Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyakit yang Bisa Diobati dengan Akupuntur

Myles Bannister

Akupunktur bekerja dengan melepaskan aliran energi tubuh (Chi) dengan merangsang titik di jalur energi. Jarum membantu tubuh melepaskan endorfin dan meningkatkan aliran darah serta merubah aktivitas otak. Namun, kaun skeptis berpendapat bahwa akupunktur hanya efektif karena efek plasebo.

Jarum akupunktur sangat tipis dan kebanyakan orang tidak merasakan sakit saat ditusukkan ke tubuh mereka. Orang yang telah melakukannya mengatakan bahwa tubuh mereka lebih berenergi atau santai setelah perawatan.

Penyakit yang Bisa Diobati dengan Akupuntur

Berikut beberapa penyakit yang dapat diobati dengan akupuntur:

1. Nyeri

Akupunktur telah dicoba untuk mengobati nyeri leher, nyeri otot, tennis elbow, dan kram menstruasi. WHO memiliki daftar 28 kondisi kesehatan yang dapat diobati dengan akupuntur.

2. Sakit gigi

Akupunktur dapat mengurangi rasa sakit saat pencabutan gigi atau operasi gigi.

3. Carpal tuner syndrome

Di Taiwan, akupunktur telah diuji dan dibandingkan dengan pil steroid untuk mengobati nyeri tangan dan lengan akibat carpal tunnel syndrome. Hasilnya, kelompok yang melakukan akupuntur melaporkan merasa lega untuk waktu yang lama.

4. Nyeri arthritis

National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases di Amerika Serikat mengatakan bahwa akupunktur dapat membantu pengobatan konvensional untuk osteoarthritis, terutama meredakan nyeri arthritis di lutut.

5. Fibromyalgia

Studi telah membuktikan bahwa akupunktur dapat melawan rasa sakit yang disebabkan oleh fibromyalgia. Akupunktur juga dapat mengurangi kelelahan dan kecemasan akibat fibromyalgia. Namun, bukti masih belum cukup untuk mendukung penggunaan akupunktur secara keseluruhan untuk fibromyalgia.

6. Sakit kepala

Akupunktur dapat membantu meringankan migrain atau sakit kepala karena tegang. Penelitian menemukan bahwa orang yang melakukan akupunktur merasakan lebih sedikit ketegangan yang disebabkan sakit kepala ketegangan daripada mereka yang melakukan pengobatan konvensional.

7. Nyeri punggung

Jika pengobatan standar tidak dapat meredakan nyeri punggung kronis, akupunktur dapat menjadi pilihan. Satu studi besar menemukan bahwa akupunktur lebih efektif daripada pengobatan konvensional untuk nyeri punggung.

Risiko Akupuntur

Terapi akupunktur memiliki risiko tertentu yang perlu diketahui:

  • Terapi akupunktur berbahaya bagi pasien dengan kelainan perdarahan atau yang menggunakan pengencer darah.
  • Perdarahan, memar, dan nyeri dapat terjadi di tempat penyisipan jarum.
  • Jarum yang tidak steril dapat menginfeksi pasien.
  • Jarum dapat merusak organ internal dalam kasus yang jarang terjadi.
  • Risiko paru yang kolaps sangat jarang terjadi ketika jarum dimasukkan secara mendalam ke dada atau punggung bagian atas.

Administrasi Makanan dan Obat Amerika Serikat mengatur jarum akupunktur sebagai alat medis. Jarum harus steril, tidak beracun, dan hanya digunakan satu kali oleh praktisi berlisensi.

Sebagai terapi komplementer, akupunktur disarankan untuk digunakan bersamaan dengan perawatan konvensional untuk penyakit kronis atau berat.

Nah, itulah manfaat akupuntur untuk pengobatan. Selalu berhati-hati saat melakukan terapi akupuntur ya!

About The Author

Cara Senam Kegel untuk Wanita (Bisa Bantu Capai Orgasme!)

Peningkatan Tekanan Intrakranial: Gejala, Penyebab, Pengobatan, dan Pencegahan