Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Pil PCC: Manfaat, Dosis, Efek Samping, dll

Myles Bannister

Pil PCC adalah obat kombinasi yang mengandung paracetamol, caffeine, dan carisoprodol. Obat ini membuat publik terkejut karena menyebabkan kejang dan bahkan kematian pada beberapa anak di Kendari, Sulawesi Tenggara. Pelajari lebih lanjut tentang kandungan dan bahaya pil PCC berikut ini!

Rangkuman Informasi Obat Pil PCC

Apa Itu Pil PCC?

Pil PCC adalah obat untuk mengatasi rasa nyeri pada tubuh, terutama nyeri otot. Kandungannya meliputi paracetamol, caffeine, dan carisoprodol, yang dapat menghilangkan rasa nyeri dan memberikan efek relaksasi.

Namun, pil ini sering disalahgunakan dan bisa mengakibatkan efek samping yang serius. Misalnya, di Kendari, anak-anak mengalami kejang akut bahkan hingga meninggal setelah mengonsumsi pil ini.

Cara Kerja Pil PCC

Pil PCC bekerja sebagai obat anti-nyeri yang mengandung paracetamol, caffeine, dan carisoprodol.

Paracetamol menghambat enzim siklooksigenase yang menghasilkan rasa sakit dalam tubuh. Kafein menstimulasi sistem saraf pusat dan meredakan rasa nyeri, sedangkan carisoprodol merelaksasi otot yang nyeri.

Kegunaan Pil PCC

Pil PCC digunakan untuk mengatasi kejang dan nyeri otot akut yang disebabkan oleh masalah pada otot. Penggunaan obat ini seharusnya dalam waktu 2-3 minggu karena nyeri otot biasanya sembuh dalam rentang waktu tersebut.

Kontraindikasi Pil PCC

Pil PCC tidak boleh dikonsumsi oleh orang-orang yang hipersensitif terhadap paracetamol, caffeine, dan carisoprodol, serta mereka yang menderita atau memiliki riwayat porfiria.

Dosis Pil PCC

Pil PCC adalah obat keras dan harus dikonsumsi sesuai resep dokter. Dosis obat ini berbeda-beda tergantung tingkat keparahan nyeri. Dosis umumnya bagi dewasa adalah 1 tablet, 3-4 kali sehari.

Perhatikan bahwa dosis di atas hanyalah sebagai gambaran umum. Pastikan mengonsumsi obat PCC sesuai dosis yang telah ditentukan oleh dokter.

Petunjuk Penggunaan Pil PCC

Berikut adalah petunjuk penggunaan obat PCC yang perlu diperhatikan sebelum menggunakannya:

  • Gunakan obat PCC sesuai dengan dosis yang diresepkan oleh dokter
  • Minum obat secara teratur pada waktu yang sama setiap hari
  • Jika lupa minum obat pada jadwal tertentu, minumlah segera saat ingat, asalkan jaraknya masih cukup lama dengan jadwal berikutnya
  • Minum banyak air putih dan istirahat yang cukup saat mengonsumsi obat ini

Petunjuk Penyimpanan Pil PCC

Pil PCC harus disimpan dengan benar agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut adalah petunjuk penyimpanan PCC:

  • Simpan obat pada suhu 15-30 derajat Celsius
  • Jauhkan dari tempat lembap dan sinar matahari langsung
  • Jauhkan dari jangkauan anak-anak
  • Buang obat saat telah kadaluarsa

Efek Samping Pil PCC

Penggunaan pil PCC dapat menyebabkan efek samping berupa kantuk, sakit kepala, pusing, mual, insomnia, dan kejang. Jika dikonsumsi dalam dosis berlebihan, dapat menyebabkan efek samping serius seperti halusinasi, euforia, gangguan pernapasan, penglihatan, dan koordinasi otot. Jika Anda atau orang di sekitar mengalami gejala-gejala tersebut, segera pergi ke rumah sakit.

Interaksi Pil PCC

Pil PCC dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat seperti benzodiazepin, fluvoxamine, dan omeprazole.

Peringatan dan Perhatian Pil PCC

Sebelum menggunakan PCC, perhatikan hal-hal berikut:

  • PCC dapat menyebabkan kantuk, jadi jangan mengonsumsinya jika hendak mengemudi
  • Perhatikan interaksi dengan obat lain
  • Hindari PCC jika Anda memiliki ketergantungan terhadap alkohol
  • Tidak dianjurkan untuk anak-anak
  • PCC dikategorikan sebagai obat kategori C untuk ibu hamil dan menyusui
  • Hentikan penggunaan jika mengalami efek samping yang tidak diinginkan
  • Beritahu dokter jika sedang mengonsumsi obat lain, memiliki alergi obat, atau riwayat penyakit tertentu

Referensi

  1. Anonim. Bisa Bikin Orang Seperti Tidak Waras, Apa Saja Efek PCC? (Diakses pada 24 Oktober 2019)
  2. Anonim. Paracetamol. (Diakses pada 24 Oktober 2019)
  3. Anonim. Caffeine. (Diakses pada 24 Oktober 2019)
  4. Anonim. Carisoprodol. (Diakses pada 24 Oktober 2019)

About The Author

Obat Diare pada Bayi 0-6 Bulan (Medis dan Alami)

Levodropropizine: Dosis, Fungsi, Aturan Pakai, dll