Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyakit Kurap (Kadas): Penyebab, Diagnosis, Pengobatan, & Pencegahan

Myles Bannister

Penyebab Kurap (Kadas)

Kurap atau tinea adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Ada tiga spesies jamur yang dapat menyebabkan penyakit ini: Trichophyton, Microsporum, dan Epidermophyton.

Penyakit ini ditularkan melalui kontak fisik dengan orang yang menderita tinea, kontak dengan hewan yang terinfeksi, dan menggunakan benda yang terkontaminasi.

Jenis Kurap (Kadas)

Berikut ini beberapa jenis kurap yang menyerang bagian kulit:

1. Tinea pedis

Adalah infeksi jamur pada kaki atau yang disebut juga dengan Althete’s foot. Biasanya, penyakit kadas jenis ini disebabkan oleh spesies jamur trichophyton atau epidermophyton, yang tumbuh di daerah yang lembap dan hangat, di antara jari-jari kaki.

Gejala dari penyakit ini berupa munculnya bercak kemerahan yang bersisik dan dapat disertai dengan rasa gatal. Selain itu, dapat ditemukan juga lenting-lenting berisi air pada tepi ruam. Gesekan berulang atau garukan dapat menyebabkan timbulnya luka, kulit yang pecah-pecah, dan infeksi oleh bakteri sekunder sehingga terbentuk nanah. Hal ini dapat terjadi terutama pada penderita usia lanjut dan penderita gangguan aliran darah ke kaki.

Jamur bisa menyebabkan kaki retak dan terjadi infeksi bakteri, terutama pada penderita usia lanjut dan penderita gangguan aliran darah ke kaki.

2. Tinea cruris

Jocky’s itch, adalah infeksi jamur pada selangkangan, lipatan paha, area kemaluan, dan daerah bokong.

Infeksi ini menyebabkan timbulnya bercak kemerahan dengan tepi yang meninggi dan bersisik menyerupai bentuk cincin pada daerah yang terkena, disertai dengan rasa gatal. Penyakit ini sulit diobati dan sering berulang karena daerah selangkangan cenderung lembap karena keringat.

3. Kurap di kulit kepala

Penyebabnya adalah Trichophyton atau Microsporum. Penyakit kadas atau kurap jenis ini sangat menular, terutama pada anak-anak. Bisa menyebabkan terbentuknya ruam merah bersisik yang kadang terasa gatal atau menyebabkan kerontokan rambut yang meninggalkan bercak pitak tanpa disertai ruam.

4. Tinea Ungium

Infeksi ini menyebabkan kelainan pada kuku seperti penebalan, perubahan warna kuku menjadi kuning kecokelatan, kuku menjadi rapuh, dapat terlepas dari bantalan kuku, dan pembengkakan pada kulit di sekitar kuku.

5. Tinea corporis

Penyebab yang paling sering adalah Trichophyton. Infeksi ini menyebabkan bercak berbentuk bulat kemerahan dengan tepi yang meninggi dan bersisik, dengan central healing (yaitu ditemukan kulit normal pada bagian tengah bercak). Tinea corporis dapat mengenai seluruh bagian tubuh.

6. Tinea barbae

Jarang terjadi. Infeksi yang menyerang janggut sebagian besar disebabkan oleh bakteri, bukan jamur.

Jock itch (tinea cruris) lebih umum pada pria dibandingkan wanita dan terjadi lebih sering di udara hangat.

Infeksi kadas atau kurap tersebut mulai di lipatan kulit pada daerah kelamin dan bisa menyebar menuju paha bagian atas. Biasanya skrotum tidak termasuk (tidak seperti infeksi jamur). Ruam memiliki sisik dan pinggiran merah jambu. Jock itch bisa sangat gatal dan terasa sakit.

Diagnosis Kurap (Kadas)

Dokter akan melakukan pemeriksaan kulit seperti:

1. Pemeriksaan wood’s lamp

Dokter akan melakukan pemeriksaan kulit secara visual untuk menentukan daerah kulit yang terkena. Pada daerah kulit yang dicurigai terkena infeksi jamur, akan dilakukan pemeriksaan dengan Wood’s lamp.

Pemeriksaan Wood’s lamp dilakukan pada ruangan yang gelap dan daerah yang dicurigai terkena infeksi jamur akan disinari dengan Wood’s lamp. Keberadaan spesies jamur pada daerah tersebut akan menimbulkan warna floresensi kuning kehijauan saat disinari dengan Wood’s lamp.

2. Pemeriksaan KOH

Untuk mengonfirmasi diagnosis infeksi jamur, dokter akan melakukan pemeriksaan KOH, yaitu daerah kulit yang dicurigai terinfeksi jamur akan dikikis dan hasil kulit yang terkikis akan ditetesi cairan KOH, yang selanjutnya dilihat di bawah mikroskop.

3. Kultur jamur

Kultur biasanya dilakukan pada Tinea ungium atau jamur yang mengenai kuku untuk mengonfirmasi diagnosis. Fungsi dari kultur adalah untuk mengetahui jenis spesies jamur spesifik yang menyebabkan infeksi jamur sehingga pengobatan dapat lebih spesifik.

Pengobatan Kurap (Kadas)

Infeksi jamur Tinea biasanya tidak berbahaya dan dapat sembuh dengan pengobatan yang optimal. Apabila daerah yang terkena tidak luas, biasanya dokter akan meresepkan obat antifungal topikal atau obat luar saja.

Krim antifungal yang beredar di pasaran adalah miconazole, clotrimazole, econazole, oxiconazole, ketoconazole, terbinafine, butenafine, dan ciclopirox. Biasanya harus digunakan secara teratur 2 kali sehari sampai 1-2 minggu

Apabila pemakaian krim dihentikan sebelum infeksi jamur sembuh total, penyakit ini dapat berulang dan ruam dapat timbul kembali.

Selain bentuk krim, Ciclopirox juga tersedia dalam bentuk nail laquer atau obat oles kuku yang biasanya digunakan untuk infeksi jamur pada kuku. Pengobatan infeksi jamur pada kuku memerlukan waktu yang lama, yaitu 6 bulan sampai 1 tahun, karena pertumbuhan kuku yang lama dan lapisan kuku yang tebal.

Untuk infeksi jamur yang luas, tidak sembuh, dan berulang, dokter dapat meresepkan obat antifungal oral (diminum) seperti itraconazole, terbinafine, dan griseofulvin yang harus diminum rutin setiap hari sesuai dengan anjuran. Sedangkan obat fluconazole biasanya diberikan dengan cara pulse dosing, yaitu tidak diminum setiap hari, tetapi hanya sekali atau beberapa kali saja dalam seminggu sesuai anjuran dokter.

Pencegahan Kurap (Kadas)

Anda dapat membantu mengurangi risiko penyakit kurap dengan mengambil langkah-langkah berikut:

1. Kesadaran diri

Didiklah diri Anda dan orang lain tentang risiko terinfeksi kurap dari orang atau binatang peliharaan. Beritahu anak-anak Anda tentang kurap, apa yang harus diperhatikan, dan bagaimana menghindari infeksi.

2. Menjaga kebersihan

Tetaplah bersih. Cuci tangan Anda sesering mungkin untuk menghindari penyebaran infeksi. Jaga kebersihan tempat umum atau ruangan, terutama di sekolah, pusat penitipan anak, pusat kebugaran, dan kamar ganti. Pastikan tempat tersebut tetap sejuk dan kering.

3. Hindari penyebab kulit lembap

Jangan memakai pakaian tebal untuk jangka waktu yang lama dalam keadaan hangat dan lembap. Hindari keringat berlebihan.

4. Hindari hewan terinfeksi

Hindari hewan yang terinfeksi. Infeksi sering terlihat seperti sepotong kulit di mana bulu hilang. Dalam beberapa kasus, meskipun, mungkin tidak ada tanda-tanda penyakit yang terlihat. Periksakan hewan peliharaan Anda kepada dokter hewan untuk memeriksa adanya kurap.

5. Jangan berbagi barang pribadi

Hindari berbagi pakaian, handuk, sisir, atau barang pribadi lainnya dengan orang lain. Juga hindarilah meminjam barang-barang dari orang lain untuk mencegah penyakit kadas (kurap) ini.

Informasi kesehatan ini telah ditinjau oleh dr. Patricia Aulia.

About The Author

Penyebab Munculnya Bintik Putih di Penis dan Cara Mengatasinya