Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Pityriasis Alba: Penyebab, Gejala, dan Pengobatan

Myles Bannister

Pityriasis alba adalah kondisi kulit yang sering terjadi pada anak-anak dan remaja. Biasanya terlihat seperti panu dengan bercak merah atau putih pada kulit wajah, tetapi sebenarnya bukan panu. Meskipun demikian, sinar matahari seringkali disalahkan sebagai penyebabnya. Sebenarnya, penyakit ini dapat diindikasikan oleh gejala yang muncul. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang penyebab, gejala, pengobatan, dan pencegahan kondisi ini!

Apa Itu Pityriasis Alba?

Pityriasis alba adalah kelainan kulit yang menyebabkan munculnya bercak merah muda atau merah berbentuk bulat atau oval pada kulit. Setelah sembuh, bercak ini akan meninggalkan kulit dengan warna yang lebih terang. Kondisi ini paling sering terjadi di wajah, tetapi juga dapat muncul di leher, dada bagian atas, dan lengan.

Penyakit ini paling umum terjadi pada anak-anak dan remaja, terutama pada usia 6 hingga 12 tahun. Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, seringkali dikaitkan dengan eksim, yaitu kondisi kulit yang menyebabkan ruam bersisik dan gatal.

Kondisi kulit ini umum dan tidak berbahaya. Seringkali, kondisi ini dapat sembuh dengan sendirinya tanpa perawatan khusus. Namun, pada beberapa kasus, pengobatan pityriasis alba mungkin diperlukan untuk meredakan gejala.

Penyebab Pityriasis Alba

Penyebab kondisi ini belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini sering dikaitkan dengan dermatitis akut yang sembuh dan meninggalkan bagian kulit yang lebih terang.

Berikut adalah beberapa kondisi yang diduga menjadi penyebabnya:

  • Penggunaan obat kortikosteroid berlebihan untuk mengobati eksim atau dermatitis akut
  • Gangguan genetik tertentu yang menyebabkan hipopigmentasi (perubahan warna kulit menjadi terang) karena berkurangnya aktivitas melanosit (sel-sel yang memproduksi pigmen melanin).

Faktor Risiko Pityriasis Alba

Kondisi ini sering muncul pada anak-anak dan remaja, tetapi umumnya akan membaik saat dewasa. Kondisi ini tidak menular, tetapi beberapa faktor dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kondisi ini.

Faktor risiko meliputi:

  • Usia anak-anak 6-12 tahun
  • Anak-anak dengan dermatitis atopik
  • Sering mandi dengan air hangat
  • Terpapar sinar matahari tanpa menggunakan tabir surya.

Gejala Pityriasis Alba

Pityriasis alba ditandai dengan gejala tertentu. Berikut adalah gejala yang mungkin dialami:

  • Munculnya bercak merah muda atau merah pucat berbentuk oval, bulat, atau tidak teratur di wajah (paling umum), lengan bagian atas, leher, dada, atau punggung. Bercak merah ini umumnya berukuran 0,5 hingga 2,5 cm
  • Bercak merah muda akan memudar dan berubah menjadi bercak berwarna terang (hipopigmentasi) setelah beberapa minggu.

Bercak berwarna terang ini biasanya akan hilang dalam beberapa bulan, tetapi dalam beberapa kasus dapat bertahan hingga beberapa tahun.

Bercak berwarna terang ini akan semakin terlihat ketika kulit menjadi gelap karena terkena sinar matahari. Namun, bercak berwarna terang ini tidak akan menjadi lebih gelap meskipun terkena sinar matahari, sehingga semakin terlihat jelas pada kulit yang lebih gelap.

Jika Anda atau anggota keluarga Anda mengalami gejala seperti yang disebutkan di atas, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat dan perawatan yang sesuai.

Diagnosis Pityriasis Alba

Dokter akan bertanya tentang gejala dan riwayat kesehatan pasien, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Kondisi ini sulit dibedakan dengan vitiligo, penyakit yang disebabkan oleh kerusakan melanosit pada kulit yang terkena.

Untuk membedakan kondisi dengan vitiligo, perhatikan bentuk bercak terang yang muncul. Bercak akibat vitiligo umumnya lebih besar dan muncul di bagian tubuh yang terpapar sinar matahari, seperti ketiak, mata, pangkal paha, alat kelamin, dan daerah dubur. Selain itu, bercak terang vitiligo biasanya memiliki pinggiran yang lebih terlihat kontras dengan warna kulit asli.

Kondisi ini juga sulit dibedakan dengan tinea versicolor (panu). Dokter mungkin akan menyarankan beberapa pemeriksaan untuk membedakan kondisi ini:

  • Pemeriksaan Wood Light, pemeriksaan menggunakan lampu ultraviolet (UV) untuk menyoroti perbedaan warna kulit.
  • Pemeriksaan menggunakan potasium hidroksida (KOH), digunakan untuk memeriksa sampel jaringan kulit dan mengonfirmasi keberadaan jamur yang menjadi penyebab bercak terang, apakah ini merupakan tinea versicolor atau kondisi jamur lainnya.

Pengobatan Pityriasis Alba

Kondisi ini seringkali tidak memerlukan perawatan dan dapat sembuh dengan sendirinya. Meskipun demikian, pengobatan mungkin diperlukan untuk meredakan gejala. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kondisi ini:

  • Menggunakan pelembap untuk menjaga kelembapan kulit dan mencegah peradangan menjadi lebih buruk.
  • Menggunakan obat kortikosteroid seperti hidrokortison 1% untuk mengatasi rasa gatal pada kulit.
  • Menjaga kebersihan kulit untuk mempercepat pemulihan.
  • Menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 untuk mencegah kulit gelap dan menghindari agar bercak terang semakin terlihat.

Gangguan kulit yang berbeda sering kali menunjukkan gejala yang mirip. Namun, jangan pernah menggunakan obat tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Penggunaan obat oral atau topikal tanpa diagnosis yang tepat dapat menyebabkan efek samping dan memperburuk kondisi.

Pencegahan Pityriasis Alba

Kondisi ini mungkin dapat dicegah dengan mengikuti beberapa langkah berikut:

  • Menjaga kesehatan dan sistem kekebalan tubuh
  • Mengonsultasikan ke dokter segera setelah menemukan bercak pada kulit
  • Menghindari penggunaan obat topikal yang tidak jelas fungsi dan kegunaannya untuk kulit
  • Menggunakan pakaian dengan bahan yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit
  • Menghindari konsumsi asam berlebihan
  • Menghindari merokok dan mengonsumsi alkohol.

Demikianlah informasi mengenai pityriasis alba yang perlu diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat!

Referensi

  1. Brannon, Heather. 2019. Causes and Treatment of Pityriasis Alba in Children. Situs Verywell Health. https://www.verywellhealth.com/pityriasis-alba-1068759. (Diakses pada 28 Agustus 2019).
  2. Cafasso, Jacquelyn. 2017. Pityriasis Alba. Situs Healthline. https://www.healthline.com/health/pityriasis-alba. (Diakses pada 28 Agustus 2019).
  3. WebMD. 2017. What Is Pityriasis Alba?. Situs WebMD. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/skin-pityriasis-alba. (Diakses pada 28 Agustus 2019).

About The Author

7 Makanan Pembersih Plak Pembuluh Darah

Cara Membersihkan Area Selangkangan dan Anus yang Benar