Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyakit Meniere: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Penyakit Meniere adalah gangguan telinga bagian dalam yang menyebabkan pusing (vertigo) dan gangguan pendengaran. Kadang-kadang, penyakit ini hanya memengaruhi satu telinga. Meniere dinamakan setelah Prosper Ménière, seorang dokter Prancis.

Penyebab Penyakit Meniere

Penyebab penyakit Meniere belum diketahui dengan pasti, tetapi diduga disebabkan oleh jumlah cairan (endolymph) yang tidak normal di telinga bagian dalam.

Faktor-faktor yang memengaruhi cairan di telinga dan berkontribusi pada penyakit Meniere, antara lain:

  • Penyaluran cairan tidak normal, bisa disebabkan oleh penyumbatan atau kelainan anatomi.
  • Gangguan sistem kekebalan tubuh.
  • Infeksi virus seperti meningitis.
  • Reaksi alergi.
  • Riwayat keluarga dengan penyakit Meniere.
  • Cedera kepala.
  • Migrain.

Karena tidak ada penyebab tunggal yang teridentifikasi, penyakit Meniere kemungkinan disebabkan oleh kombinasi faktor-faktor tersebut.

Gejala Penyakit Meniere

Gejala penyakit Meniere muncul akibat penumpukan cairan di labirin telinga bagian dalam. Hal ini mengganggu keseimbangan dan sinyal pendengaran antara telinga bagian dalam dan otak, menyebabkan vertigo berulang dan gejala-gejala lain, seperti:

  • Telinga berdengung (tinnitus).
  • Perasaan penuh di telinga (aural fullness).
  • Gelisah dan gemetaran.
  • Pandangan kabur.
  • Mual atau diare.

Diagnosis Penyakit Meniere

Diagnosis penyakit Meniere dilakukan dengan menanyakan gejala dan riwayat penyakit Meniere. Selain itu, tes keseimbangan dan pendengaran juga dapat direkomendasikan untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.

Beberapa tes yang mungkin dilakukan meliputi:

1. Tes Keseimbangan

Tes keseimbangan digunakan untuk menilai fungsi telinga bagian dalam, terutama untuk melihat adanya vertigo. Beberapa jenis tes keseimbangan yang umum dilakukan antara lain:

Videonystagmography (VNG)

Tes ini mengevaluasi fungsi keseimbangan dengan melihat gerakan mata. Sensor yang terhubung dengan keseimbangan di telinga bagian dalam ditempatkan pada otot yang mengontrol gerakan mata. Dengan tes ini, kepala dapat bergerak sambil tetap fokus pada suatu titik.

Rotary-chair testing

Tes ini juga mengukur fungsi telinga bagian dalam berdasarkan gerakan mata. Anda akan duduk di kursi yang dapat diputar secara otomatis untuk merangsang telinga bagian dalam.

Vestibular evoked myogenic potentials (VEMP) testing

Tes ini tidak hanya dapat mendiagnosis penyakit Meniere, tetapi juga dapat memantau perkembangan penyakit ini. Tes ini memeriksa perubahan karakteristik pada telinga penderita penyakit Meniere.

Posturography

Tes terkomputerisasi ini menguji berbagai aspek sistem keseimbangan tubuh, termasuk fungsi penglihatan, telinga bagian dalam, dan sensasi dari kulit, otot, tendon, atau sendi. Tes ini sering dilakukan dengan menggunakan alat keamanan seperti sabuk pengaman.

Video head impulse test (vHIT)

Test ini menggunakan video untuk mengukur reaksi mata terhadap gerakan tiba-tiba. Saat Anda fokus pada suatu titik, kepala akan diputar dengan cepat dan tiba-tiba.

Electrocochleography (ECoG)

Tes ini digunakan untuk melihat fungsi telinga bagian dalam dalam menanggapi suara. Tes ini dapat membantu menentukan apakah ada penumpukan cairan yang tidak normal di telinga bagian dalam, tetapi tes ini tidak spesifik untuk penyakit Meniere.

2. Tes Audiometri

Tes ini dapat mendeteksi gangguan pendengaran yang terjadi pada telinga yang terkena. Tes ini juga dapat mengukur kemampuan Anda untuk membedakan kata-kata yang terdengar hampir sama.

3. Tes Lainnya

Tes tambahan mungkin diperlukan untuk mengecualikan penyakit lain dengan gejala serupa seperti multiple sclerosis atau tumor otak. Tes imaging seperti MRI atau CT scan juga dapat direkomendasikan.

Pengobatan Penyakit Meniere

Pengobatan penyakit Meniere bertujuan untuk mengurangi keparahan gejala vertigo dan mengontrol cairan di telinga. Beberapa jenis pengobatan yang dapat dilakukan meliputi:

1. Obat-obatan

Diuretik

Obat diuretik diresepkan untuk mengurangi cairan di telinga. Selain mengonsumsi obat tersebut, Anda juga perlu mengurangi asupan garam harian.

Steroid

Jika penyakit Meniere disebabkan oleh masalah sistem kekebalan tubuh, dokter dapat meresepkan steroid untuk mengatasi radang atau alergi.

Suntikan

Suntikan dapat diberikan langsung ke telinga untuk meredakan vertigo. Salah satu jenis suntikan yang digunakan adalah gentamisin yang diaplikasikan di telinga bagian dalam. Prosedur ini hanya boleh dilakukan oleh dokter.

Terapi atau alat bantu pendengaran

Terapi keseimbangan dan alat bantu pendengaran dapat membantu mengurangi gejala dan memperbaiki pendengaran yang terganggu.

Meniett device

Alat bantu ini digunakan untuk memberikan tekanan pada saluran telinga, sehingga membantu mengeluarkan cairan yang ada di telinga.

2. Operasi

Jika pengobatan konservatif tidak berhasil, tindakan operasi mungkin diperlukan. Beberapa jenis operasi yang mungkin dilakukan meliputi:

Endolymphatic sac shunt surgery

Prosedur ini melibatkan pembuatan saluran tambahan untuk mengeluarkan cairan dari telinga. Sebelum operasi, Anda akan diberikan anestesi.

Vestibular nerve sectioning

Prosedur ini dilakukan oleh ahli bedah saraf untuk memotong saraf vestibular dan menghentikan sinyal yang menyebabkan vertigo.

Cochleosacculotomy

Prosedur ini dilakukan untuk mengalirkan cairan di saluran telinga. Namun, prosedur ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran.

Labyrinthectomy

Prosedur ini melibatkan pengangkatan bagian telinga yang bertanggung jawab atas keseimbangan dan pendengaran. Prosedur ini hanya dilakukan jika penderita mengalami gangguan pendengaran parah.

Referensi

  1. Anonim. 2020. Ménière’s disease. https://www.nhs.uk/conditions/menieres-disease/. (Diakses pada 30 Agustus 2019).
  2. Lava, Neil. 2018. What Is Meniere’s Disease? https://www.webmd.com/brain/what-is-meniere-disease#1. (Diakses pada 29 Agustus 2019).
  3. Martel, Jenelle. 2018. What is Meniere’s disease? https://www.healthline.com/health/menieres-disease#menieres-disease-diet. (Diakses pada 30 Agustus 2019).
  4. Mayo Clinic Staff. 2018. Meniere’s disease. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/menieres-disease/symptoms-causes/syc-20374910. (Diakses pada 30 Agustus 2019).
  5. NIH Publication. 2010. Ménière’s Disease. https://www.nidcd.nih.gov/health/menieres-disease. (Diakses pada 30 Agustus 2019).

About The Author

Kasus Balita Ditemukan Tanpa Kepala, Dampak Anak Dititipkan di Daycare

16 Cara Alami Menghilangkan Flek Hitam di Wajah