenarnya Anda merasa baik-baik saja. Gejala lainnya adalah penglihatan yang tidak sempurna saat membaca atau melihat ke bawah.

Diagnosis Ptosis Mata

Diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan fisik dan wawancara tentang riwayat kesehatan mata Anda. Dokter juga kemungkinan akan melakukan tes slit lamp untuk mengetahui penyebab kelopak mata Anda turun.

Tes slit lamp adalah diagnosa yang digunakan untuk memeriksa mata dengan cahaya intensitas tinggi. Diagnosis lainnya adalah dengan menggunakan Tes Tensilon. Dokter memberikan obat suntik yang bernama neostigmin.

Tes Tensilon berfungsi untuk membantu kekuatan otot mata Anda. Tes ini merupakan salah satu pemeriksaan yang paling mudah dilakukan. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan tambahan lainnya untuk memeriksa kondisi mata Anda.

Cara Mengobati Ptosis

Cara mengobatinya tergantung pada kondisi pasien dan penyebab kelopak mata menurun. Dokter akan memeriksa terlebih dahulu apakah kondisi kelopak mata menurun dapat membahayakan penglihatan atau tidak. Beberapa kondisi kelopak mata menurun tidak berbahaya dan penderita masih bisa melihat dengan jelas.

Jika kelopak Anda turun dan menghalangi penglihatan, dokter akan menganjurkan operasi kelopak mata. Jika masih aman, dokter akan menganjurkan penyembuhan gangguan mata ini tanpa operasi.

Berikut ini cara mengobatinya:

1. Operasi Kelopak Mata

Operasi kelopak mata dilakukan dengan cara mengencangkan otot levator dan mengaturnya pada posisi yang benar sehingga mata kembali normal.

Anak-anak dengan kondisi kelopak mata menurun bawaan lahir disarankan untuk menjalani operasi kelopak mata untuk menangani efek samping amblyopia atau mata malas. Operasi mata ini memiliki risiko seperti mata kering, luka di kornea, dan hematoma yaitu darah menggumpal.

2. Ptosis Crutch

Penyembuhan kondisi kelopak mata menurun tanpa operasi adalah dengan ptosis crutch. Ini adalah kacamata khusus untuk penderita kelopak mata menurun dimana desain kacamata ditambahkan lapisan di bagian dalam frame kacamata untuk menyangga kelopak mata agar tetap berada di posisi normal.

Menggunakan kacamata khusus ini dapat membantu Anda mengatasi kondisi kelopak mata menurun serta menjaga penampilan wajah Anda. Cara penyembuhan ptosis tanpa operasi dengan kacamata khusus ini adalah solusi jika Anda menolak operasi kelopak mata.

Cara Mencegah Ptosis

Tidak ada cara mencegah kondisi ini selain dengan menjaga kesehatan mata Anda. Perhatikan gejala ptosis kogenital pada anak Anda dan waspadai kondisi tersebut agar tidak memburuk. Namun, kondisi ini berhubungan dengan penglihatan jadi Anda harus lebih memperhatikannya.

Penurunan posisi kelopak mata tidak selalu membahayakan kesehatan Anda, namun jika itu menghalangi penglihatan Anda secara berkala, segera konsultasikan dengan spesialis mata. Waspadai gangguan kesehatan mata lainnya. Selalu jaga kesehatan mata Anda dengan makan makanan sehat yang mengandung vitamin A dan hindari kebiasaan yang dapat merusak mata Anda.

Referensi:

  1. Bailey, Gretchyn. 2016. Ptosis (Drooping Eyelid). https://www.allaboutvision.com/conditions/droopinglids.htm. (Diakses pada 19 September 2019).
  2. Carrie L. Morris, MD, and David A. Chesnutt, MD. 2005. Acquired Ptosis: Evaluation and Management. https://www.aao.org/eyenet/article/acquired-ptosis-evaluation-management. (Diakses pada 19 September 2019).
  3. Healthline. 2017. Ptosis: Droopy Eyelid Causes and Treatment. https://www.healthline.com/health/eyelid-drooping. (Diakses pada 19 September 2019).
  4. Kandola, Aaron. 2018. How do you treat a droopy eyelid?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/323386.php. (Diakses pada 19 September 2019).
  5. NYU Langone Health. 2019. Types of Ptosis. https://nyulangone.org/conditions/ptosis/types. (Diakses pada 19 September 2019).
  6. Koka, Kirthi dan Bhupendra C. Patel. 2019. Ptosis. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK539828/. (Diakses pada 19 September 2019).

About The Author

9 Posisi Seks untuk Merangsang G-Spot Wanita, Orgasme Bisa Tercapai

Manfaat Ikan Kakap bagi Kesehatan dan Kandungan Nutrisinya