Tanda dan Gejala Photoaging
UVA dan UVB dapat merusak kulit dan menyebabkan kerusakan sel serta DNA.
Tanda-tanda photoaging meliputi:
- Kerutan
- Elastisitas kulit berkurang
- Bintik-bintik gelap (age spots)
- Pembuluh darah pecah (telangiectasis)
- Warna kekuningan pada kulit
- Tekstur kasar pada kulit
- Mottled pigmentation
- Mudah memar
- Favre-Racouchot syndrome (milia, jerawat, dan kista terkait sinar matahari)
Penyebab Photoaging
Kulit terdiri dari tiga lapisan: epidermis, dermis, dan jaringan subkutan. Radiasi UV terdiri dari sinar UVA dan UVB. Sinarnya merusak kolagen yang ada, menyebabkan peningkatan produksi elastin. Jumlah elastin yang berlebihan bisa merusak kolagen.
Sinar UVA juga menyebabkan garis halus, kerutan, dan bintik-bintik penuaan di berbagai bagian tubuh.
Perawatan Photoaging
Produk vitamin A seperti retinol dan Retin-A efektif untuk mengobati photoaging ringan hingga sedang.
Teknologi berbasis cahaya yang digunakan meliputi:
- Terapi fotodinamik menggunakan obat peka cahaya yang mengaktifkan kolagen
- Terapi cahaya berdenyut intens mengurangi pigmentasi tidak merata dan pembuluh darah pecah
- Terapi laser meminimalkan pembuluh darah, mengobati bintik penuaan, dan menghilangkan rambut
Mencegah Terjadinya Photoaging
Langkah-langkah pencegahan meliputi:
- Menghindari sinar matahari kuat antara pukul 10 pagi sampai 2 siang
- Menepi ke tempat teduh atau menggunakan payung
- Menggunakan topi lebar saat berada di luar ruangan
Menggunakan tabir surya yang tersedia dengan SPF minimal 30 setiap hari juga penting untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Penggunaan kacamata hitam juga disarankan untuk melindungi mata dari sinar matahari.
Referensi
- Brannon, Heather L. 2020. Photoaging Causes and Treatment. https://www.verywellhealth.com/photoaging-sun-ages-skin-1069365. (Diakses pada 30 November 2021).
About The Author
