Kolesterol di Usia Muda dan Munculnya Penyakit
Data dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan kasus kolesterol tinggi di usia 20 hingga 30-an semakin meningkat. Jumlah penderita mencapai 102 juta jiwa.
Kebanyakan penderita kolesterol tinggi tidak menyadari karena gejala pada usia muda tidak jelas. Banyak yang enggan memeriksakan kondisi kolesterol.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar Indonesia (Riskesdas) tahun 2013, penyakit jantung dan stroke menjadi penyebab kematian tertinggi. Penderita memiliki faktor risiko yang sama.
Berdasarkan Survei Sample Regristration System (SRS) pada 2014 di Indonesia, penyakit jantung koroner (PJK) menjadi penyebab kematian tertinggi setelah stroke, sebesar 12,9%.
Kolesteron berlebih dalam darah menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Ini mengganggu aliran darah dan menyebabkan penyumbatan aliran darah ke jantung.
Gejala yang mungkin terjadi akibat terhambatnya aliran darah adalah rasa nyeri dada. Jika aliran darah benar-benar terhenti, terjadi serangan jantung.
Kolesterol tinggi pada awalnya tidak menimbulkan gejala, termasuk pada usia muda. Menurunkan kadar kolesterol membantu mengurangi risiko penyakit dan serangan jantung.
Penyebab Kolesterol Tinggi di Usia Muda
Kolesterol tinggi pada usia muda disebabkan gaya hidup tidak sehat dan kurangnya kesadaran dalam melakukan pemeriksaan kesehatan rutin.
Beberapa penyebab kolesterol tinggi di usia muda antara lain:
1. Riwayat keluarga
Jika Anda memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi, risiko penyakit ini meningkat. Risiko semakin tinggi jika tidak menerapkan gaya hidup sehat.
2. Obesitas
Kasus obesitas di usia muda semakin meningkat akibat gaya hidup buruk. Obesitas terkait dengan kolesterol tinggi. Perlu waspada dan mencari cara mencegah kolesterol di usia muda.
3. Gaya hidup
Kebiasaan makan makanan tinggi lemak, tinggi gula, dan kurang serat dapat memengaruhi kadar kolesterol. Kurangnya olahraga juga meningkatkan kadar kolesterol.
Bisakah Gejala Kolesterol di Usia Muda Dikenali?
Gejala kolesterol tinggi tidak selalu terlihat atau terasa pada setiap orang. Beberapa mungkin merasakan sakit pada beberapa bagian tubuh, tapi tidak dialami semua orang.
Kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala, namun dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke. Pemeriksaan darah diperlukan untuk mengetahui kadar kolesterol.
Kolesterol tinggi memiliki risiko, di antaranya:
1. Mengganggu sistem pencernaan
Penyakit empedu dapat terjadi akibat tingginya kadar kolesterol dalam tubuh.
2. Meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke
Serangan jantung terjadi akibat penyempitan pembuluh darah. Pembuluh darah otak tersumbat dapat menyebabkan stroke. Kondisi ini dapat menyebabkan aterosklerosis, kondisi di mana pembuluh darah mengeras.
Cara Mencegah Kolesterol di Usia Muda
Mencegah kolesterol tinggi dapat dilakukan dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat, terutama bagi yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah ini.
Cara mencegah kolesterol di usia muda yang mudah dilakukan antara lain:
1. Kesadaran untuk mencegah kolesterol tinggi
Mengetahui faktor risiko kolesterol tinggi dan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi tubuh.
2. Menjaga berat badan
Mengendalikan berat badan dengan makan makanan sehat dan berolahraga teratur.
3. Memilih makanan yang tepat
Membatasi makanan tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans. Memperbanyak asupan serat dan lemak sehat.
Membatasi makanan tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans. Memperbanyak asupan serat dan lemak sehat.
About The Author
