Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Periodontitis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Periodontitis adalah infeksi gusi yang merusak gusi dan tulang rahang. Penanganan segera penting untuk mencegah gigi tanggal dan komplikasi. Berikut penjelasan lengkap tentang gejala, penyebab, dan pengobatannya.

Apa itu Periodontitis?

Periodontitis adalah infeksi serius atau peradangan pada gusi yang merusak jaringan gigi, gusi, dan tulang penyangga. Tulang alveolar di sekitar gigi dapat terkikis jika tidak diobati, menyebabkan gigi tanggal.

Peradangan pada penyangga gigi terjadi karena bakteri yang menempel pada permukaan gigi. Bakteri ini berkembang biak dan menyebabkan peradangan.

Gejala Periodontitis

Gejala yang terjadi berbeda-beda tergantung stadium penyakit. Beberapa gejala umum periodontitis meliputi:

  • Pembengkakan dan perubahan warna gusi.
  • Nyeri saat menyentuh gusi.
  • Gusi berdarah saat menyikat gigi.
  • Penumpukan plak di gigi.
  • Gigi tampak lebih panjang dari normal.
  • Terbentuk kantong di antara gigi dan gusi.
  • Keluarnya nanah dari area gigi dan gusi.
  • Munculnya celah di antara gigi.
  • Bau mulut karena sisa makanan yang terjebak di kantong gusi.
  • Gigi terasa goyang atau lunak.
  • Gigi tanggal.

Kapan Harus ke Dokter Gigi?

Jika muncul gejala periodontitis, segera buat janji dengan dokter gigi. Perawatan dini meningkatkan peluang mengatasi kerusakan akibat periodontitis.

Penyebab Periodontitis

Periodontitis berasal dari plak pada gigi. Plak merupakan lapisan lengket yang mengandung bakteri. Plak yang tertinggal lebih dari 2-3 hari akan mengeras menjadi karang gigi. Karang gigi sulit dihilangkan dengan menyikat gigi.

Karang gigi menjadi tempat bakteri berkembang biak. Pembuangan karang gigi dilakukan melalui tindakan scaling oleh dokter gigi. Selain itu, plak dan karang gigi menempel lama akan menyebabkan kerusakan gigi dan gusi.

Awalnya, plak dan karang gigi hanya menyebabkan peradangan pada gusi (gingivitis). Jika tidak diobati, peradangan ini dapat berkembang menjadi periodontitis dan menyebabkan kerusakan pada tulang dan jaringan pendukung gigi.

Jenis Periodontitis

Periodontitis dibagi menjadi dua jenis: periodontitis kronis dan agresif.

  • Periodontitis kronis: Jenis yang paling umum dan umumnya terjadi pada orang dewasa.
  • Periodontitis agresif: Jenis yang biasanya dimulai pada masa anak-anak atau dewasa awal.

Diagnosis Periodontitis

Dokter gigi melakukan pemeriksaan klinis pada gusi dan memeriksa gigi yang goyah. Pemeriksaan periodontal probing digunakan untuk mengukur kedalaman kantung di antara gusi dan gigi.

Kedalaman kantung menunjukkan tingkat kerusakan. Pemeriksaan panoramik juga dilakukan untuk melihat kerusakan tulang akibat periodontitis.

Cara Mengobati Periodontitis

Perawatan tergantung pada tingkat keparahan periodontitis. Tujuannya adalah membersihkan bakteri dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Beberapa pengobatan untuk periodontitis antara lain:

1. Menjaga Kebersihan Mulut

Dokter gigi memberikan petunjuk tentang menjaga kebersihan gigi dan gusi. Disarankan untuk menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, menggunakan sikat gigi elektrik, menggunakan benang gigi, dan mengunjungi dokter gigi secara teratur.

2. Root Planning

Root planning dilakukan untuk menghaluskan permukaan akar gigi dan menghilangkan karang gigi. Tindakan ini juga menghilangkan bakteri penyebab peradangan.

3. Scaling

Scaling dilakukan untuk menghilangkan karang gigi dan bakteri dari gigi dan gusi. Tindakan ini dilakukan oleh dokter gigi dengan instrumen, laser, atau perangkat ultrasonik.

4. Antibiotik

Obat antibiotik diresepkan untuk mencegah infeksi lebih lanjut. Penggunaan antibiotik harus sesuai anjuran dokter untuk mencegah resistensi antibiotik.

5. Operasi

Prosedur ini melibatkan sayatan kecil pada gusi untuk mengangkat jaringan gusi. Setelah itu, dokter gigi atau periodonsia akan membersihkan gigi dengan scaling dan root planning. Proses ini membutuhkan anestesi lokal.

6. Cangkok Jaringan Lunak

Cangkok jaringan lunak dilakukan untuk menutupi gusi yang terbuka. Prosedur ini dapat mengurangi resesi gusi.

7. Cangkok Tulang

Prosedur cangkok tulang dilakukan ketika periodontitis merusak tulang sekitar gigi. Tulang yang dicangkokkan berasal dari pasien atau donor.

8. Regenerasi Jaringan

Prosedur ini memungkinkan pertumbuhan kembali tulang yang rusak. Dokter gigi menempatkan kain biokompatibel di antara tulang dan gigi untuk mencegah masuknya jaringan yang tidak diinginkan.

9. Enamel Matrix Derivative

Teknik ini menggunakan gel khusus untuk merangsang pertumbuhan tulang dan jaringan yang sehat.

Komplikasi Periodontitis

Jika tidak diobati, periodontitis dapat menyebabkan gigi tanggal dan kerusakan tulang rahang. Komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah abses, gigi renggang, gusi surut, dan peningkatan risiko penyakit lain seperti penyakit jantung dan diabetes.

Cara Mencegah Periodontitis

Periodontitis dapat dicegah dengan menjaga kebersihan mulut, melakukan pemeriksaan dan pembersihan gigi secara teratur, dan berhenti merokok jika Anda seorang perokok.

Langkah-langkah ini efektif dalam mencegah infeksi gusi yang serius.

Referensi

  1. Anonim. Periodontitis. [Link](https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16620-periodontitis#prevention) (Diakses pada 4 Oktober 2022)
  2. Anonim. Periodontitis. [Link](https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/periodontitis/symptoms-causes/syc-20354473) (Diakses pada 4 Oktober 2022)
  3. Brazier, Yvette. What is periodontitis?. [Link](https://www.medicalnewstoday.com/articles/24232) (Diakses pada 4 Oktober 2022)
  4. Cafasso, Jacquelyn. Periodontitis. [Link](https://www.healthline.com/health/periodontitis) (Diakses pada 4 Oktober 2022)

About The Author

8 Makanan untuk Penderita Vertigo yang Dianjurkan

Manfaat Minyak Biji Anggur untuk Kesehatan dan Kecantikan