Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyebab Batuk Berdarah dan Bahayanya bagi Tubuh

Myles Bannister

Batuk berdarah cukup membuat orang khawatir dan waspada. Batuk darah bisa menjadi tanda adanya masalah pada organ pernapasan, pencernaan, bahkan kanker!

Penyebab Batuk Berdarah

Secara medis, batuk darah disebut haemoptysis. Ada beberapa penyebab batuk berdarah yang harus diwaspadai, seperti berikut ini.

1. Paru-paru

Penyebab batuk berdarah pertama adalah masalah pada paru-paru. Darah yang keluar bersama dengan lendir saat batuk bisa berasal dari paru-paru.

2. Organ pencernaan

Jika batuk darah berwarna merah kehitaman, biasanya darah ini berasal dari organ pencernaan.

3. Saluran pernapasan

Jika batuk darah berasal dari infeksi pada saluran pernapasan, bisa jadi batuk darah adalah pertanda masalah bronchiectasis. Bronchiectasis akan membuat batuk rejan dan napas lebih pendek dari normal.

4. Penyumbatan darah di paru-paru

Paru-paru juga bisa mengalami penyumbatan darah dan menyebabkan masalah pulmonary embolism. Selain batuk dengan lendir yang mengeluarkan darah, penderita masalah ini juga bisa mengalami sesak napas dan rasa sakit dada.

5. Tuberculosis (TBC)

Masalah paru-paru lain yang menjadi penyebab batuk berdarah adalah adanya tuberculosis (TBC). Penyakit TBC banyak ditakuti. Penderita TBC akan menderita batuk darah disertai demam dan paru-paru mengalami infeksi parah. Paru-paru juga bisa mengalami kondisi pulmonary edema atau berkumpulnya cairan pada paru-paru karena efek jantung yang bermasalah. Dalam kondisi ini, batuk akan disertai darah berwarna merah muda atau pink disertai buih.

6. Kanker

Batuk berdarah juga bisa terjadi karena masalah kanker paru-paru atau tenggorokan. Banyak perokok berat mengalami batuk berdarah karena masalah kanker saluran pernapasan.

Cara Mengobati Batuk Berdarah

Batuk darah harus segera diperiksa oleh dokter karena adanya kemungkinan masalah kesehatan yang lebih besar yang harus ditangani. Banyak kasus dimana orang membiarkan batuk berdarah tanpa penanganan akhirnya berujung pada kematian, sehingga hal ini harus dianggap serius.

1. Cara meredakan gejala batuk darah

Tergantung pada penyebab batuk berdarah, batuk darah dapat diobati dengan beberapa cara. Jika iritasi tenggorokan karena batuk yang berlebihan adalah penyebabnya, obat batuk tenggorokan dan penekan batuk berlebihan dapat digunakan.

Dokter akan memeriksa dada dan paru-paru, dan biasanya dimulai dengan rontgen dada. Dokter juga dapat melakukan tes berikut:

  1. Bronkoskopi (untuk melihat ke dalam paru-paru dengan kamera yang menyala)
  2. CT scan dada (untuk melihat struktur di dalam dada)
  3. Hitung darah lengkap (untuk mengungkap penyakit atau kondisi tertentu)
  4. Biopsi paru (untuk mengambil dan memeriksa jaringan dari paru-paru)
  5. VQ paru scan (untuk mengevaluasi aliran darah dan udara ke paru-paru)
  6. Angiografi pulmonal (untuk menilai aliran darah di paru-paru)
  7. Sputum culture (untuk menemukan organisme penyebab infeksi)
  8. Pulse oximetry (untuk memeriksa kadar oksigen dalam darah)

Tes-tes ini akan digunakan untuk mengidentifikasi atau menyingkirkan penyakit atau kondisi tertentu yang dapat menyebabkan batuk darah. Tujuan pengobatan batuk darah adalah menghentikan pendarahan, jika jumlah darah sangat banyak, dan kemudian mengobati penyebabnya. Jika infeksi adalah penyebabnya, dokter mungkin akan meresepkan obat.

Dalam kasus perdarahan hebat, Anda harus dirawat di rumah sakit. Dokter dapat merekomendasikan prosedur yang dikenal sebagai embolisasi endovaskular yang menghentikan pendarahan. Prosedur atau operasi lain mungkin diperlukan tergantung pada penyebabnya.

2. Perawatan batuk darah

Segera cari perawatan di ruang gawat darurat (UGD) atau hubungi 118 / 119 jika:

  • Mengalami batuk darah dan juga mengalami sesak napas dan / atau nyeri dada.
  • Mengeluarkan banyak darah, terutama jika pendarahan tidak berhenti.
  • Batuk darah berwarna gelap atau terlihat seperti bubuk kopi, yang menandakan mungkin berasal dari perut.

Jadwalkan janji dengan dokter jika:

  • Mengalami batuk darah saat juga mengalami demam, kepala pusing, atau gejala penyakit lainnya.
  • Mengalami batuk darah, bahkan jika tidak ada gejala lainnya.
  • Ada darah dalam urine atau darah di dalam tinja.

Obat yang dapat dicoba di rumah: Sementara mungkin menggunakan obat batuk bebas untuk memperlambat batuk berat, tetapi Anda harus berkonsultasi dengan penyedia medis tentang batuk berdarah.

Ada beberapa penyebab batuk berdarah serius yang membutuhkan perawatan medis segera, antara lain:

  1. Trauma pada dada.
  2. Menghirup partikel benda asing.
  3. Cedera pada arteri di paru-paru.
  4. Cystic fibrosis.
  5. Kanker paru-paru.
  6. Bekuan darah di paru-paru.
  7. Tuberkulosis.

Tes dan prosedur medis tertentu, seperti bronkoskopi, spirometri, laringoskopi, tonsilektomi, operasi hidung, dan biopsi saluran napas bagian atas, dapat memiliki efek samping yang menyebabkan batuk darah.

Mencegah Batuk Darah

Batuk darah adalah gejala penyakit. Mengabaikan gejala batuk darah dapat memperburuk penyebab yang mendasarinya. Pencegahan yang harus dilakukan adalah mengatasi masalah dan mendapatkan perawatan yang tepat. Berhenti merokok dan menghindari lingkungan yang terpapar polusi dan asap sangat bermanfaat untuk mencegah. Juga tidak mengabaikan batuk terus-menerus dapat membantu mencegah gejala batuk darah.

About The Author

Cytotec: Manfaat, Dosis, Aturan Pakai, dan Efek Samping

Bunda Mengalami Parental Burnout? Ini 8 Cara Mengatasinya