Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Petunjuk Lengkap MPASI untuk Anak-anak (Menurut dr. Adrian Setiaji)

Myles Bannister

Untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang baik, penting untuk memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi anak. Mulai dari ASI, MPASI, hingga suplemen nutrisi tambahan seperti vitamin harus diperhatikan.

Ketika bayi berusia 6 bulan, saatnya memperkenalkan makanan padat yang disebut MPASI untuk memenuhi kebutuhan gizi. Mari kita simak penjelasan lengkap tentang Makanan Pendamping ASI (MPASI) menurut dr. Adrian Setiaji.

Syarat-syarat MPASI

Setelah bayi berusia 6 bulan, Anda dapat memberikan MPASI dan ASI hingga anak berusia 2 tahun. Pada tahun 2013, WHO menetapkan beberapa syarat pemberian MPASI:

Pemberian yang Tepat Waktu

WHO menyarankan untuk memberikan MPASI ketika ASI eksklusif tidak bisa lagi memenuhi kebutuhan gizi bayi. Selain itu, memberikan MPASI juga harus memperhatikan kesiapan bayi.

Beberapa ciri bayi yang sudah siap makan adalah:

  • Menunjukkan minat pada makanan
  • Dapat menegakkan kepala dan duduk tegak dalam waktu yang lama
  • Mampu mendorong dan menelan makanan dari lidah ke tenggorokan

Pemberian Makanan yang Adekuat

MPASI yang diberikan harus mengandung energi, protein, dan mikronutrien untuk memenuhi kebutuhan bayi. Kebutuhan ini harus disesuaikan dengan usia bayi.

Pengolahan yang Aman

Pastikan MPASI diolah dengan baik dengan memperhatikan kebersihan bahan makanan, alat masak, dan peralatan makan yang digunakan bayi. Selain itu, jangan lupa mencuci tangan sebelum memberi makan bayi.

Pemberian dengan Cara yang Tepat

Berikan MPASI dengan memperhatikan tanda kelaparan dan kenyang anak. Selain itu, perhatikan juga frekuensi makanan dan metode pemberian makanan pada anak.

Pemberian makanan harus mendorong anak untuk mengonsumsi makanan secara aktif dalam jumlah yang cukup dengan menggunakan tangan, sendok, atau makan sendiri, sesuai dengan usia dan tahap perkembangan anak.

Perbandingan Kelebihan MPASI Homemade dengan MPASI Instan

Kelebihan MPASI Homemade

Bahan Baku Lebih Segar

Bahan baku MPASI buatan sendiri tentu lebih segar dan bebas pengawet. Ini akan meningkatkan kualitas nutrisi.

Lebih Ekonomis

Bahan baku MPASI homemade bisa dibeli di pasar tradisional atau toko sayuran langganan sesuai dengan anggaran kita.

Menyesuaikan Tekstur MPASI

MPASI buatan sendiri dapat dengan mudah disesuaikan dengan tekstur yang sesuai dengan usia anak. Misalnya bisa cair, setengah cair, atau dalam bentuk puree.

Komposisi MPASI Bisa Disesuaikan dengan Kebutuhan Anak

Ibu dapat mengombinasikan MPASI buatan sendiri sesuai dengan kebutuhan gizi anak, mulai dari komposisi seperti MPASI 4 bintang atau MPASI tunggal, serta jenis makanan yang diperkenalkan pada anak.

Kelebihan MPASI Instan

Lebih Praktis

MPASI instan menghemat waktu karena tidak perlu memikirkan menu MPASI yang akan dibuat.

Lebih Awet dan Tahan Lama

MPASI instan lebih praktis dibawa ke mana-mana, terutama saat bepergian jauh. Cukup seduh dengan air hangat.

Nilaian Gizi yang Terukur

MPASI kemasan dibuat dengan proses industri yang memungkinkan perhitungan gizi yang akurat. Orang tua dapat mengetahui persentase nutrisi yang dikonsumsi oleh anak.

Mitos dan Fakta Mengenai MPASI

Mitos: Memberikan sayur terlebih dahulu agar anak menyukai sayur
Fakta: Pemberian buah sebagai makanan pertama lebih disarankan karena lebih mudah dicerna oleh pencernaan bayi.

Mitos: Menunda pemberian telur dan ikan karena takut alergi
Fakta: Anak dapat mengonsumsi protein sejak usia 6 bulan. Telur, ikan, dan daging adalah jenis protein yang dapat diberikan pada bayi. Namun, pemberian protein ini harus disesuaikan dengan usia bayi, porsi, dan tekstur makanan yang dapat diterima oleh bayi. Ketika memberikan telur, perhatikan reaksi alergi pada kulit anak. Jika ada, berikan secara bertahap atau tunda pemberian telur hingga anak berusia 1 tahun. Namun, jika tidak ada alergi, telur dapat diberikan sebagai MPASI.

Mitos: Tidak memberikan hati ayam
Fakta: Banyak orang tua yang enggan memberikan hati ayam pada anak karena anggapan bahwa hati ayam berfungsi untuk mengolah racun dalam tubuh. Padahal, hati ayam mengandung zat besi yang baik untuk anak. Pastikan hati ayam diolah dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan gizi anak.

Mitos: Setelah MPASI, tidak perlu memberi ASI lagi
Fakta: Bayi sebaiknya tetap mendapatkan ASI hingga berusia 2 tahun. MPASI diberikan sebagai tambahan gizi yang tidak bisa diperoleh dari ASI.

Pertanyaan seputar MPASI untuk Anak (Dijawab oleh dr. Adrian Setiaji)

DokterSehat bersama @KelasMomBaby dan @sharingmombaby melakukan sesi tanya-jawab langsung bersama dr. Adrian Setiaji melalui grup WhatsApp. Berikut beberapa pertanyaan seputar panduan MPASI yang dijawab langsung oleh dr. Adrian Setiaji:

Nama: Ryken Librandini
Apakah ada jenis makanan seperti seafood, sayuran, atau buah yang tidak disarankan untuk MPASI?

Jawaban:
Makanan yang tidak disarankan adalah makanan yang menyebabkan reaksi alergi pada bayi, seperti telur, susu, atau makanan laut. Ketika memperkenalkan makanan ini, berikan dalam jumlah kecil terlebih dahulu dan perhatikan apakah ada reaksi alergi. Jika ada, tunggu hingga anak berusia 1 tahun sebelum mencoba kembali. Namun, jika anak tidak memiliki alergi, maka telur bisa diberikan sebagai MPASI.

Nama: Yanti
Kapan anak bisa diberikan nasi dengan tekstur biasa? Apakah harus menunggu tumbuh gigi geraham?

Jawaban:
Berdasarkan penelitian, nasi tim (lunak) dapat diberikan pada bayi saat usia 9 bulan, dan nasi biasa dapat diberikan saat usia 12 bulan. Namun, pemberian nasi harus disesuaikan dengan perkembangan anak.

Nama: Corry Oktaviani
Bagaimana cara menyusun menu MPASI yang tepat untuk bayi usia 6 bulan? Apakah menu MPASI harus sama setiap hari atau bisa variasikan?

Jawaban:
Ada dua jenis MPASI, yaitu MPASI tunggal (terdiri dari satu jenis makanan) dan MPASI 4 bintang (terdiri dari karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayuran). MPASI yang dianjurkan adalah MPASI tunggal selama 1-2 minggu pertama untuk melihat apakah ada reaksi alergi dan penyesuaian saluran pencernaan bayi.

Nama: Farida Rochmah Indriani
Apakah penggunaan chia seed boleh untuk MPASI? Bagaimana cara menangani anak yang alergi ikan laut? Apakah selamanya tidak boleh makan ikan laut?

Jawaban:
Penggunaan chia seed diperbolehkan jika tidak menyebabkan alergi.
Untuk anak yang alergi ikan laut, sebaiknya tidak diberikan ikan laut hingga usia 12 bulan. Jika alergi masih terjadi setelah usia tersebut, sebaiknya menghindari ikan laut. Protein yang diperlukan dari ikan laut juga dapat diperoleh dari telur, daging ayam, dan sumber protein lainnya.

Nama: Hany Rizki Eka Putri

  1. Apakah aman memberikan MPASI sebelum usia 6 bulan?
  2. Bayi saya berusia 11 bulan sekarang. Bolehkah saya memberikan nasi biasa? Karena anak saya tidak mau bubur atau nasi tim
  3. Anjuran MPASI dimulai setelah usia 6 bulan. Sebelum usia tersebut, disarankan untuk memberikan ASI secara eksklusif.
  4. Jika bayi dapat menelan dan mencerna makanan dengan baik tanpa keluhan, maka memberikan nasi biasa tidak masalah.

Nama: Sefti Yani
Pada usia berapa bayi diperbolehkan mengonsumsi garam dan gula? Berapa takarannya dalam satu masakan?

Jawaban:
Pemberian garam atau gula dapat dimulai setelah usia 12 bulan dengan takaran sekitar 1 gram. Pemberian pada anak berusia kurang dari 12 bulan dapat menyebabkan obesitas, hipertensi, dan anak cenderung menjadi pemilih makanan.

Nama: Widyastuti N S Vitmatan
Apakah MPASI homemade hanya makanan sisa? Apakah benar?

Jawaban:
Hal tersebut tidak benar, karena itu tergantung pada bahan makanan yang digunakan. Jika bahan makanan bervariasi, maka nutrisi tetap akan lengkap.

Nama: Indri Noviani

  1. Apakah ada anggapan bahwa MPASI homemade hanya makanan sisa?
  2. Menghangatkan sayuran hijau tidak bagus, bagaimana jika saya memasak untuk tiga kali makan dan menyimpannya di lemari es?
  3. Pada usia berapa bayi boleh diberi madu, agar-agar, puding, dan yogurt?

Jawaban:

  1. Anggapan bahwa MPASI homemade adalah makanan sisa tidak benar, karena itu tergantung pada bahan makanan yang digunakan. Jika bahan makanan bervariasi, maka nutrisi yang diperoleh akan lengkap.
  2. Untuk memastikan kualitas nutrisi yang optimal, lebih baik memasak sayuran saat akan diberikan, bukan memasak dalam jumlah banyak dan menyimpannya dalam lemari es.
  3. Pemberian makanan tersebut sebaiknya dimulai setelah usia 12 bulan dan tetap memperhatikan apakah ada reaksi alergi.

Jika Anda masih memiliki pertanyaan lain, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tim dokter dari DokterSehat secara GRATIS!

Anda cukup mengikuti akun dan ajukan pertanyaan langsung melalui media sosial DokterSehat berikut:

Ikuti dan tanyakan langsung pertanyaan Anda melalui media sosial DokterSehat berikut:

About The Author

Ancefa: Komposisi, Indikasi, Aturan Pakai, dll

11 Jus Buah yang Baik untuk Ibu Hamil, Menyehatkan Janin!