Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab Fotofobia pada Mata

Myles Bannister

Sensitivitas mata yang meningkat bukanlah penyakit, melainkan gejala yang ditimbulkan oleh penyakit yang diderita oleh mata. Ketika kondisi mata semakin memburuk, kemungkinan mengalami fotofobia juga semakin besar. Berikut beberapa kondisi yang menyebabkan fotofobia:

Penyebab Fotofobia

Fotofobia atau sensitivitas berlebihan pada mata bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab utama adalah:

Sakit kepala sebelah (migrain)

Jika Anda sering mengalami migrain atau sakit kepala sebelah, kemungkinan mengalami fotofobia juga sering terjadi. Fotofobia adalah salah satu gejala umum dari migrain, terutama pada wanita. Biasanya gejala ini muncul saat Anda berada di luar ruangan atau di ruangan dengan cahaya yang terang. Selain itu, gejala pusing juga semakin sering dan intens.

Selain pusing intens, penderita migrain juga akan mengalami stres berlebihan, perubahan mood yang signifikan, mual, dan muntah. Hampir semua orang dapat mengalami gejala ini, yang menyebabkan kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Mata kering

Salah satu penyebab fotofobia yang lebih umum adalah mata yang kering. Mata yang kering memiliki kesulitan dalam memproduksi air mata yang cukup. Akibatnya, mata dapat terasa gatal dan perih.

Air mata memiliki peran penting dalam menjaga kelembaban permukaan mata, karena mengandung air, minyak, dan lendir. Jika mata mengalami kekeringan, sensitivitas mata terhadap cahaya akan meningkat, dan risiko terjadinya luka akibat gesekan dengan kelopak mata juga lebih besar.

Konjungtivitis

Konjungtivitis atau mata merah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi bakteri, virus, atau kontak dengan zat kimia. Akibatnya, bagian konjungtiva mata menjadi meradang, menyebabkan mata menjadi kering dan terasa gatal di seluruh permukaannya.

Kondisi konjungtivitis juga menyebabkan mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya terang. Bahkan saat terkena angin saja, mata akan terasa tidak nyaman dan seperti ada yang mengganjal di dalamnya. Pengobatan konjungtivitis biasanya melibatkan pemberian obat atau salep yang dioleskan di tepi mata.

Uveitis

Uveitis adalah kondisi inflamasi pada bagian uvea mata, termasuk iris, koroid, dan badan silinder. Jika terjadi infeksi parah pada bagian ini, penglihatan bisa terganggu dan bahkan menyebabkan kebutaan.

Gejala lain dari uveitis adalah pembengkakan di bagian tengah mata. Selain penglihatan buram, mata juga menjadi sangat sensitif terhadap cahaya terang. Pada kondisi yang parah, terkadang ada bintik-bintik kecil yang tampak melayang saat melihat sesuatu.

Abrasi kornea

Abrasi kornea terjadi ketika mata terkena gesekan atau luka di lapisan kornea. Hal ini dapat terjadi jika benda asing masuk ke mata dan kemudian digosok dengan cepat. Setelahnya, mata akan terasa sangat sakit, merah, dan terasa ada yang mengganjal di mata.

Kondisi ini menyebabkan fotofobia dan membuat mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya terang.

Katarak

Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh akibat penumpukan protein. Penderita katarak biasanya akan merasakan nyeri mata yang hebat dan penglihatan yang terus menurun. Beberapa kasus bahkan dapat mengakibatkan kebutaan. Pada kondisi ini, mata juga tidak mampu menoleransi cahaya yang terlalu terang.

Cara Mencegah Fotofobia

Mencegah munculnya fotofobia mungkin sulit, tetapi beberapa langkah pencegahan berikut dapat membantu:

  • Hindari pemicu masalah mata dan kepala. Misalnya, kondisi seperti migrain atau sakit kepala sebelah.
  • Jaga kebersihan mata secara teratur untuk menghindari konjungtivitis atau mata merah. Bersihkan mata setiap hari, terutama sebelum tidur.
  • Menghindari infeksi berbahaya dengan menjaga kesehatan tubuh dan kebersihan tangan. Jangan pernah menyentuh mata dengan tangan yang kotor.
  • Jaga kelembaban mata dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi. Jika kadar air dalam tubuh terjaga, produksi air mata akan tetap normal dan sensitivitas mata tidak akan meningkat.

Inilah beberapa penjelasan mengenai fotofobia yang dapat terjadi pada siapa saja dan sulit untuk dicegah. Apakah Anda pernah mengalami sensitivitas mata terhadap cahaya seperti hal di atas? Jika iya, apa yang menjadi penyebab Anda mengalami ketidaknyamanan di sekitar mata?

About The Author

Manfaat Oralit dan Dosis yang Disarankan

Tak Hanya untuk Diabetes, Ini 6 Manfaat Daun Insulin bagi Kesehatan