Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab Jari Tangan Bengkak yang Perlu Diwaspadai

Myles Bannister

Jari tangan yang membengkak bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari masalah ringan hingga kondisi medis tertentu. Kenali beberapa kemungkinan penyebab jari tangan bengkak dalam ulasan berikut!

Mengenali Penyebab Jari Tangan Membengkak

Pembengkakan atau edema dapat terjadi di bagian tubuh mana saja, seperti tangan, lengan, kaki, pergelangan kaki, telapak kaki, ataupun jari tangan.

Kondisi ini tentu membuat Anda tidak nyaman. Lantas, apa yang menjadi penyebabnya, ya? Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab jari tangan bengkak yang perlu Anda waspadai:

1. Cedera

Cedera bisa berakibat pada ligamen, tendon, atau patah tulang dan menyebabkan jari tangan membengkak. Pembengkakan jari tangan akibat cedera umumnya disertai dengan nyeri dan memar.

2. Infeksi

Jika jari tangan terluka, ada kemungkinan bakteri menginfeksi dan menyebabkan pembengkakan. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan jari tangan bengkak antara lain:

  • Herpetic whitlow: Infeksi herpes yang menyebabkan jari bengkak, melepuh, dan berdarah.
  • Felon: Infeksi dengan nanah yang menyebabkan sakit pada ujung jari.
  • Paronychia: Infeksi pada dasar kuku akibat jamur atau bakteri.

Jari yang bengkak akibat infeksi biasanya disertai dengan panas, nyeri, kemerahan, demam, atau kedinginan.

3. Arthritis

Arthritis adalah peradangan kronis pada sendi-sendi yang menyebabkan kekakuan. Rheumatoid arthritis (RA) dapat mengakibatkan pembengkakan, nyeri, dan kekakuan pada sendi, termasuk jari-jari tangan. Psoriasis arthritis merupakan radang sendi yang melibatkan kulit dan cenderung menyerang jari-jari tangan, kaki, dan punggung bagian bawah.

4. Obat-obatan Tertentu

Penggunaan obat-obatan tertentu dapat menyebabkan pembengkakan pada jari tangan. Beberapa obat yang berpotensi menyebabkan pembengkakan antara lain aspirin, ibuprofen, steroid, naproxen, obat diabetes, obat tekanan darah tinggi, obat nyeri saraf, dan terapi hormonal dengan estrogen atau testosteron.

5. Carpal Tunnel Syndrome

Carpal tunnel syndrome terjadi ketika saraf di pergelangan tangan tertekan, yang dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, kesemutan, atau mati rasa di tangan dan jari. Gejalanya biasanya berkembang perlahan seiring waktu.

6. Angioedema

Angioedema terjadi akibat reaksi alergi terhadap suatu zat yang mengakibatkan pembengkakan mendadak pada kulit, bisa juga terjadi pada tangan, kaki, dan tenggorokan. Pembengkakan ini bisa disertai dengan gatal-gatal.

7. Penyakit Raynaud

Penyakit Raynaud terjadi akibat penyempitan arteri karena cuaca dingin atau stres. Gejala yang mungkin terjadi adalah pembengkakan pada jari-jari tangan yang disertai dengan nyeri atau perubahan warna kulit.

8. Masalah Ginjal

Masalah ginjal dapat menyebabkan pembengkakan pada jari-jari tangan, kaki, dan sekitar mata. Beberapa kondisi yang berhubungan dengan masalah ginjal adalah hipertensi dan diabetes.

9. Preeklampsia

Preeklampsia merupakan kondisi peningkatan tekanan darah pada kehamilan yang dapat menyebabkan pembengkakan pada tangan dan wajah. Gejala lainnya meliputi sakit kepala, perubahan pada penglihatan, penambahan berat badan, dan nyeri perut.

10. Scleroderma

Scleroderma, penyakit autoimun yang menyebabkan produksi kolagen berlebihan, dapat membuat jari tangan menjadi kaku dan membengkak.

Jika Anda mengalami pembengkakan pada jari tangan disertai dengan gejala lain yang mengganggu, segera konsultasikan ke dokter.

Referensi

  1. Ambardekar, Nayana. 2021. Reasons Why Your Fingers Are Swollen. https://www.webmd.com/a-to-z-guides/ss/slideshow-swollen-fingers-reasons. (Diakses pada 26 September 2022).
  2. Guo, Lily. Swollen Fingers What Are They, Causes, Treatment, and More. https://www.osmosis.org/answers/swollen-fingers. (Diakses pada 26 September 2022).
  3. Lockett, Eleesha. 2021. What Causes Swollen Fingers and How to Treat Them. https://www.healthline.com/health/swollen-fingers. (Diakses pada 26 September 2022).

About The Author

Arti Mimpi Gigi Copot Terkait dengan Gangguan Psikologis

Bolehkah Minum Susu Setelah Konsumsi Obat?