Penyebab Anak Kurus, Penyakitkah?
Anak kurus tidak selalu berarti anak tidak sehat. Berikut ini adalah beberapa penyebab anak kurus yang perlu diketahui.
1. Kurang Nutrisi
Kekurangan nutrisi atau malanutrisi adalah penyebab anak kurus yang paling umum. Anak bisa dilahirkan dengan berat badan normal, tetapi kurangnya nutrisi selama masa pertumbuhan bisa menyebabkan anak mengalami kekurangan nutrisi.
Pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter ahli gizi diperlukan untuk penanganan medis.
2. Konsumsi Makanan yang Salah
Konsumsi makanan kurang gizi seperti junk food atau makanan tinggi gula bisa menyebabkan malanutrisi. Penting bagi orang tua untuk membatasi konsumsi makanan kurang gizi dan meningkatkan konsumsi makanan bergizi.
3. Gangguan Pencernaan
Gangguan pada sistem pencernaan dapat menghambat penyerapan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anak.
4. Penyakit
Anak yang kurus bisa menjadi gejala penyakit seperti TBC, infeksi saluran kemih, atau gangguan saraf motorik mulut (oral).
Kondisi ini perlu dideteksi melalui gejala fisik lainnya dan perlu ditangani oleh dokter.
5. Lingkungan Tidak Sehat
Lingkungan yang tidak higienis bisa menyebabkan anak terserang infeksi dan mengalami penurunan berat badan.
6. Aktivitas Fisik tidak Seimbang dengan Asupan Nutrisi
Aktivitas fisik yang tidak seimbang dengan asupan nutrisi bisa mengakibatkan tubuh kehilangan nutrisi dan terlihat kurus.
7. Stres
Stres bisa membuat anak kurang nafsu makan dan mudah terserang penyakit, sehingga berat badannya menurun.
8. Keturunan (Genetik)
Keturunan bisa menjadi faktor penyebab anak kurus.
Cara Membedakan Anak Kurus Sehat dengan Tidak Sehat
Periksakan diri ke dokter untuk memastikan apakah anak kurus terkait dengan malanutrisi atau bukan. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik.
Persentase perbandingan berat badan ideal dengan tinggi badan anak bisa digunakan untuk mengidentifikasi apakah anak memiliki berat badan ideal atau tidak.
Cara Meningkatkan Berat Badan Anak Kurus
Ada beberapa cara meningkatkan berat badan anak kurus, seperti mengatur pola makan, mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat dan lemak tak jenuh, serta menghindari makanan cepat saji.
About The Author
