Prurigo atau darah manis adalah penyakit kulit yang ditandai dengan bintik-bintik gatal. Gejala ini sering kali timbul setelah digigit serangga dan sulit untuk sembuh, sehingga meninggalkan bekas. Mari kita cari tahu penyebab dan pengobatannya!
Apa Itu Darah Manis?
Prurigo atau darah manis adalah kondisi kulit yang ditandai dengan bintik-bintik gatal. Penyebab pastinya masih belum diketahui, tetapi yang pasti benjolan kecil ini terasa sangat gatal dan bisa muncul di berbagai bagian tubuh.
Penyebab Darah Manis
Penyebab prurigo belum diketahui dengan pasti, tetapi beberapa faktor yang dapat memicunya antara lain:
1. Gigitan serangga
Prurigo bisa disebabkan oleh gigitan serangga. Ini akan menyebabkan benjolan kecil yang sangat gatal.
2. Kehamilan dan menopause
Perubahan hormon selama kehamilan atau menopause dapat menjadi penyebab prurigo. Pada kehamilan, gejala ini umumnya akan hilang setelah persalinan.
3. Stres
Stres dapat memperburuk kondisi kulit yang gatal. Orang yang sedang stres cenderung menggaruk kulit dengan tidak sadar.
4. Penyakit tertentu
Banyak penderita darah manis juga memiliki penyakit lain seperti alergi, asma, eksim, dan sebagainya.
Gejala Darah Manis
Gejala darah manis meliputi:
- Terbentuknya bintik-bintik gatal pada kulit.
- Ukuran bintik-bintik yang bervariasi.
- Timbulnya bintik-bintik kasar dan kering.
- Bintik-bintik ini biasanya muncul di lengan, bahu, dan kaki.
- Benjolan dapat menjadi lebih terang atau lebih gelap dari warna kulit sekitarnya.
Gejala ini umumnya muncul pada orang dewasa antara usia 20-60 tahun. Penderitanya bisa mengalami stres dan depresi akibat penampilannya.
Diagnosis Darah Manis
Diagnosis darah manis bisa dilakukan berdasarkan gejala dan penampilan fisik kulit.
Jika diagnosis belum pasti, dokter mungkin merujuk pasien untuk melakukan biopsi kulit atau tes darah lebih lanjut untuk mencari tahu penyebabnya.
Pengobatan Darah Manis
Pengobatan darah manis dapat mencakup berbagai perawatan seperti:
- Krim kortikosteroid topikal.
- Suntikan kortikosteroid ke dalam benjolan.
- Obat lotion yang mengandung mentol atau fenol.
- Obat krim capsaicin.
- Obat kortikosteroid oral.
- Obat antihistamin oral.
- Terapi SSRIs.
Jika perawatan tersebut tidak efektif, dokter dapat mencoba terapi lain seperti cryotherapy atau terapi laser. Jika terjadi infeksi pada benjolan, antibiotik bisa diresepkan.
Selain pengobatan medis, penting juga untuk tidak menggaruk kulit yang gatal terlalu sering. Mengenakan sarung tangan saat tidur dapat membantu mengurangi garukan.
Referensi
About The Author
