Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Perhatikan Ini Sebelum Memilih Babysitter

Myles Bannister

Orang tua yang sibuk sering membutuhkan bantuan pengasuh anak atau babysitter. Apa itu babysitter, dan bagaimana cara memilihnya? Temukan jawabannya di ulasan berikut!

Mengapa Perlu Babysitter?

Babysitter adalah orang yang merawat anak selama beberapa jam, khususnya saat orang tua sedang bekerja atau memiliki urusan di luar rumah.

Orang tua yang bekerja di luar rumah sangat membutuhkan babysitter untuk menjaga anak mereka agar mereka bisa merasa tenang.

Di Amerika Serikat, American Red Cross menyediakan sertifikasi untuk babysitter. Orang berusia 12 tahun ke atas bisa mendaftar dan mengikuti kursus yang disediakan oleh organisasi dan sekolah berbeda.

Di Indonesia, banyak lembaga yang menyediakan jasa babysitter terpercaya. Biasanya, lembaga tersebut memberikan pelatihan khusus kepada calon pengasuh anak.

Lembaga Sertifikasi Kompetensi Baby Sitter adalah lembaga yang memberikan sertifikasi kepada pengasuh anak.

Tips Memilih Babysitter

Jika Anda ingin menyewa pengasuh anak, Anda tidak boleh sembarangan. Anda harus mencari yang benar-benar cocok.

Berikut beberapa tips memilih babysitter:

1. Dapatkan rekomendasi dari orang terpercaya

Anda bisa meminta rekomendasi dari keluarga, tetangga, atau rekan kerja yang tepercaya.

Anda juga bisa meminta rekomendasi dari pegawai atau pemilik tempat pengasuhan anak atau daycare tempat Anda sering menitipkan anak.

2. Pilih yang sudah berpengalaman

Anda harus memperhatikan usia calon pengasuh anak dan memilih yang sudah berpengalaman.

Pilihlah babysitter yang berusia matang dan memiliki pengalaman yang cukup.

3. Melakukan wawancara

Wawancara dengan calon pengasuh anak sangat penting, meskipun Anda sudah mendapat rekomendasi dari orang atau lembaga tepercaya.

Anda dapat mengajukan beberapa pertanyaan seperti pengalaman mengurus anak sebelumnya, sertifikat yang dimiliki, dan kursus atau pelatihan yang pernah diikuti.

4. Melakukan pengecekan latar belakang

Pengecekan latar belakang calon babysitter anak penting. Anda perlu mempertimbangkan apakah calon tersebut memenuhi kualifikasi yang Anda inginkan.

Anda juga bisa mencari informasi tentang keluarga calon pengasuh anak, asal-usul, dan informasi lainnya yang dapat mendukung keputusan Anda.

5. Diskusikan aturan kerja dan pembayaran

Anda harus membahas aturan di rumah beserta pembayaran. Diskusikan aturan kerja pada awalnya dan ajak pengasuh anak Anda dalam menyusun aturan tersebut.

Bahaslah aturan pengasuhan anak seperti penggunaan handphone dan lain-lain.

Anda juga perlu membicarakan pembayaran dan menyesuaikannya dengan berbagai faktor seperti pengalaman, lokasi, jumlah anak yang diasuh, usia babysitter, dan lain-lain.

6. Perhatikan cara berinteraksi dengan anak

Perhatikan bagaimana calon babystter berinteraksi langsung dengan anak Anda. Anda dapat mengobservasinya selama proses wawancara.

Ajukan contoh kasus dan tanyakan bagaimana calon babysitter akan menanganinya.

Perhatikan juga bagaimana pengasuh anak mengajak anak Anda bermain atau menghiburnya saat anak rewel.

7. Tetap awasi babysitter

Meskipun Anda mempercayakan anak Anda pada pengasuh anak, Anda tetap harus mengawasinya. Jangan langsung melepaskan pengawasan pada awalnya.

Awasilah interaksi babysitter dengan anak Anda. Anda dapat mendampingi selama 1-2 minggu pertama dan amati apakah anak Anda merasa nyaman dengan babysitter tersebut.

Anda juga bisa memberikan kontak darurat yang dapat dihubungi setiap saat.

Mencari babysitter yang cocok bukanlah hal mudah, tetapi nikmati prosesnya. Semua usaha tersebut akan membantu Anda mendapatkan pengasuh anak yang tepat.

About The Author

7 Cara Membuat Suami Puas di Ranjang

Vagina Robek: Penyebab dan Mengatasi yang Tepat