Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab dan Cara Mengatasi Mimisan saat Hamil

Myles Bannister

Mimisan menjadi masalah umum yang sering dialami ibu hamil. Namun, mimisan yang ringan masih dianggap normal. Artikel ini akan menjelaskan penyebab dan cara mengatasi mimisan saat hamil.

Penyebab Mimisan Saat Hamil

Mimisan pada ibu hamil umumnya terjadi pada trimester kedua kehamilan. Berikut adalah beberapa penyebab mimisan saat hamil:

1. Perubahan Hormon

Peningkatan hormon estrogen selama kehamilan dapat menyebabkan perdarahan pada pembuluh darah di area hidung.

2. Pembuluh Darah Membengkak

Peningkatan suplai darah untuk nutrisi janin dapat membuat pembuluh darah di hidung melebar dan rentan pecah.

3. Saluran Hidung dan Saluran Napas Membengkak

Pembengkakan pembuluh darah di area hidung dapat menyebabkan pembuluh darah pecah karena tekanan yang meningkat.

4. Penyakit Lainnya

Mimisan saat hamil juga dapat disebabkan oleh sinusitis, pilek, atau kondisi medis lainnya seperti gangguan pembekuan darah atau hipertensi.

5. Suhu

Mimisan saat hamil juga dapat terjadi karena lingkungan yang memiliki suhu rendah membuat mukosa hidung menjadi lebih kering dan rentan pecah.

6. Alergi

Jika Anda memiliki alergi, Anda harus berhati-hati karena beberapa jenis alergi dapat menyebabkan mimisan saat hamil.

7. Kurangnya Asupan Vitamin C

Asupan vitamin C yang kurang dapat membuat tubuh rentan terhadap iritasi, termasuk pada bagian hidung.

8. Terpapar Bahan Kimia

Terpapar asap rokok atau bahan kimia lainnya dapat mengiritasi dan membuat mukosa hidung kering sehingga rentan pecah.

9. Konsumsi Obat Pengencer Darah

Konsumsi obat pengencer darah seperti aspirin atau ibuprofen dapat membuat darah sulit membeku dan sulit menghentikan mimisan.

Dampak Mimisan Pada Ibu Hamil dan Janin

Mimisan pada ibu hamil biasanya tidak berbahaya, terutama jika hanya terjadi sesekali. Namun, sebaiknya Anda waspada jika mimisan terjadi secara terus-menerus karena dapat meningkatkan risiko perdarahan pasca melahirkan.

Mimisan saat hamil umumnya hanya berlangsung sementara dan berhenti setelah melahirkan. Namun, jika mimisan terus berlanjut setelah melahirkan, kinerja aliran darahnya berat, atau menyebabkan kesulitan bernapas, pusing, atau bingung, sebaiknya segera temui dokter.

Cara Mengatasi Mimisan Saat Hamil

Mimisan pada ibu hamil sebagian besar tidak berbahaya, namun ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menghentikan perdarahan:

  • Duduk tegak dan menundukkan sedikit kepala untuk menurunkan tekanan darah di rongga hidung.
  • Hindari posisi kepala menengadah ke atas untuk mencegah darah mengalir ke bagian belakang tenggorokan.
  • Jangan menggoyangkan hidung karena dapat menyebabkan robeknya jaringan.
  • Jika mimisan membuat tubuh lemas, cobalah tidur miring.
  • Minum banyak air putih agar mukosa hidung tetap lembap.
  • Tekan cuping hidung bagian atas dengan telunjuk dan ibu jari selama beberapa menit, lalu bernapaslah menggunakan mulut.
  • Kompres hidung dengan es yang dibungkus kain atau handuk.
  • Hindari lingkungan yang bisa menyebabkan iritasi seperti asap rokok atau penggunaan parfum berlebihan.
  • Jika kesulitan bernapas, hirup udara dengan lembut. Hindari bernapas dengan keras karena dapat meningkatkan mimisan.

Cara Mencegah Mimisan Saat Hamil

Meskipun tidak dapat dihindari sepenuhnya, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegah mimisan saat hamil:

  • Minum cukup air agar tetap terhidrasi.
  • Gunakan humidifier saat tidur untuk menjaga kelembapan udara.
  • Gunakan nasal gel atau spray berbahan dasar air untuk menjaga kelembapan hidung.
  • Buka mulut saat bersin untuk mengurangi tekanan pada hidung.
  • Jangan terlalu sering mengupil.

Jika Anda sering mengalami mimisan, hindari olahraga berat atau angkat beban berat. Cobalah untuk membatasi seringnya Anda membuang ingus dan duduk tegak atau menopang diri Anda secara horizontal. Jika perdarahan masih terjadi setelah mencoba langkah-langkah ini, segera kunjungi rumah sakit.

Jika mimisan berulang kali terjadi dan disertai dengan demam, kaki dingin, dan perdarahan yang berlebihan, sebaiknya segera temui dokter karena ini mungkin tanda kondisi yang lebih serius.

Hindari mengorek hidung atau membuang kotoran hidung terlalu keras karena dapat membuat pembuluh darah kembali pecah.

About The Author

8 Manfaat Jeruk Purut untuk Kesehatan hingga Kecantikan

Kenali Berbagai Jenis Nyamuk dan Bahayanya bagi Kesehatan