Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab Rasa Sakit Penis Saat Ereksi dan Solusinya

Myles Bannister

Rasa Sakit Ereksi yang Mengganggu

Artikel ini membahas masalah rasa sakit yang terjadi pada penis saat ereksi atau dalam kondisi biasa. Apakah rasa sakit ini terkait dengan kerusakan saraf atau masalah lain yang lebih serius. Pria perlu memperhatikan kondisi ini dengan serius.

Jika pria mengalami sakit yang intens saat ereksi, ada kemungkinan masalah pada kemampuan seksualnya. Bahkan, mereka mungkin tidak dapat melakukan hubungan seksual untuk tujuan pembuahan. Penis akan terasa sakit dan intens hanya dengan ereksi saja.

Ereksi yang terjadi secara terus-menerus juga mengganggu psikis pria. Mereka akan kehilangan rasa percaya diri karena tidak dapat melakukan hubungan seksual dengan baik. Akhirnya, mereka menjadi takut atau traumatis untuk melakukan hubungan seksual. Bahkan, mereka akan menghindari ereksi saja.

Tanda-tanda Nyeri pada Penis

Ada beberapa tanda umum yang sering muncul saat penis mengalami ereksi. Tanda-tanda tersebut meliputi:

  • Kulit yang memerah dan mengelupas. Ketika disentuh, bagian penis terasa tidak nyaman dan semakin merah.
  • Perasaan panas seperti terbakar saat ereksi mencapai puncak. Karena perasaan panas yang intens, ereksi tidak bertahan lama.
  • Tubuh mengalami keringat dingin yang mengganggu.
  • Area penis terasa seperti terkena benda tajam kecil. Kondisi ini bisa hilang sendiri dan muncul kembali.
  • Ada rasa gatal meski saat disentuh rasanya sakit. Rasa gatal ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari pria.

Penyebab Rasa Sakit pada Penis

Rasa sakit pada penis disebabkan oleh beberapa faktor, berikut adalah penyebab utama yang sering dialami oleh pria dari segala usia.

Pria Mengidap Penyakit Tertentu

Pria yang mengidap penyakit tertentu bisa merasakan rasa sakit pada penis saat ereksi. Rasa sakit ini bahkan dapat menyebabkan pria kehilangan ereksi. Jika pria dapat menahan rasa sakitnya, hubungan seksual yang dilakukan tidak akan berjalan dengan lancar. Bahkan, orgasme yang dihasilkan tidak akan maksimal.

Penyakit pertama yang menyebabkan rasa sakit pada penis adalah Peyronie. Penyakit ini menyebabkan penis bengkok dan ereksi menjadi sakit karena ada bagian otot yang tertarik ke bawah. Pada kondisi ini, pria akan sulit melakukan hubungan seksual dengan baik.

Selain itu, diabetes dan multiple sclerosis juga menjadi penyebab rasa sakit pada penis. Kedua penyakit ini memiliki efek yang kurang lebih sama. Saraf yang mengarah ke penis pada pria mengalami kerusakan. Akibat kerusakan ini, pria akan kesulitan menerima rangsangan, ereksi terganggu, dan terjadi rasa sakit yang cukup besar.

Pria harus mengobati penyakit yang dimiliki untuk mengatasi rasa sakit yang intens saat mengalami ereksi. Dengan demikian, kondisi penis bisa normal kembali sehingga aktivitas apa pun, termasuk hubungan seksual, bisa berjalan lancar.

Cedera pada Penis

Cedera pada penis juga menjadi penyebab rasa sakit yang terjadi saat ereksi. Cedera bisa terjadi karena aktivitas seks yang berlebihan, baik saat berhubungan seks dengan pasangan atau melakukan masturbasi. Penis bisa mengalami cedera jika terlalu ditekan untuk mencapai orgasme berkali-kali.

Selain itu, cedera pada penis juga bisa terjadi saat melakukan olahraga. Beberapa gerakan olahraga berpotensi merusak penis. Misalnya, atlet yang berlari cepat atau bersepeda. Aktivitas olahraga ini memberikan tekanan kuat pada penis. Akibatnya, penis dan area testis bisa mengalami cedera.

Sebaiknya menggunakan pelindung pada penis jika melakukan aktivitas yang berisiko. Dengan menggunakan pelindung ini, risiko cedera pada penis dan rasa sakitnya akan berkurang.

Penurunan Level Testosteron

Pria dengan level testosteron rendah sering mengalami gangguan saat berhubungan seksual. Gangguan itu meliputi penurunan kualitas ereksi, penurunan gairah, dan timbulnya rasa sakit pada penis. Level testosteron dapat dipertahankan dengan rutin berolahraga.

Selain olahraga, menjaga pola makan sehari-hari juga penting. Dengan menjaga pola makan, risiko obesitas akan berkurang. Obesitas adalah faktor utama penurunan hormon seks pada pria.

Solusi untuk Penis yang Sakit Saat Ereksi

Mengatasi rasa sakit pada penis bukan tugas yang mudah. Pertama-tama, kita harus mengetahui penyebabnya. Dengan mengetahui penyebabnya, penanganan yang sesuai bisa dilakukan.

Jika penis sakit karena penyakit, maka penyakit tersebut harus diobati terlebih dahulu. Misalnya, pada kasus diabetes, gula darah harus dikontrol dan efek samping dari penyakit tersebut harus diobati.

Jika penis sakit karena cedera, perlu menyembuhkan otot atau bagian yang terluka. Terakhir, jika penis sakit karena penurunan level testosteron, langkah-langkah yang perlu diambil termasuk menurunkan berat badan, menjaga pola makan, dan menerapkan gaya hidup sehat. Semua ini saling terkait satu sama lain. Oleh karena itu, mulailah menjalani gaya hidup sehat sebelum masalah muncul.

Demikian ulasan tentang rasa sakit pada penis yang dapat terjadi karena kerusakan saraf dan faktor lainnya. Semoga bermanfaat.

Sumber:

  1. McGurgan, Holly. 2019. Possible Causes of Penis Pain and How to Treat It. https://www.healthline.com/health/penis-pain. (Diakses pada 19 September 2019).
  2. Sissons, Beth. 2019. What causes pain in the penis?. https://www.medicalnewstoday.com/articles/324608.php. (Diakses pada 19 September 2019).
  3. Cleveland Clinic. Why You May Be Having Pain in Your Penis. https://health.clevelandclinic.org/why-you-may-be-having-pain-in-your-penis/. (Diakses pada 19 September 2019).
  4. NHS. Priapism (painful erections). https://www.nhs.uk/conditions/priapism-painful-erections/. (Diakses pada 19 September 2019).

About The Author

Resep Bubur Kacang Hijau Spesial Beserta Pelengkapnya!

5 Penyebab Kulup Penis Menjadi Ketat yang Harus Anda Tahu