Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab dan Cara Mengatasi Bisul pada Penderita Diabetes

Myles Bannister

Selain organ dalam tubuh, diabetes adalah penyakit yang bisa memengaruhi kesehatan kulit. Bisul pada penderita diabetes adalah hal yang umum terjadi. Berikut ini adalah penjelasan tentang penyebab dan cara mengatasi bisul pada penderita diabetes.

Penderita Diabetes Rentan Mengalami Bisul

Bisul adalah benjolan di kulit yang sakit, berwarna merah, dan berisi nanah. Infeksi bakteri Staphylococcus aureus atau jamur dapat menyebabkannya.

Kondisi kulit ini lebih sering dialami oleh penderita diabetes. Walaupun diabetes tidak menyebabkan bisul secara langsung, tingginya kadar gula darah membuat penderita menjadi rentan terhadap infeksi bakteri dan jamur.

Pada diabetes tipe 2, terjadi kerusakan pada pembuluh darah yang mengurangi aliran darah ke kulit. Hal ini menyebabkan kurangnya pasokan sel darah putih yang penting untuk melawan infeksi.

Kekurangan sel darah putih membuat kulit sulit melawan infeksi dengan baik, sehingga bisul pada penderita diabetes menjadi berbahaya.

Bagi penderita diabetes, yang seharusnya dilakukan adalah mengontrol kadar gula darah dan menjaga kesehatan kulit agar bisa mencegah munculnya bisul yang berbahaya.

Tanda Bisul Akibat Diabetes

Bisul biasanya tampak seperti benjolan atau bengkak di permukaan kulit. Namun, perhatikan apakah bagian tengah benjolan memiliki warna putih atau kekuningan. Jika iya, itu bisa menjadi tanda bahwa anda mengalami bisul.

Tanda lain bisul akibat diabetes antara lain:

  • Benjolan terasa sakit
  • Kulit di sekitar benjolan terasa hangat dan berwarna merah.
  • Keluar nanah atau cairan dari benjolan.
  • Dibarengi demam.

Bisul dapat muncul secara berkelompok (karbunkel) pada beberapa kasus.

Tanda bisul yang disebabkan oleh diabetes tidak berbeda dengan orang tanpa penyakit ini. Namun, anda perlu memperhatikan gejala diabetes lainnya seperti:

  • Sering buang air kecil.
  • Rasa haus dan lapar yang meningkat.
  • Berat badan berkurang.
  • Penglihatan kabur.
  • Kesemutan atau mati rasa pada tangan atau kaki.
  • Kulit kering.
  • Kelelahan yang ekstrem.
  • Luka yang sulit sembuh.
  • Sering terinfeksi.

Jika bisul muncul dengan gejala umum diabetes, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Penanganan Bisul pada Penderita Diabetes

Jika mengalami bisul, hindari menyentuh atau memencetnya agar infeksi tidak menyebar ke area kulit lainnya.

Bisul kecil dapat diobati sendiri dengan kompres hangat untuk membantu nanah keluar dan mempercepat penyembuhan. Pastikan kulit di area bisul tetap bersih dan tutupi dengan perban setelah membersihkannya. Selalu cuci tangan setelah menyentuh bisul.

Jika bisul pada penderita diabetes cukup besar (lebih dari lima sentimeter), periksakan ke dokter. Dokter mungkin perlu melakukan sayatan pada bisul untuk mengeluarkan nanah, dan antibiotik mungkin diresepkan untuk mencegah infeksi yang lebih parah.

Untuk mencegah masalah bisul pada penderita diabetes, rutinlah kontrol ke dokter. Semoga informasi ini bermanfaat.

Referensi

  1. Anonim. 2021. Boils. https://www.healthdirect.gov.au/boils. (Diakses pada 11 Januari 2023).
  2. Anonim. 2021. Diabetes Symptoms. https://www.cdc.gov/diabetes/basics/symptoms.html. (Diakses pada 11 Januari 2023).
  3. Bernstein, Susan. 2022. Diabetes and Your Skin. https://www.webmd.com/diabetes/guide/related-skin-conditions. (Diakses pada 11 Januari 2023).
  4. Hobbs, Heather. 2022. Does Diabetes Cause Boils? https://www.healthline.com/health/diabetic-boils. (Diakses pada 11 Januari 2023).
  5. Venkatesan, Ranjitha, dkk. 2017. ‘Carbuncle in Diabetes’: A Problem Even Today! https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5535106/. (Diakses pada 11 Januari 2023).

About The Author

7 Bahaya Akibat Membawa HP ke Kamar Mandi

Cara Menghilangkan Bau Pesing pada Kasur dan Lantai