Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab Gusi Sering Berdarah

Myles Bannister

1. Leukimia

Penyakit ini merupakan salah satu jenis kanker, dengan trombosit di dalam darah yang rendah. Trombosit berfungsi untuk menghentikan perdarahan di gusi dan organ lainnya. Gusi pada penderita leukemia menjadi besar, tebal, dan mudah berdarah. Segera konsultasikan ke dokter gigi jika gejala yang Anda alami tidak berhenti.

2. Defisiensi vitamin

Gusi berdarah bisa menjadi tanda bahwa tubuh kekurangan vitamin K atau vitamin C. Kekurangan vitamin ini dapat terjadi karena pola makan yang jarang mengonsumsi buah dan sayuran. Vitamin K mencegah perdarahan terutama pada orang yang mengonsumsi obat pengencer darah.

Obat pengencer darah menghambat proses pembekuan darah sehingga risiko perdarahan lebih tinggi. Jika Anda melihat banyak pendarahan dari gusi, mungkin Anda tidak mendapatkan cukup vitamin K. Kekurangan vitamin C juga bisa menyebabkan gusi berdarah.

3. Trombosit rendah

Gangguan pembekuan darah terjadi ketika Anda kekurangan faktor pembekuan darah atau jumlah trombosit yang rendah. Jumlah trombosit yang rendah hasil dari kondisi medis seperti leukemia atau obat-obatan tertentu. Kondisi ini bisa ringan atau berat, tergantung penyebabnya. Gejalanya bisa termasuk perdarahan hebat dan berakibat fatal jika tidak diobati.

4. Anemia

Gusi berdarah bisa disebabkan oleh penyakit anemia, khususnya anemia pernisiosa yang disebabkan oleh kekurangan vitamin B12. Anemia jenis ini diobati dengan suntikan vitamin B12 atau meningkatkan asupan makanan atau suplemen vitamin B12.

Tanpa asupan vitamin B12 yang cukup, tubuh menghasilkan sel darah merah abnormal yang disebut macrocytes. Sel abnormal ini membuat sel darah merah tidak dapat masuk ke aliran darah, menurunkan kadar oksigen dalam darah dan menyebabkan kelelahan.

5. Sirosis

Sirosis adalah komplikasi penyakit hati yang parah dan menyebabkan menurunnya fungsi hati. Penurunan fungsi hati memicu perdarahan karena tubuh kekurangan faktor pembekuan darah yang diproduksi di hati. Sirosis juga dapat menyebabkan komplikasi lain seperti gangguan ginjal, ensefalopati hepatik, resistensi insulin, dan varises esofagus.

Untuk mendiagnosis penyakit sirosis, Anda dapat melihat riwayat kesehatan. Penyalahgunaan alkohol jangka panjang, paparan hepatitis C, dan riwayat keluarga dengan penyakit autoimun adalah tanda-tanda seseorang memiliki masalah dengan hatinya.

Masalah gusi berdarah sering kali diabaikan. Jika tidak ditangani, dapat menyebabkan penyakit serius. Kunjungi dokter gigi setiap 6 bulan sekali untuk menghilangkan plak, salah satu penyebab gusi berdarah. Selain itu, lakukan diet seimbang dan batasi konsumsi camilan manis.

About The Author

Cara Membaca Hasil Laboratorium yang Mudah

10 Komplikasi Asma (No. 6 & 7 Paling Menakutkan)