Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Pingsan saat Hamil: Penyebab dan Cara Mencegahnya

Myles Bannister

Pingsan saat hamil adalah kondisi yang mungkin terjadi dan apakah berbahaya bagi kehamilan? Mengapa ibu hamil bisa mengalami kejadian ini? Temukan jawabannya di bawah ini!

Apakah Wajar Mengalami Pingsan saat Hamil?

Perubahan fisik yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan sensasi lemah hingga pingsan.

Beberapa faktor yang bisa membuat ibu hamil lebih rentan mengalami pingsan meliputi berdiri terlalu cepat atau beranjak dari posisi duduk. Namun, dalam beberapa kasus, keluhan pusing hingga pingsan juga bisa dialami ketika ibu hamil sedang berbaring.

Jangan khawatir jika anda mengalami pingsan saat hamil. Kondisi ini termasuk dalam keluhan umum pada kehamilan. Penyebabnya adalah perubahan yang terjadi pada tubuh ibu hamil.

Perubahan tersebut tidak hanya berdampak pada perut yang membesar, tetapi juga mempengaruhi organ tubuh, termasuk jantung. Selama kehamilan, detak jantung dan aliran darah meningkat sekitar 30-50 persen.

Meski tubuh ibu hamil akan beradaptasi dengan perubahan tersebut, penyesuaian tersebut tidak terjadi dengan cepat. Inilah yang akhirnya bisa menyebabkan pusing hingga pingsan saat hamil.

Penyebab Pingsan saat Hamil

Pingsan saat hamil umumnya disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen ke otak akibat pembuluh darah yang mengalami penyempitan.

Berikut beberapa kondisi yang bisa menyebabkan pusing dan pingsan saat hamil:

1. Perubahan Hormon dan Penurunan Tekanan Darah

Perubahan hormon dan penurunan tekanan darah adalah kondisi umum yang terjadi pada trimester kehamilan. Kondisi ini dapat menyebabkan pusing hingga pingsan saat hamil.

Perubahan kadar hormon membantu meningkatkan aliran darah dalam tubuh untuk membantu perkembangan bayi dalam rahim. Namun, peningkatan ini seringkali menyebabkan penurunan tekanan darah yang menyebabkan hipotensi.

Gejala pusing hingga pingsan adalah gejala yang umum terjadi akibat tekanan darah rendah. Biasanya terjadi ketika anda bergerak dari posisi berbaring atau duduk ke posisi berdiri secara tiba-tiba.

Pemeriksaan tekanan darah secara rutin sangat penting saat kehamilan untuk memantau kondisi kesehatan.

2. Hiperemesis Gravidarum

Pingsan saat hamil juga dapat disebabkan oleh komplikasi kehamilan yang disebut hiperemesis gravidarum. Kondisi ini biasanya terjadi pada awal kehamilan akibat tingginya kadar hormon dalam tubuh.

Ibu hamil dengan kondisi ini biasanya mengalami mual dan muntah parah saat hamil sehingga kesulitan makan dan minum.

Jika tidak diatasi, kondisi ini dapat menyebabkan pusing, dehidrasi, pingsan, atau bahkan penurunan berat badan selama kehamilan.

3. Kehamilan Ektopik

Pingsan saat hamil dapat disebabkan oleh kehamilan ektopik. Kondisi ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi berkembang di luar rahim, biasanya di saluran tuba.

Selain pusing dan pingsan, Anda juga mungkin mengalami gejala lain seperti nyeri perut dan perdarahan vagina.

Kondisi ini memerlukan penanganan segera untuk menghentikan kehamilan di luar rahim dan mencegah komplikasi yang berbahaya.

4. Diabetes Gestasional

Tingginya kadar gula darah selama kehamilan dapat menandakan adanya diabetes gestasional. Kondisi ini dapat menyebabkan pusing dan berpotensi menyebabkan pingsan saat hamil.

Diabetes gestasional umumnya muncul pada trimester kedua kehamilan. Hal ini dipicu oleh perubahan hormon dalam tubuh ibu hamil.

Perubahan tersebut dapat mempengaruhi produksi insulin yang dapat memicu diabetes selama kehamilan.

Ibu hamil dengan diabetes gestasional harus memeriksa kadar gula darah secara rutin, mengikuti diet yang sehat, dan menjalani rutin olahraga sesuai saran dokter.

5. Dehidrasi

Dehidrasi dapat menyebabkan pingsan selama kehamilan. Kondisi ini terjadi ketika tubuh kehilangan cairan dengan cepat.

Dehidrasi pada awal kehamilan dapat disebabkan oleh mual dan muntah yang parah, sedangkan dehidrasi pada trimester akhir biasanya terjadi karena kebutuhan air tubuh yang semakin meningkat.

Setiap individu memiliki kebutuhan cairan yang berbeda, tetapi direkomendasikan untuk memenuhi kebutuhan cairan sekitar 8-10 gelas per hari.

Selain memenuhi kebutuhan cairan, ibu hamil juga harus memastikan kebutuhan kalori harian terpenuhi.

6. Anemia

Kekurangan asam folat dan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan anemia atau kurangnya jumlah sel darah merah sehat dalam tubuh.

Anemia dapat menyebabkan pusing hingga pingsan, serta gejala lain seperti kelelahan, kulit pucat, atau kesulitan bernapas. Kondisi ini dapat terjadi kapan saja selama kehamilan.

Jika Anda mengalami anemia, dokter mungkin akan merekomendasikan penggunaan suplemen zat besi dan pantauan terhadap kondisi kesehatan Anda.

7. Kepanasan

Peningkatan suhu tubuh saat hamil dapat menyebabkan pusing hingga pingsan. Kondisi ini cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia kehamilan.

Maka dari itu, ibu hamil sebaiknya menghindari terpapar suhu yang terlalu panas dan mencari udara segar untuk mencegah kejadian pingsan akibat kepanasan.

8. Hiperventilasi

Salah satu penyebab pingsan saat hamil adalah hiperventilasi. Kondisi ini terjadi ketika seseorang bernapas lebih dalam dan lebih sering daripada biasanya.

Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan kadar gas dalam darah (karbon dioksida). Akibatnya, Anda dapat merasakan sesak napas, peningkatan detak jantung, dan pusing hingga pingsan.

Cara Mengatasi Pingsan saat Hamil

Pingsan dapat terjadi tiba-tiba atau ditandai dengan gejala tertentu sebelumnya, seperti:

  • Mulut terasa kering
  • Berkeringat
  • Telinga berdenging
  • Pernapasan cepat dan dalam
  • Kehilangan kesadaran
  • Pusing
  • Penglihatan kabur

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kesadaran:

  • Jika sedang berdiri, segera cari tempat untuk duduk atau berbaring miring. Pertahankan posisi ini sampai gejala ingin pingsan menghilang. Hindari berdiri karena berisiko terjatuh.
  • Jika Anda merasa ingin pingsan ketika berbaring telentang, segera ganti posisi tidur menjadi miring. Tidur telentang sangat tidak disarankan selama trimester ketiga kehamilan.

Tips Mencegah Pingsan saat Hamil

Anda dapat mencegah pingsan selama kehamilan dengan mengikuti beberapa tips berikut:

1. Hindari Gerakan Mendadak

Hindari berdiri secara tiba-tiba setelah lama duduk. Gerakan yang berlebihan ini dapat menyebabkan pusing dan berpotensi memicu pingsan saat hamil.

Jika perlu mengubah posisi, lakukan secara perlahan.

2. Perhatikan Pola Makan

Jaga pola makan agar tidak mengalami penurunan gula darah. Konsumsi makanan yang seimbang untuk menjaga keseimbangan kadar gula darah.

Bawa camilan sehat kemana saja agar mudah diakses ketika merasa lapar.

3. Mengonsumsi Obat dengan Benar

Pada kondisi tertentu, seperti anemia, sangat penting untuk mengikuti terapi yang diberikan oleh dokter. Penggunaan obat atau suplemen yang diresepkan membantu mencegah pingsan saat hamil.

4. Cukupi Kebutuhan Cairan

Perhatikan asupan cairan harian. Selama kehamilan, dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi air putih. Hal ini dapat mencegah dehidrasi yang dapat menyebabkan pingsan.

Memenuhi kebutuhan cairan perlu diimbangi juga dengan asupan kalori yang cukup.

5. Istirahat Cukup

Istirahat yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan saat hamil. Jangan mengorbankan waktu tidur karena kurang tidur dapat memicu kondisi seperti pusing dan pingsan.

6. Hindari Pemanasan Berlebihan

Ibu hamil cenderung lebih cepat merasa panas. Hindari paparan panas yang berlebihan karena dapat memicu pusing hingga pingsan. Pilihlah lingkungan dengan suhu yang nyaman dan mencari udara segar.

7. Konsultasikan dengan Dokter

Jika sering mengalami pingsan saat hamil, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya. Dokter akan memberikan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Referensi

  1. Anonim. 2021. Common Health Problems in Pregnancy. https://www.nhs.uk/pregnancy/related-conditions/common-symptoms/common-health-problems/. (Diakses pada 11 Juli 2023).
  2. Healthwise Staff. 2021. Hyperventilation. https://www.healthlinkbc.ca/health-topics/hyperventilation. (Diakses pada 11 Juli 2023).
  3. Timmons, Jessica. 2016. Symptoms of Severe Dehydration During Pregnancy. https://www.healthline.com/health/pregnancy/dehydration. (Diakses pada 11 Juli 2023).

About The Author

Pengertian dan Penyebab LGBT, Apakah LGBT Berbahaya?

Mindful Eating, Gaya Makan dengan Penuh Kesadaran