Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Perut Kembung sebagai Gejala Penyakit Jantung

Myles Bannister

Ketika mengalami kondisi tersebut, seseorang akan merasakan sensasi tidak enak seperti sesak, perut seperti bengkak, bahkan hingga nyeri perut. Pada prinsipnya, perut yang kembung berkaitan dengan gangguan pencernaan.

Dr. Djoko Maryono, SP.PD,Sp.JP, FIHA, FASE yang merupakan internis dan kardiologis dari RS Pusat Pertamina Jakarta menyatakan bahwa kembung di area perut dapat menjadi bagian dari penyakit dyspepsia atau indigestion, yaitu gangguan pencernaan. Organ yang diserang ketika pasien mengalami dyspepsia adalah usus, menyebabkan penderita merasa tidak nyaman.

Penyebab Perut Kembung

Perut yang terasa kembung bukan kejadian langka dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat banyak faktor penyebab perut kembung, khususnya makanan tertentu.

Makanan seperti sayuran berwarna putih seperti kol dan sawi serta sayuran yang mengandung sulfur dan raffinose yang tidak dimasak dapat menyebabkan perut kembung.

Raffinose sulit dicerna oleh tubuh karena memiliki struktur trisakarida berupa fruktosa, glukosa, dan galaktosa. Jika sayuran yang mengandung raffinose sudah dimasak dengan baik, proses pencernaan raffinose lebih mudah sehingga tidak akan menyebabkan perut kembung. Contoh sayuran hijau yang mengandung raffinose adalah brokoli dan kol.

Terlalu banyak mengonsumsi makanan berlemak seperti cokelat dan keju juga dapat membuat perut menjadi kembung. Konsumsi minuman bersoda yang berlebihan juga bisa menyebabkan perut kembung, terutama di perut bagian atas dekat ulu hati.

Perut Kembung akibat Bisul atau Infeksi

Selain faktor makanan dan minuman, perut kembung juga dapat disebabkan oleh kondisi lambung seperti kerja lambung yang melambat, kontraktilitas lambung yang lemah, dan proses pengosongan lambung yang melambat.

Bisul atau infeksi pada lambung terjadi akibat erosi lambung yang disebabkan oleh penggunaan obat-obatan tertentu seperti antirematik. Bisul atau infeksi ini dapat terjadi karena penipisan pada dinding lambung.

Keberadaan enzim dalam lambung merupakan faktor lain yang dapat menyebabkan perut kembung. Ketidakseimbangan enzim dan keasaman lambung dapat mengganggu proses pencernaan makanan.

Jaga pola makan dengan menghindari makanan yang mengandung gas seperti kol atau sawi. Pastikan makanan dimasak dengan baik agar mencegah perut kembung.

Gejala Penyakit Jantung

Kadangkala perut sering kembung dan terasa tidak enak badan, seperti saat mengalami masuk angin. Namun, perut kembung bukan selalu menjadi tandanya. Masalah perut kembung bisa menjadi tanda kelainan jantung yang fatal.

Ketika pembuluh darah LAD terjadi penyumbatan, gejalanya mirip dengan masuk angin. Gejala ini terkadang disalahartikan sebagai gejala penyakit maag. Gejala ini sering disertai dengan keringat dingin dan denyut nadi yang cepat.

Sebaiknya, jangan mengabaikan perut sering kembung, karena hal tersebut bisa menjadi tanda penyakit jantung.

Tips Mencegah Perut Kembung

Berikut adalah cara mengatasi perut sering kembung:

  • Hindari makanan yang dapat menyebabkan perut kembung seperti sayuran kol aprikot, pisang, bawang merah, brokoli, lobak merah, plum, dan produk jusnya. Hindari juga makanan pedas, soda, bir, minuman berkarbonasi, es krim, serta es soda yang dicampur dengan susu.
  • Kurangi konsumsi makanan berlemak dan gorengan karena dapat menghambat pengosongan perut dan memicu perasaan kenyang yang berlebihan.
  • Kurangi konsumsi makanan tinggi serat secara bertahap. Pastikan memenuhi kebutuhan cairan saat mengonsumsi suplemen serat.
  • Pilih produk susu rendah laktosa, seperti yoghurt, jika Anda mengalami perut kembung.
  • Gunakan obat pencernaan jika perlu, namun tetap di bawah pengawasan dokter.
  • Makanlah dalam porsi kecil namun sering.
  • Konsumsi kapsul acidophilus atau cairannya untuk meredakan perut kembung akibat antibiotik.
  • Minum secangkir peppermint untuk meredakan nyeri lambung akibat perut kembung.
  • Gunakan obat yang mengandung simethicone untuk meredakan perut kembung.

Waspadai IBS

IBS atau Irritable Bowel Syndrome adalah gangguan fungsional pergerakan usus yang menyebabkan perut kembung, nyeri, dan gangguan buang air besar. IBS memiliki tiga subtipe yaitu IBS diare, IBS konstipasi, dan IBS alternating (berganti-ganti). Penyebab IBS belum diketahui secara pasti, namun beberapa faktor seperti gangguan fungsi usus dan gangguan persyarafan usus dapat berperan. Dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan gejala yang dialami pasien.

Perut kembung bisa menjadi tanda penyakit jantung, oleh karena itu penting untuk menjaga kesehatan dan tidak mengabaikan gejala perut kembung.

Demikian informasi mengenai perut kembung sebagai gejala penyakit jantung. Selalu jaga kesehatan Anda!

About The Author

Memahami Dopamine Detox, Puasa dari Hal yang Menyebabkan Kecanduan

7 Pilihan Jus Penghancur Batu Ginjal, Segar dan Ampuh