Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab dan Cara Menurunkan Hemoglobin Tinggi

Myles Bannister

Hemoglobin (Hb) yang tinggi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang memerlukan perawatan medis. Hb yang tinggi dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Pengetahui penyebab dan cara menurunkan Hb yang tinggi dapat menjadi penting untuk menjaga kesehatan tubuh Anda.

Hemoglobin Tinggi: Pengertian

Hemoglobin (Hb) tinggi adalah kondisi di mana kadar protein dalam sel darah merah melebihi batas normal. Hb berfungsi membawa oksigen ke seluruh tubuh dan memberi darah warna merah. Kadar Hb dapat diperiksa melalui tes darah.

Pada orang dewasa, kadar hemoglobin normal berkisar antara 13-16,5 gram (g) per desiliter (dL) untuk pria dan 12-16 g/dL untuk wanita.

Tanda-tanda hemoglobin tinggi dapat termasuk pusing, sakit kepala, mudah memar atau berdarah, keringat berlebihan, kelelahan, pembengkakan sendi, penurunan berat badan tanpa sebab, dan penyakit kuning.

Penyebab Hemoglobin Tinggi dan Cara Menurunkannya

Kadar hemoglobin yang tinggi biasanya terjadi ketika tubuh membutuhkan peningkatan kapasitas pengangkutan oksigen. Beberapa penyebab dan cara menurunkan Hb yang tinggi adalah sebagai berikut:

1. Merokok

Merokok dapat meningkatkan kadar hemoglobin karena karbon monoksida dalam asap rokok menyebabkan peningkatan sel darah merah dan hemoglobin.

Menghentikan merokok dapat membantu menurunkan kadar hemoglobin.

2. Tinggal di Dataran Tinggi

Tinggal di dataran tinggi dapat memicu produksi sel darah merah yang lebih tinggi untuk mengimbangi kadar oksigen yang lebih rendah di lingkungan tersebut.

Tidak ada cara langsung untuk menurunkan hemoglobin jika tinggal di dataran tinggi. Namun, perawatan berikut dapat membantu memitigasi efeknya.

3. Polisitemia Vera

Polisitemia vera (PV) adalah kondisi langka yang disebabkan oleh perubahan gen JAK2. PV menyebabkan sumsum tulang memproduksi terlalu banyak sel darah merah dan meningkatkan kadar hemoglobin.

Flebotomi terapeutik atau obat-obatan tertentu dapat digunakan untuk mengurangi produksi sel darah merah dan menurunkan hemoglobin bagi penderita PV.

4. Obat-obatan

Penggunaan obat-obatan seperti eritropoietin (EPO) yang merangsang produksi sel darah merah dapat meningkatkan kadar hemoglobin.

Pada kasus penggunaan obat tersebut untuk kondisi penyakit ginjal kronis, hemoglobin tidak akan meningkat. Namun, penggunaan obat-obatan ini secara tidak sah (doping) dapat menyebabkan peningkatan hemoglobin.

5. Penyakit Paru Obstruktif Kronik

Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) adalah istilah yang mencakup berbagai penyakit paru-progresif seperti bronkitis kronis dan emfisema.

PPOK dapat menyebabkan kerusakan paru-paru yang mengganggu pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Akibatnya, tubuh meningkatkan produksi sel darah merah dan hemoglobin untuk mengompensasi kekurangan oksigen.

6. Penyakit Ginjal

Penyakit ginjal kronis, terutama penyakit ginjal polikistik, dapat menyebabkan peningkatan kadar sel darah merah dan hemoglobin.

Pengobatan penyakit ginjal, seperti transplantasi ginjal dengan penggunaan erythropoietin (EPO), juga dapat meningkatkan kadar hemoglobin.

7. Emfisema

Emfisema adalah kondisi paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas. Emfisema dapat merusak kantung udara di paru-paru (alveoli), yang mengurangi permukaan dan pertukaran oksigen.

Tubuh merespon dengan meningkatkan produksi sel darah merah dan hemoglobin untuk mengatasi kekurangan oksigen.

8. Penyakit Jantung Bawaan

Penyakit jantung bawaan adalah kelainan yang mempengaruhi fungsi normal jantung, yang dapat menyebabkan aliran darah tersumbat dan mempengaruhi suplai darah ke otak. Penyakit ini juga dapat menyebabkan peningkatan hemoglobin.

Perawatan untuk penyakit jantung bawaan termasuk pengobatan obstruksi pembuluh darah, seringkali dengan bantuan bedah.

9. Kanker Ginjal

Kanker ginjal yang jarang terjadi dapat memproduksi hormon eritropoietin yang merangsang produksi sel darah merah berlebihan dan meningkatkan hemoglobin.

Perawatan kanker ginjal melibatkan pengobatan kanker dan kemoterapi, yang dapat mempengaruhi kadar hemoglobin.

Cara Menurunkan Hemoglobin Tinggi

Penanganan hemoglobin tinggi tergantung pada penyebabnya. Pengobatan mungkin berkisar dari perawatan penyakit yang mendasarinya hingga terapi medis tambahan.

Pada kasus polisitemia vera, dapat dilakukan flebotomi terapeutik untuk mengurangi jumlah darah dalam tubuh. Selain itu, obat-obatan dapat digunakan untuk mengurangi produksi sel darah merah dan menurunkan hemoglobin.

Perubahan pola makan dan gaya hidup juga dapat membantu menurunkan hemoglobin. Beberapa langkah yang dapat dilakukan adalah:

  • Berhenti merokok.
  • Minum cukup air untuk menjaga tubuh terhidrasi.
  • Menghindari konsumsi alkohol.
  • Menghindari makanan tinggi gula atau lemak.
  • Mengonsumsi buah, sayuran, dan sumber protein tanpa lemak yang sehat.

Referensi

  1. My.clevelandclinic.org. (2022). High Hemoglobin Count. [online] Tersedia di: https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/17789-high-hemoglobin-count [Diakses pada 27 September 2022]
  2. Cancer.ca. (n.d.). Diagnosis of kidney cancer. [online] Tersedia di: https://cancer.ca/en/cancer-information/cancer-types/kidney/diagnosis [Diakses pada 27 September 2022]
  3. Etranslator.ro. (2020). High hemoglobin count. [online] Tersedia di: http://www.etranslator.ro/indonesian-english-online-translator.php [Diakses pada 27 September 2022]
  4. Healthline.com. (2019). Hemoglobin (Hgb) Test Results. [online] Tersedia di: https://www.healthline.com/health/hgb [Diakses pada 27 September 2022]
  5. Verywellhealth.com. (2022). High Hemoglobin Count: What It Means and How It’s Treated. [online] Tersedia di: https://www.verywellhealth.com/high-hemoglobin-5211560 [Diakses pada 27 September 2022]

About The Author

Zanamivir (Relenza): Fungsi, Dosis, Efek Samping, Cara Pakai, dll

Miokarditis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, dan Pengobatan