Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyakit ITP: Penyebab, Gejala, Diagnosis, & Pengobatan

Myles Bannister

ITP adalah penyakit gangguan autoimun. Tubuh membuat antibodi yang menyerang dan menghancurkan trombosit sehat. Penyebabnya belum diketahui. ITP terjadi pada 50 hingga 150 orang per juta setiap tahun. Sekitar setengah dari penderita adalah anak-anak. Wanita lebih sering terkena ITP daripada pria.

Penyebab ITP (Idiopatik Trombositopenik Purpura)

ITP disebut “idiopatik” karena penyebabnya tidak diketahui dengan pasti. Sistem kekebalan tubuh memainkan peran penting dalam perkembangan ITP, sehingga nama yang lebih baru adalah trombositopenia imun.

Pada ITP, sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi yang menyerang trombosit. Limpa kemudian menghancurkan trombosit ini, mengurangi jumlah trombosit dalam aliran darah. Sistem kekebalan tubuh juga mengganggu sel-sel yang memproduksi trombosit normal.

Pada anak-anak, ITP biasanya terjadi setelah infeksi virus. Pada orang dewasa, ITP berkembang seiring waktu.

ITP dapat diklasifikasikan sebagai primer atau sekunder. Pemicu sekunder meliputi penyakit autoimun, infeksi kronis, obat-obatan, kehamilan, dan kanker tertentu.

ITP tidak menular dan tidak dapat ditularkan dari satu orang ke orang lain.

Jenis ITP (Idiopatik Trombositopenik Purpura)

ITP terdiri dari dua jenis:

1. ITP akut

ITP akut bersifat sementara atau jangka pendek. Biasanya berlangsung kurang dari 6 bulan. ITP akut paling umum terjadi pada anak-anak berusia antara 2 dan 4 tahun setelah infeksi virus.

2. ITP kronis

ITP kronis bersifat jangka panjang, dengan gejala sakit yang berlangsung selama 6 bulan atau lebih. Biasanya memengaruhi orang dewasa, tetapi juga dapat terjadi pada remaja atau anak-anak.

Gejala ITP (Idiopatik Trombositopenik Purpura)

Gejala ITP akut dapat muncul secara mendadak. Gejala ITP kronis muncul secara perlahan. Gejala ITP meliputi:

  • Bintik-bintik merah di kulit
  • Darah dalam tinja dan urine
  • Perdarahan di gusi
  • Mimisan
  • Memar tanpa penyebab yang jelas
  • Menstruasi berat yang tidak normal
  • Perdarahan berkepanjangan dari luka

Diagnosis ITP (Idiopatik Trombositopenik Purpura)

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik yang lengkap dan bertanya tentang riwayat kesehatan dan obat-obatan yang diminum. Tes darah, termasuk hitung darah lengkap, dan tes sumsum tulang mungkin dilakukan untuk mengevaluasi jumlah dan penampilan trombosit.

Pengobatan ITP (Idiopatik Trombositopenik Purpura)

Pilihan pengobatan tergantung pada jumlah dan frekuensi pendarahan. Beberapa kasus tidak memerlukan pengobatan. ITP akut pada anak-anak cenderung sembuh sendiri dalam waktu 6 bulan atau kurang.

Jika perawatan diperlukan, dokter mungkin meresepkan obat-obatan seperti kortikosteroid, imunoglobulin intravena (IVIg), imunoglobulin anti-D, atau rituximab.

Jika obat tidak efektif, dokter mungkin menyarankan splenektomi (pengangkatan limpa) atau perawatan darurat seperti transfusi trombosit pekat atau kortikosteroid intravena.

Perubahan gaya hidup juga dapat membantu pengobatan ITP, termasuk menghindari obat tertentu yang mempengaruhi pembekuan darah, membatasi konsumsi alkohol, dan memilih olahraga yang berisiko rendah.

About The Author

Migrain saat Hamil: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

8 Jenis Alat Pelindung Diri yang Penting untuk Anda Ketahui