Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyakit Paru Obstruktif Kronis: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Myles Bannister

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) adalah penyakit yang menyerang paru-paru dan menyebabkan kesulitan bernapas. Simak ulasan berikut untuk informasi lebih lanjut tentang penyakit ini.

Apa itu Penyakit Paru Obstruktif Kronis?

Penyakit paru obstruktif kronis atau chronic obstructive pulmonary disease (COPD) adalah kondisi di mana paru-paru mengalami peradangan dan kerusakan permanen.

Selama kondisi ini berlangsung, saluran udara pada paru-paru mengalami peradangan dan penebalan, yang berdampak pada penurunan kadar oksigen yang dihirup dan dikeluarkan.

Seiring berjalannya waktu, gejala PPOK akan memburuk karena penyakit ini bersifat progresif.

Gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Pada awalnya, gejala PPOK mungkin ringan atau tidak ada. Gejala baru akan muncul beberapa tahun kemudian setelah paru-paru mengalami kerusakan yang signifikan.

Gejala PPOK meliputi:

  • Sesak napas atau kesulitan bernapas.
  • Batuk berdahak yang tidak sembuh-sembuh.
  • Kelelahan.
  • Mengi.
  • Berat badan menurun.
  • Nyeri dada.
  • Napas tersengal-sengal yang memburuk dengan aktivitas fisik.
  • Sering mengalami infeksi paru.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan kondisi Anda ke dokter jika mengalami sesak napas dan batuk berdahak yang terus-menerus terjadi. Terdapat beberapa kondisi yang membutuhkan perhatian medis segera:

  • Sesak napas hingga sulit untuk berbicara.
  • Jantung berdebar.
  • Demam.
  • Bibir dan ujung jari kebiruan.
  • Sulit konsentrasi.

Penyebab Penyakit Paru Obstruktif Kronis

PPOK disebabkan oleh pembatasan aliran udara masuk dan keluar dari paru-paru. Beberapa faktor penyebab PPOK meliputi:

  • Kebiasaan merokok.
  • Paparan polusi udara atau zat kimia.
  • Penyakit asma saat masih kanak-kanak.
  • Kelainan genetik kekurangan protein alfa-1 antitripsin.
  • Infeksi tuberkulosis dan HIV.
  • Pertumbuhan buruk saat dalam kandungan dan kelahiran prematur.
  • Pemasakan di ruangan tanpa ventilasi yang baik.
  • Usia di atas 40 tahun.
  • Riwayat keluarga dengan PPOK.

Diagnosis Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Sebelum memberikan diagnosis, dokter akan menanyakan keluhan dan riwayat kesehatan Anda. Beberapa tes yang dilakukan meliputi:

  • Spirometri untuk mengukur kinerja paru-paru.
  • Tes darah untuk memeriksa kadar oksigen dalam darah.
  • Rontgen paru-paru untuk mendeteksi infeksi.
  • CT scan paru-paru untuk gambaran lebih detail.
  • Elektrokardiogram (EKG) dan ekokardiogram untuk mengevaluasi kesehatan jantung.
  • Tes dahak untuk memeriksa tanda infeksi.

Jenis Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Ada dua jenis utama PPOK, yaitu bronkitis kronis dan emfisema. Sebagian besar penderita mengalami kombinasi kedua kondisi tersebut.

Pengobatan Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Sampai saat ini, PPOK belum memiliki obat yang bisa menyembuhkan secara total. Pengobatan yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi. Beberapa perawatan yang dapat dilakukan meliputi:

1. Obat-obatan

Konsumsi obat-obatan dapat membantu mengatasi gejala PPOK. Beberapa jenis obat yang digunakan meliputi inhaler, antiinflamasi saluran pernapasan, teofilin, mukolitik, antibiotik, steroid oral atau injeksi, dan bronkodilator.

2. Rehabilitasi Paru

Rehabilitasi paru dilakukan untuk mengelola gejala PPOK dan meningkatkan kualitas hidup pasien. Ini meliputi latihan pernapasan, penghematan energi, dan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat.

3. Alat Bantu Napas

Pada kondisi yang parah, penggunaan alat bantu napas atau ventilator dapat diperlukan. Alat ini membantu pasien bernapas dan menyeimbangkan kadar oksigen dalam darah.

4. Operasi

Operasi dilakukan untuk mengatasi PPOK yang parah. Jenis operasi yang dapat dilakukan meliputi pengurangan volume paru-paru, bullektomi, dan transplantasi paru-paru.

5. Perubahan Gaya Hidup

Menerapkan gaya hidup sehat dapat mengurangi gejala dan mencegah komplikasi. Hal ini termasuk mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, berhenti merokok, dan mendapatkan vaksinasi yang diperlukan.

Komplikasi Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Jika tidak ditangani dengan baik, PPOK dapat menyebabkan berbagai komplikasi, seperti aritmia, gagal jantung, terapi oksigen, pneumonia, osteoporosis, gangguan kecemasan dan depresi, penurunan berat badan, dan pneumotoraks.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat merujuk ke sumber referensi berikut:

  1. Lung.org: COPD Causes and Risk Factors
  2. Lung.org: What Are COPD Symptoms?
  3. CDC: COPD: Symptoms, Diagnosis, and Treatment
  4. NHS: Diagnosis Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)
  5. Lung.org: Treating COPD
  6. MedlinePlus: Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)
  7. P2PTM Kementerian Kesehatan RI: Kenali Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

About The Author

Cara Mengetahui Orgasme pada Wanita

Mengenali 7 Perbedaan Gejala PMS dan Tanda Kehamilan