Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Perbedaan Batuk TBC dan Batuk Biasa

Myles Bannister

Batuk yang tidak sembuh dengan perawatan obat umum bisa menjadi gejala TBC. Ciri-ciri dan perbedaan antara batuk TBC dan batuk biasa dapat membantu dalam mencegah dan mengambil langkah yang tepat.

Perbedaan Batuk TBC dan Batuk Biasa

Batuk adalah gejala umum yang dapat dialami oleh siapa pun. Batuk merupakan respons tubuh terhadap adanya hal-hal asing yang masuk ke saluran pernapasan dan biasanya sembuh dalam beberapa hari, tergantung pada tingkat gangguan pada saluran pernapasan.

Namun, batuk juga bisa menjadi gejala TBC. Pada awalnya, batuk TBC sulit dibedakan dengan batuk biasa. Oleh karena itu, kenali perbedaan batuk TBC dan batuk biasa sebagai berikut:

1. Penyebab Batuk

Penyebab batuk TBC berbeda dengan batuk biasa. Batuk pada TBC disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis yang juga dapat menyerang organ tubuh lainnya seperti tulang belakang, saluran pencernaan, dan otak.

Penularan bakteri yang menyebabkan TBC sangat mudah, yaitu melalui udara dari orang yang sudah terinfeksi dan mengalami batuk atau bersin. Sedangkan batuk biasa umumnya disebabkan oleh infeksi virus, alergi, atau iritasi saluran pernapasan.

2. Durasi Batuk

Menurut Mayo Clinic, salah satu perbedaan yang mencolok antara batuk TBC dan batuk biasa adalah durasi batuk. Jika batuk berlangsung lebih dari tiga minggu, dikhawatirkan sebagai batuk TBC. Hal ini disebabkan oleh sulitnya menghilangkan bakteri TBC yang dapat berkembang dan menyebar ke organ tubuh lainnya.

Selain batuk yang berkepanjangan, TBC juga dapat mempengaruhi organ tubuh lainnya. Misalnya, jika TBC menyerang tulang belakang, dapat menyebabkan nyeri punggung, atau jika TBC menyerang ginjal, dapat menyebabkan keluarnya darah dalam urine.

Sementara itu, batuk biasa umumnya sembuh dalam beberapa hari setelah konsumsi obat batuk bebas atau obat herbal.

3. Tahapan Batuk

Tahapan kemunculan batuk juga penting untuk membedakan apakah batuk tersebut disebabkan oleh TBC atau tidak. Batuk biasa cenderung muncul secara mendadak dan cepat mereda.

Sementara itu, batuk TBC muncul dalam dua tahapan yang berbeda, yaitu tahap laten dan tahap aktif. Pada tahap laten, bakteri dalam tubuh masih belum aktif dan tidak menimbulkan gejala apa pun. Pada tahap ini, TBC lebih mudah diobati.

Namun, jika tidak diobati, TBC pada tahap laten akan berkembang menjadi TBC aktif dan menimbulkan banyak gejala, termasuk batuk yang parah. Batuk ini biasanya muncul dalam beberapa minggu atau bahkan beberapa tahun setelah terinfeksi oleh bakteri TBC.

4. Keluarnya Dahak dan Darah

Ketika seseorang batuk, keluarnya lendir atau dahak yang bening adalah hal yang normal. Dahak berfungsi untuk melembapkan saluran pernapasan agar tidak terkontaminasi oleh virus, debu, dan bakteri.

Tetapi, warna dahak pada batuk TBC berbeda, yaitu berwarna kuning atau hijau karena telah bercampur dengan bakteri. Kadang-kadang, dahak juga bisa disertai dengan darah.

5. Gejala Lainnya

Batuk bukanlah satu-satunya gejala TBC. Gejala TBC lain yang perlu diperhatikan meliputi:

  • Nyeri dada, napas atau batuk yang menyakitkan
  • Penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas
  • Rasa lelah yang sering dirasakan
  • Demam
  • Berkeringat pada malam hari sehingga pakaian basah dan perlu diganti
  • Menggigil
  • Kehilangan nafsu makan

Itulah beberapa perbedaan antara batuk TBC dan batuk biasa. Batuk TBC umumnya berlangsung lebih lama dan disertai dengan gejala lainnya.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika batuk tidak kunjung sembuh dalam waktu tiga minggu dan muncul gejala lain seperti demam, berkeringat, serta penurunan berat badan, segera temui dokter. Gejala-gejala tersebut mungkin tidak hanya disebabkan oleh TBC, tetapi juga kondisi medis lain yang perlu dipertimbangkan.

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), orang-orang yang berisiko tinggi terkena TBC laten dan perlu waspada adalah:

  • Penderita HIV/AIDS
  • Pengguna obat intravena
  • Berkontak dengan penderita TBC
  • Berasal dari daerah di mana TBC merupakan penyakit umum, seperti beberapa negara di Amerika Latin, Asia, dan Afrika
  • Hidup atau bekerja di area di mana TBC merupakan penyakit umum, seperti penjara atau panti jompo
  • Bekerja di pusat layanan kesehatan dan merawat pasien TBC
  • Anak-anak yang terpapar oleh orang dewasa yang positif terinfeksi TBC

Gejala batuk tidak boleh diabaikan, terutama jika berlangsung lama dan disertai dengan gejala lain yang tidak biasa. Segera periksa ke dokter untuk penanganan yang tepat. Tidak menutup kemungkinan bahwa batuk disebabkan oleh kondisi medis lain yang dapat dicegah dengan penanganan dini.

Referensi

  1. American Lung Association. 2020. Tuberculosis Symptoms and Diagnosis. https://www.lung.org/lung-health-diseases/lung-disease-lookup/tuberculosis/symptoms-diagnosis. Diakses pada 26 Oktober 2021.
  2. Centers for Disease Control and Prevention. Tuberculosis (TB). https://www.cdc.gov/tb/topic/basics/signsandsymptoms.htm. Diakses pada 26 Oktober 2021.
  3. Mayo Clinic. 2020. Tuberculosis. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/tuberculosis/symptoms-causes/syc-20351250. Diakses pada 26 Oktober 2021.
  4. National Health Service. 2020. Tuberculosis (TB). https://www.nhs.uk/conditions/tuberculosis-tb/. Diakses pada 26 Oktober 2021.
  5. WebMD. 2020. What Are the Symptoms of Tuberculosis? https://www.webmd.com/lung/understanding-tuberculosis-symptoms. Diakses pada 26 Oktober 2021.

About The Author

Apa Bedanya Gelato dan Es Krim? Keduanya Enak tapi Lebih Sehat Mana?

Anak Ketagihan Konsumsi Makanan Manis? Ini 8 Cara Mengatasinya