Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Polip Rahim: Gejala, Penyebab, Obat, dan Pantangan

Myles Bannister

Baca informasi ini untuk mengetahui hal-hal penting seputar polip rahim. Informasi ini dapat membantu Anda mengatasi polip serviks.

Apa itu polip rahim?

Polip rahim adalah jaringan lunak yang tumbuh pada lapisan dinding rahim dan menonjol ke sekitar mulut rahim. Polip rahim juga disebut polip serviks.

Ukuran polip bervariasi mulai dari beberapa milimeter hingga lebih besar dari bola golf. Ukuran polip yang lebih besar dapat menyebabkan gangguan yang lebih besar pada penderitanya.

Apakah polip serviks bersifat ganas?

Polip serviks merupakan tumor yang bersifat jinak dan tidak berkembang menjadi kanker endometrium, meskipun tampak seperti tumor. Namun, hal ini tidak berarti polip serviks bisa diabaikan, karena bisa berkembang menjadi kanker endometrium jika polip mengandung sel kanker.

Gejala polip rahim

Polip rahim memiliki beberapa gejala yang penting untuk diketahui. Mengetahui gejala polip rahim dapat membantu dalam mengambil tindakan pengobatan sejak dini.

Berikut adalah beberapa gejala polip rahim:

1. Pendarahan tidak normal di luar fase menstruasi

Gejala polip rahim utama adalah pendarahan di luar waktu menstruasi. Hal ini biasanya terjadi pada fase pascamenopause. Pendarahan di luar fase menstruasi juga terjadi setelah melakukan hubungan intim. Pendarahan ini memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan darah menstruasi, yaitu berwarna lebih terang.

2. Pendarahan tidak normal saat menstruasi

Polip serviks juga dapat menyebabkan pendarahan tidak normal saat menstruasi. Jika mengalami pendarahan hebat dan tidak teratur saat menstruasi, perlu waspada dan tidak menutup kemungkinan itu merupakan gejala polip rahim.

3. Infertilitas

Jika belum pernah hamil, sebaiknya periksakan diri ke dokter karena polip serviks juga dapat menyebabkan sulitnya memiliki anak atau infertilitas.

Penyebab polip rahim

Penyebab polip rahim masih belum diketahui dengan pasti. Namun, faktor hormonal memiliki peran penting dalam kemunculan polip. Pertumbuhan sel-sel yang berlebih pada lapisan rahim diakibatkan oleh sensitivitas endometrium terhadap hormon estrogen.

Produksi hormon yang tidak normal juga dapat mempengaruhi kemunculan polip rahim. Contohnya adalah ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron.

Pengobatan dan obat polip rahim

Pengobatan polip rahim dapat dilakukan dengan menggunakan obat polip rahim, kuretase, atau histerektomi. Obat polip rahim yang digunakan adalah obat hormon yang memengaruhi pelepasan hormon progestin dan agonis-gonadotropin. Obat ini dapat mengecilkan polip dan mengurangi gejala, namun gejala dapat muncul kembali jika konsumsi obat dihentikan.

Pengobatan polip rahim juga dapat dilakukan dengan kuretase, yaitu teknik pengobatan yang mengikis dinding endometrium bagian dalam menggunakan alat logam yang tajam. Histerektomi, tindakan operasi untuk mengangkat endometrium, hanya dilakukan jika polip rahim mengandung sel kanker dan berpotensi menjadi kanker endometrium.

Konsultasikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan saran pengobatan polip rahim yang sesuai. Tidak semua polip membutuhkan tindakan atau obat. Polip kecil mungkin tidak memerlukan obat atau tindakan kecuali jika terdapat sel kanker di dalamnya.

Pantangan polip rahim

Penderita polip rahim sebaiknya menjauhi beberapa makanan tertentu. Makanan dapat memengaruhi kesehatan, termasuk polip serviks.

Beberapa pantangan polip rahim antara lain alkohol, rokok, minuman ringan, mie instan, makanan dengan pengawet, dan makanan yang mengandung hormon suntik seperti kepala ayam, sayap ayam, dan ceker ayam.

Faktor risiko polip serviks

Risiko polip serviks lebih besar pada wanita berusia di atas 40 tahun, wanita obesitas (IMT 30), dan wanita menjelang menopause.

Jenis-jenis polip rahim

Ada dua jenis polip rahim, yaitu polip ektoserviks dan polip endoserviks. Polip ektoserviks tumbuh dari permukaan luar serviks dan lebih sering terjadi pada fase pascamenopause. Polip endoserviks berasal dari bagian dalam serviks dan lebih sering terjadi pada fase premenopause.

Sumber:

  1. Valentina Indrajati. 2013. Herbal Ahli Atasi Penyakit. Jakarta: Penebar Swadaya
  2. Galang Eka P. 2017. Polip Serviks. https://kupdf.net/download/polip-servik_59c71baf08bbc52b11687275_pdf [diakses pada 23 Januari 2019]
  3. Fitriyanti Saeni. 2013. Polips Endometrium (Slideshow). https://www.slideshare.net/tantyfitriyanti7/polips-endometrium [diakses pada 23 Januari 2019]

About The Author

Bisakah Sesak Napas Karena Asam Lambung?

Pria Wajib Tahu, Manfaat Vitamin E untuk Penis