Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Perih saat Berhubungan Intim, Apa Penyebabnya?

Myles Bannister

Rasa sakit saat berhubungan seksual sering kali dirasakan oleh wanita, namun juga bisa dialami oleh kaum pria. Sekitar 15 persen wanita dan 5 persen pria mengalami masalah seks yang menyakitkan. Apa penyebabnya?

Penyebab Perih saat Berhubungan Intim

Rasa perih saat berhubungan intim atau dispareunia dapat disebabkan oleh faktor fisik dan psikis. Berikut adalah penyebab sakit saat berhubungan:

1. Infeksi

Rasa perih saat berhubungan badan pada pria bisa dirasakan saat sedang ereksi atau ejakulasi. Masalah pada alat kelamin ini biasanya disebabkan oleh infeksi atau iritasi.

2. Penyakit kelamin

Peradangan pada saluran uretra atau prostat, penyakit menular seksual seperti herpes atau kutil kelamin dapat menyebabkan rasa perih saat berhubungan intim.

Rasa perih juga dapat terjadi saat penetrasi penis ke dalam vagina, selama berhubungan seksual, atau setelahnya. Mungkin juga disertai dengan nyeri saat buang air kecil. Infeksi alat kelamin dapat diobati dengan antibiotik.

3. Kekeringan vagina

Rasa sakit saat berhubungan seksual pada wanita sering kali disebabkan oleh kekeringan cairan vagina. Vagina secara normal akan mengeluarkan lendir saat terangsang seksual. Lendir ini berfungsi sebagai pelumas untuk memudahkan penetrasi dan mengurangi rasa nyeri. Namun, jika proses ini terganggu karena kurangnya lendir, vagina dapat terasa perih saat berhubungan.

Beberapa faktor yang dapat mengurangi pelumasan pada wanita adalah usia menjelang menopause, menyusui, menstruasi, merokok, dan kondisi biologis. Keluhan ini biasanya hilang dengan sendirinya setelah berhubungan seksual.

4. Cedera

Cedera atau iritasi akibat kecelakaan, pembedahan panggul, atau luka saat melahirkan dapat menyebabkan rasa perih saat berhubungan intim.

5. Kelainan bawaan

Kelainan bawaan seperti vagina tidak terbentuk sempurna atau adanya membran yang menghalangi lubang vagina dapat menyebabkan dispareunia.

6. Obat-obatan

Konsumsi obat-obatan anti-esterogen, pil KB, dan obat-obatan antihipertensi yang bekerja sebagai antialergi pada obat-obatan tertentu dapat membuat vagina terasa perih.

Penyebab Lain Nyeri saat Berhubungan Intim

Selain penyebab di atas, kondisi di bawah ini juga bisa menjadi penyebab nyeri saat berhubungan intim:

  • Perasaan takut sebelum bercinta yang membuat otot vagina kejang sehingga terasa sakit saat penetrasi.
  • Cedera atau iritasi akibat operasi panggul atau kecelakaan.
  • Infeksi kelamin yang menyebabkan radang di area vagina seperti infeksi jamur, bakteri, atau trikomoniasis.
  • Wanita dengan endometriosis atau penyakit radang panggul.
  • Wanita yang menjalani kemoterapi atau radiasi.
  • Kanker leher rahim yang disertai dengan pendarahan.

Selain faktor fisik, rasa sakit juga dapat disebabkan oleh faktor emosional seperti stres, depresi, kecemasan, ketidakpuasan dengan penampilan fisik, atau riwayat pelecehan seksual.

Gejala Perih saat Berhubungan Intim

Gejala nyeri saat berhubungan intim bisa terjadi segera atau setelah berhubungan seksual, di antaranya:

  • Rasa sakit saat penetrasi yang bisa tajam atau terbakar.
  • Rasa sakit yang dalam.
  • Otot vagina terasa terkejang, nyeri panggul, atau kekakuan otot.

Seorang wanita mungkin merasakan vagina perih saat berhubungan seksual tanpa penyebab fisik yang jelas. Rasa sakit seksual tanpa penyebab fisik yang jelas dapat memiliki penyebab psikologis.

Cara Mengobati Perih saat Berhubungan

Cara untuk mengatasi rasa perih saat berhubungan badan adalah menggunakan pelumas buatan yang tersedia di pasaran. Pelumas buatan ini biasanya berbahan dasar air dan dapat meningkatkan atau menggantikan pelumas alami vagina.

Salah satu cara yang terlupakan untuk mengurangi rasa sakit saat berhubungan intim adalah dengan menggunakan teknik foreplay yang berbeda. Jika perih saat berhubungan disebabkan oleh faktor psikologis, metode terapi mungkin diperlukan.

Sebelum adanya pelumas berbahan dasar air, banyak pasangan menggunakan pelumas berbahan dasar minyak. Meskipun keduanya dapat menjadi alat bantu seks yang sehat, pelumas berbasis minyak kurang disarankan karena dapat menyebabkan infeksi.

Jika Anda ragu menggunakan pelumas buatan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memilih produk yang cocok untuk Anda.

Spesialis Dokter yang Mengobati Perih saat Berhubungan Intim

Jika vagina perih saat berhubungan, dapat memerlukan penanganan dari spesialis berikut ini:

  • Ginekolog: Pemeriksaan panggul menyeluruh.
  • Ahli Urologi: Evaluasi kandung kemih dan uretra.
  • Spesialis kesehatan perilaku: Evaluasi kemungkinan kontributor sosial atau psikologis untuk masalah ini.

Mencegah Sakit saat Berhubungan Intim

Untuk mencegah rasa sakit saat berhubungan intim, seorang wanita mungkin ingin menghindari atau menghentikan penggunaan hal-hal berikut:

  • Tidak menggunakan douching (mencuci vagina dengan cairan berbahan kimia).
  • Tidak menggunakan parfum vagina.
  • Tidak menggunakan mandi busa yang berlebihan.
  • Tidak menggunakan kertas toilet beraroma atau berwarna.
  • Tidak menggunakan panty liners atau pakaian dalam yang terlalu ketat.

About The Author

Terapi Psikofarmakologi: Obat-obatan untuk Masalah Mental

Benarkah Tak Boleh Minum Teh Setelah Mengonsumsi Bayam?