Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab dan Cara Atasi Perut Masih Buncit Setelah Melahirkan

Myles Bannister

Perut yang membuncit saat hamil adalah hal yang wajar terjadi karena ukuran dan berat bayi yang berkembang. Namun, setelah melahirkan, perut ibu seharusnya kembali ke ukuran semula. Namun, ada juga kasus di mana perut tetap buncit setelah melahirkan. Apakah ini normal?

Penyebab Post Baby Bumps

Post baby bumps adalah kondisi di mana perut tetap buncit setelah melahirkan. Biasanya, baby bump masih ada selama 1 hingga 2 minggu setelah melahirkan dan kemudian secara perlahan akan mengempis.

Kondisi ini secara umum tidak berpengaruh pada kesehatan, tetapi dapat mengurangi penampilan dan kepercayaan diri. Baby bump setelah melahirkan adalah bagian dari perubahan tubuh selama kehamilan.

Selama kehamilan, Anda perlu menambah berat badan untuk memberi nutrisi kepada janin. Penambahan berat badan saat hamil terjadi karena penumpukan lemak di berbagai bagian tubuh dan peningkatan ukuran janin seiring bertambahnya usia kehamilan.

Perkembangan janin di dalam rahim juga menyebabkan rahim membesar dan menekan jaringan di sekitarnya, termasuk otot perut. Hal ini disertai dengan hormon kehamilan yang membuat otot perut menjadi lebih elastis.

Nah, kondisi ini adalah penyebab perut buncit setelah melahirkan. Jadi, tidak perlu khawatir berlebihan. Perut yang buncit dapat dikembalikan dengan beberapa cara.

Cara Mengatasi Perut Buncit Setelah Melahirkan

Banyak ibu mencoba berbagai cara untuk mengecilkan perut setelah melahirkan, seperti olahraga dan menjaga pola makan. Namun, sebenarnya setelah melahirkan, umumnya berat badan ibu akan turun sekitar 5 kilogram.

Ada beberapa cara untuk mengecilkan perut buncit setelah melahirkan yang bisa dicoba. Cara-cara ini tidak hanya berguna untuk mengecilkan perut, tetapi juga membantu menurunkan berat badan menjadi ideal. Berikut beberapa di antaranya:

1. Menyusui

Menyusui dapat membakar hingga 500 kalori setiap harinya. Jika Anda menyusui secara eksklusif selama 6 bulan pertama, jumlah kalori yang terbakar dapat membantu menurunkan berat badan.

Selama menyusui, hormon oksitosin yang berperan dalam pengeluaran ASI juga membantu kontraksi otot rahim. Hal ini dapat menyebabkan perut buncit setelah melahirkan mengecil.

2. Menjaga Asupan Makanan

Asupan makanan berperan penting dalam mengecilkan perut setelah melahirkan. Anda membutuhkan sekitar 1.800 – 2.000 kalori per hari dari makanan kaya protein, karbohidrat kompleks, sayuran, biji-bijian, dan makanan tinggi serat.

Makanlah dengan porsi lebih kecil namun lebih sering. Hindari diet ekstrem yang dapat membuat tubuh kelaparan, stres, dan mengganggu produksi ASI.

3. Tidur yang Cukup

Pastikan Anda mendapatkan waktu tidur yang cukup, setidaknya 6 jam sehari. Kurang tidur dapat menyebabkan stres dan peningkatan berat badan.

4. Rutin Berolahraga

Setelah pulih dari persalinan, mulailah bergerak seperti berjalan pagi atau naik turun tangga. Aktivitas menggendong anak dan berjemur sambil jalan santai juga dapat membantu mengecilkan perut setelah melahirkan.

Berikut beberapa jenis olahraga ringan yang dapat Anda lakukan untuk mengecilkan perut buncit:

5. Minum Segelas Air Sebelum Makan

Minum segelas air sebelum makan dapat membantu menahan keinginan makan berlebihan, yang dapat menyebabkan perut buncit.

Usahakan minum 8 gelas air per hari untuk mengeluarkan racun dari tubuh dan menjaga kecukupan cairan.

6. Mengonsumsi Probiotik

Probiotik dapat membantu meningkatkan kesehatan usus dan pencernaan. Namun, olahraga dan makanan sehat tetap diperlukan untuk mencapai berat badan yang sehat dan ideal.

Mengonsumsi probiotik dapat membantu mengecilkan lemak perut setelah melahirkan.

7. Mengelola Stres

Stres dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat menyebabkan peningkatan lemak dan berat badan. Untuk mengelola stres, lakukan hobi, berkumpul dengan keluarga, atau berbicara dengan si kecil dengan penuh perhatian.

Perlu diingat bahwa waktu untuk mengecilkan perut setiap ibu dapat berbeda.

Baby bump yang masih ada setelah melahirkan biasanya disebabkan oleh cairan ketuban, darah, dan cairan lainnya. Untuk mengembalikan perut ke ukuran semula, mungkin Anda akan merasakan sedikit rasa nyeri. Hal ini dipengaruhi oleh faktor genetik, kenaikan berat badan, bentuk tubuh, dan tingkat kegiatan fisik.

Sebelum mencoba mengecilkan perut setelah melahirkan, konsultasikan dengan dokter untuk saran dan pendekatan yang lebih tepat.

Referensi

  1. Banks Logan Poll. Your Post-Baby Belly: Why it’s Changed and How to Tone It. https://www.babycentre.co.uk/a1052298/your-post-baby-belly-why-its-changed-and-how-to-tone-it. (Diakses pada 17 April 2023)
  2. Frost Alexandra. 2022. Everything You Need to Know About Your Post -Pregnancy Belly. https://www.babycenter.com/baby/postpartum-health/post-baby-belly-how-long-you-might-look-pregnant_1152349. (Diakses pada 17 April 2023)
  3. Lewis Rhona. 2021. Saying Adieu to Your Postpartum Belly (but Celebrating It, Too). https://www.healthline.com/health/womens-health/postpartum-belly (Diakses pada 17 April 2023)
  4. Seitz Adrienne. 2023. How Probiotics Can Help You Lose Weight and Belly Fat. https://www.healthline.com/nutrition/probiotics-and-weight-loss. (Diakses pada 17 April 2023)

About The Author

Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengobatinya

5 Manfaat Kencing Duduk untuk Pria