Jerawat di kemaluan merupakan permasalahan umum di kalangan remaja pria maupun wanita. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa 8 dari 10 remaja pria memiliki jerawat di kelamin dan akan hilang saat dewasa.
Penyebab Bintik di Kemaluan
Kehadiran bintik di kelamin bisa hilang dengan sendirinya saat dewasa, namun beberapa pria juga memiliki bintik pada penis permanen sampai usia 40 tahun. Bintik-bintik pada penis yang normal sulit dibedakan dengan yang berbahaya.
Bintik di kemaluan tidak menyebabkan masalah serius, namun dapat menimbulkan ketidaknyamanan.
1. Pearly penile papules
Pearly penile papules bukan suatu penyakit, melainkan varian normal dari bentuk penis. Pada kondisi ini, terdapat bintik-bintik kecil berwarna putih atau merah muda yang membentuk garis pada corona penis. Kondisi ini bukan penyakit menular seksual, dan terapi biasanya tidak diperlukan kecuali untuk alasan kosmetik.
2. Bintik fordyce
Bintik fordyce adalah bintik-bintik kecil berwarna putih kekuningan yang terdapat pada tepi bibir atau bagian dalam pipi. Bintik fordyce merupakan kondisi yang normal, tidak berbahaya, dan tidak menyebabkan rasa sakit. Biasanya ukurannya membesar saat remaja atau pubertas, sehingga lebih mudah dikenali.
3. Angiokeratoma
Bintik di kemaluan berbentuk kecil, merah, dan gatal, namun tidak berbahaya. Biasanya berukuran sekitar 1-8 milimeter. Jumlahnya bervariasi, ada yang mengalami satu bintik, ada pula yang memiliki banyak bintik pada kantung testis.
4. Kutil kelamin
Kutil kelamin, juga dikenal sebagai condyloma acuminata, memiliki bentuk kecil, berwarna abu-abu, dan tumbuh berkelompok. Kutil kelamin tidak sama dengan jerawat di kemaluan. Gejalanya meliputi gatal dan kadang-kadang berdarah akibat gesekan.
5. Molluscum contagiosum
Molluscum contagiosum adalah infeksi pada kulit yang ditandai dengan tumbuhnya bintil seukuran biji kacang hijau pada permukaan kulit. Bintil ini biasanya keras. Paling rentan terkena molluscum contagiosum adalah anak-anak dan remaja.
Jerawat di kemaluan atau masalah kulit kelamin lainnya umumnya disebabkan oleh faktor kebersihan dan kelembapan organ intim. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan kelamin dan mengganti celana dalam saat berkeringat.
4. Lymphocele
Pembengkakan keras pada batang penis setelah aktivitas seksual disebut lymphocele. Bintik putih pada kemaluan pria yang berukuran 1-2 mm merupakan kelenjar yang membengkak dan biasanya muncul di sekitar batas antara kepala dan batang kemaluan, kantong buah zakar, serta pangkal kemaluan. Bintik pada penis ini sebenarnya merupakan lymphocele yang membengkak akibat penyumbatan kanal limfatik.
Penyebab Jerawat di Kemaluan
Jerawat di kemaluan juga bisa terjadi karena infeksi bakteri pada folikel rambut. Mencukur rambut kemaluan merupakan salah satu penyebab utama dari folikulitis. Pisau cukur yang kasar pada kulit sensitif dapat menyebab iritasi pada kulit dan folikel rambut sehingga menyebabkan peradangan. Rambut yang tumbuh terkadang tidak dapat keluar menembus permukaan kulit, melainkan berbalik dan tumbuh ke dalam (ingrown hair) sehingga menyebabkan iritasi.
Jerawat di kemaluan juga bisa disebabkan oleh dermatitis kontak, yaitu peradangan ruam gatal yang muncul akibat kontak langsung dengan zat tertentu atau reaksi alergi terhadap zat tertentu. Gejala dermatitis kontak meliputi kulit merah atau melepuh, kulit kering, dan gatal.
Herpes simplex juga dapat menyebabkan jerawat di kemaluan. Gejalanya berupa lenting-lenting berisi cairan yang bergerombol di daerah kemaluan. Lenting ini bisa pecah dan meninggalkan luka-luka kecil yang disertai perih, nyeri, dan gatal.
Itulah beberapa penyebab jerawat di kemaluan dan bintik-bintik yang mungkin muncul pada penis.
Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia
About The Author
