Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Pertolongan Pertama Diare yang Tepat

Myles Bannister

Penyebab Diare

Sebelum membahas pertolongan pertama diare, Anda perlu mengetahui berbagai penyebabnya. Beberapa penyebab umum diare adalah infeksi virus seperti hepatitis, norwalk, cytomegalovirus, dan rotavirus.

Infeksi bakteri seperti Escherichia coli, Salmonella, Clostridum difficile, Shigella, dan Campylobacter juga dapat menyebabkan diare. Beberapa penyebab lainnya termasuk infeksi parasit, alergi makanan, operasi batu empedu, konsumsi makanan yang mengandung pemanis buatan, konsumsi antibiotik, intoleransi fruktosa (pemanis alami pada madu dan buah-buahan), dan intoleransi laktosa (zat gula pada susu dan produk sejenisnya).

Gejala Diare

Untuk memberikan pertolongan pertama diare yang efektif, Anda perlu mengenali gejalanya. Gejala diare bervariasi tergantung penyebabnya. Beberapa gejala yang mungkin muncul termasuk mual, sakit perut, kram, kembung, dehidrasi, demam, tinja berdarah, dorongan sering untuk buang air besar, dan volume tinja yang besar.

Penting untuk dicatat bahwa jika anak mengalami diare selama lebih dari 24 jam, terutama jika mengalami dehidrasi, demam tinggi (>39 derajat Celsius), atau tinja berwarna hitam, segera cari pertolongan medis.

Pertolongan Pertama Diare

Pahami bahwa diare yang berlangsung lama dan sulit untuk makan dan minum dapat menyebabkan dehidrasi yang berbahaya. Diare dibagi menjadi dua jenis, yaitu diare akut dan diare kronis.

Diare akut biasanya tidak berbahaya dan hanya berlangsung selama 1-2 hari. Namun, diare kronis dapat berlanjut selama 14 hari dan dapat menandakan masalah pencernaan yang serius.

Berikut adalah langkah-langkah pertolongan pertama diare yang dapat Anda lakukan:

1. Penuhi kebutuhan cairan tubuh

Minumlah minuman yang mengandung elektrolit seperti oralit. Oralit merupakan campuran air, gula, dan garam yang membantu menggantikan elektrolit, mineral, dan gula yang hilang akibat diare. Konsumsilah oralit sebanyak 1 gelas setelah muntah atau buang air besar, dan minumlah air putih minimal 1,5 liter per hari.

Jika tidak ada oralit, Anda dapat membuat sendiri dengan melarutkan 1 sendok gula dan seperempat sendok garam dalam 200 ml air hangat. Untuk dehidrasi ringan, minumlah oralit sebanyak 50 ml per 1 kg berat badan. Untuk dehidrasi sedang, minumlah oralit sebanyak 100 ml per 1 kg berat badan.

Sedangkan untuk bayi yang mengalami diare, berikan ASI lebih sering agar kebutuhan cairannya terpenuhi.

2. Istirahat

Bagi orang dewasa, hindari kegiatan yang berat dan istirahatlah sepenuhnya di rumah sampai sembuh.

3. Konsumsi makanan yang tepat

Makanlah makanan rendah serat dan semi padat untuk membantu penyembuhan diare. Hindarilah makanan pedas, berlemak, dan berminyak.

Pada anak-anak, berikan pisang, daging ikan atau ayam rebus, dan nasi. Hindari makanan tinggi lemak, gula, dan pedas. Juga hindari makanan berserat seperti gandum utuh, bayam, kacang, tomat, timun, brokoli, dan wortel.

Berikut adalah beberapa makanan lain yang dapat membantu pertolongan pertama diare:

Teh kamomil

Teh ini dapat digunakan sebagai obat diare alami karena memiliki sifat antiradang dan antidiare yang dapat menjaga kesehatan usus. Namun, klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Jahe

Jahe memiliki sifat antibakteri dan dapat mencegah pertumbuhan bakteri penyebab diare. Selain itu, jahe juga dapat mengurangi kram perut dan mual. Anda dapat menggunakan jahe sebagai campuran untuk membuat teh.

Yoghurt

Yoghurt mengandung probiotik yang dapat menjaga kesehatan saluran pencernaan dan melindunginya dari infeksi virus atau bakteri. Beberapa contoh probiotik yang terdapat dalam yoghurt adalah Lactobacillus acidophilus, Saccharomyces boulardii, dan Bifidobacterium bifidum.

Jika gejala diare tidak kunjung membaik setelah melakukan langkah-langkah di atas, atau jika Anda mengalami gejala seperti dehidrasi parah, muntah berulang kali, sakit perut yang tidak hilang, darah pada feses, demam, atau diare yang berlangsung lebih dari 24 jam (untuk anak-anak) atau 2-3 hari (untuk orang dewasa), segera cari bantuan medis.

Cara Mencegah Diare

Meskipun diare dapat disebabkan oleh berbagai faktor, Anda dapat mengambil langkah-langkah berikut untuk mencegahnya:

  • Bersihkan alat masak dengan baik, sering mencuci tangan, dan menyajikan makanan di tempat yang bersih untuk mencegah diare akibat keracunan makanan.
  • Sajikan makanan segera setelah disiapkan.
  • Dinginkan makanan sisa segera setelah digunakan.
  • Cairkan makanan beku di kulkas sebelum dimasak.
  • Minumlah air matang.

Pemahaman tentang pertolongan pertama diare yang tepat sangat penting agar diare tidak semakin parah atau berakibat fatal. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda, Teman Sehat!

About The Author

Sederet Manfaat Greek Yoghurt untuk Kesehatan

Gigitan Tomcat: Pertolongan Pertama dan Cara Mengobati