Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Perubahan Payudara Saat Bercinta & Cara Merangsangnya

Myles Bannister

Perubahan Payudara Saat Bercinta

Area sekitar areola bisa digunakan untuk merangsang wanita. Selain itu, payudara juga merupakan organ yang membuat wanita terlihat indah di mata pria sehingga mereka kerap terangsang.

Saat melakukan seks, payudara mengalami banyak perubahan. Disadari atau tidak perubahan ini juga memberikan kenikmatan secara seksual. Berikut perubahan yang terjadi pada payudara ketika seks dilakukan:

Ukuran Payudara Membesar dan Keras

Payudara adalah salah satu organ pada wanita yang merespons rangsangan. Respons yang terlihat adalah pembesaran ukuran payudara. Pembesaran ini terjadi saat wanita mulai terangsang secara seksual akibat pasangannya.

Payudara bisa mengeras karena aliran darah yang meningkat. Darah yang terkumpul membuat dada wanita menjadi lebih berisi dan padat. Payudara yang mengeras akan sangat sensitif. Itulah kenapa pria tidak disarankan untuk meremas atau memegangnya terlalu kuat.

Lebih Sensitif saat Disentuh

Payudara memang sensitif dalam keadaan normal, tapi kondisi ini akan bertambah saat wanita mulai terangsang. Payudara akan lebih sensitif kalau ukurannya membesar sehingga saat pria menyentuh atau meremasnya, wanita akan mendapatkan kenikmatan yang besar.

Pria disarankan untuk memanfaatkan momen ini untuk melakukan rangsangan dengan maksimal. Rangsangan ini akan membantu wanita mendapatkan orgasme dengan mudah.

Pengerasan Area Areola

Saat wanita mengalami rangsangan yang kuat, area di sekitar areola akan mengeras. Areola adalah area di sekitar payudara yang terdapat puting. Area ini menjadi sensitif dengan sentuhan dan bisa membuat wanita merasakan nikmat saat disentuh.

Saat areola mulai mengeras pria bisa memainkannya dengan tangan yang dilapisi cairan pelumas. Pria juga bisa memainkan area ini dengan lidah dan bibirnya. Usahakan jangan pernah menggigit atau melukai area ini karena bisa menyebabkan perdarahan.

Payudara Mengeluarkan Keringat

Saat mendapatkan penetrasi atau mengendalikan seks, wanita akan mengeluarkan keringat di sekitar dadanya. Keringat ini memiliki aroma yang harum dan tidak apek atau asam seperti keringat pada umumnya.

Keringat ini muncul dari kelenjar apokrin di sekitar payudara. Saat keringat keluar, feromon juga ikut keluar sehingga pria bisa terkena dampaknya. Kalau Anda tidak suka keringat berlebihan, ada baiknya untuk menyeka bagian dada perlahan-lahan.

Ada Perubahan Warna

Akibat banyaknya aliran darah yang berkumpul di area payudara, warna dari organ ini juga mengalami perubahan. Perubahan yang terjadi biasanya terlihat dari warna kulit yang terlihat lebih gelap atau lebih merah dari biasanya.

Warna ini biasanya akan memudar dengan sendirinya seiring dengan hilangnya kadar darah di dalam payudara yang terus menurun ke kondisi yang normal. Kalau Anda mendapati perubahan warna pada vagina, jangan khawatir karena hal itu masih sangat normal.

Kulit yang tidak normal akan terlihat saat perubahannya sangat drastis dan terasa sangat sakit. Jika area payudara Anda mengalami hal ini ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

Cara Merangsang Payudara yang Tepat

Payudara harus dirangsang dengan tepat agar memberikan efek yang besar pada wanita. Berikut beberapa cara merangsang payudara yang benar.

  • Pahami anatomi payudara dari wanita. Ada banyak jenis payudara dan titik sensitifnya bisa saja berbeda-beda. Tugas Anda adalah bagaimana melakukan rangsangan yang tepat.
  • Jangan merangsang payudara secara berlebihan. Kalau Anda merangsang payudara secara berlebihan, kemungkinan besar dapat melukai organ itu.
  • Variasikan jenis rangsangan yang akan diterima payudara. Rangsangan tidak hanya menggunakan tangan, tapi juga menggunakan lidah dan mulut agar sensasinya lebih besar.
  • Menggunakan alat bantu seks. Untuk merangsang payudara juga sangat dianjurkan meski opsional.

Demikianlah beberapa perubahan yang akan terjadi pada payudara wanita saat berhubungan seks. Semoga ulasan di atas bisa menambah pengetahuan kita tentang payudara dan fungsinya. Dengan begitu rangsangan yang diberikan bisa maksimal.

Sumber:

  1. Klepchukova, Anna. 2019. Breast Shapes and Sizes: All You Need to Know. https://flo.health/menstrual-cycle/teens/your-body/breast-shapes-and-sizes. (Diakses pada 29 Oktober 2019)
  2. Jolly, Pippa. 2016. 21 things you should know about your breasts. https://www.goodhousekeeping.com/uk/health/sexual-health/a560046/21-things-you-should-know-about-your-breasts/. (Diakses pada 29 Oktober 2019)
  3. Barber, Nigel. 2013. Sexual Wiring of Women’s Breasts. https://www.psychologytoday.com/intl/blog/the-human-beast/201305/sexual-wiring-womens-breasts. (Diakses pada 29 Oktober 2019)
  4. K, Wallen. 2011. Female sexual arousal: genital anatomy and orgasm in intercourse. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/21195073. (Diakses pada 29 Oktober 2019)

About The Author

Manfaat Clindamycin untuk Mengobati Jerawat

Manfaat Biji Nangka untuk Kesehatan Tubuh