Panggilan atau teks +62-0-274-37-0579

Penyakit Eksim: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan

Myles Bannister

Dermatitis atopik atau eksim adalah kondisi yang membuat kulit merah dan gatal. Eksim lebih sering terjadi pada anak-anak, namun bisa juga terjadi pada orang dewasa. Selain itu, kulit kering adalah keluhan umum pada semua orang yang menderita eksim.

Penyebab Eksim

Penyebab eksim belum diketahui pasti, tetapi tampaknya disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan. Selain itu, eksim dapat disebabkan oleh:

  • Kekurangan protein filaggrin di kulit.
  • Kelemahan sistem kekebalan tubuh.
  • Predisposisi terhadap infeksi bakteri dan herpes.

Faktor risiko eksim termasuk riwayat keluarga, alergi, demam, atau asma. Alergi makanan juga dapat berperan, terutama pada anak-anak dengan eksim parah. Faktor emosional dan stres dapat memperburuk kondisi, tetapi bukan penyebab eksim.

Jenis Eksim

Jenis-jenis eksim meliputi:

  • Discoid eczema.
  • Contact dermatitis.
  • Varicose eczema.
  • Seborrhoeic eczema.
  • Dyshidrotic eczema.

Gejala Eksim

Gejala eksim bervariasi pada setiap orang dan bisa dipicu oleh sabun, deterjen, stres, dan cuaca. Gejalanya meliputi:

  • Kulit kering.
  • Gatal, terutama di malam hari.
  • Tonjolan kecil.
  • Kulit pecah dan bersisik.
  • Kulit sensitif dan bengkak.
  • Bercak merah hingga abu-abu kecokelatan pada tangan dan kaki, leher, dada, kelopak mata, siku, dan lutut.

Eksim umumnya dimulai sebelum usia 5 tahun dan bisa bertahan hingga remaja dan dewasa. Eksim bisa terjadi secara berkala dan hilang sementara waktu, bahkan selama beberapa tahun.

Kapan Waktu yang Tepat untuk ke Dokter?

Segera temui dokter jika Anda atau anak mengalami:

  • Rasa tidak nyaman yang mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari.
  • Infeksi kulit dengan garis merah, nanah, dan keropeng kuning.
  • Gejala yang tetap ada meskipun telah mencoba pengobatan rumahan.

Cari pertolongan medis segera jika anak mengalami ruam dan demam.

Diagnosis Eksim

Diagnosis eksim dilakukan dengan pemeriksaan kulit dan riwayat kesehatan. Uji tempel atau tes lain dapat dilakukan untuk menyingkirkan penyakit kulit lain atau mengidentifikasi kondisi yang menyertai eksim. Tidak diperlukan tes laboratorium untuk mendiagnosis eksim.

Eksim umumnya didiagnosis jika Anda memiliki kulit yang gatal dalam 12 bulan terakhir atau memiliki beberapa kondisi berikut:

  • Kulit merah teriritasi di lipatan kulit.
  • Riwayat iritasi kulit di area yang sama.
  • Kulit kering dalam 12 bulan terakhir.
  • Riwayat asma di keluarga.

Pengobatan Eksim

Pengobatan eksim bertujuan untuk meredakan gejala, karena belum ada obat yang bisa menyembuhkan eksim sepenuhnya. Perawatan yang mungkin dilakukan meliputi:

Terapi

Wet dressings

Perawatan ini melibatkan pembalutan daerah yang terkena dengan kortikosteroid topikal dan perban basah. Metode ini efektif untuk eksim parah dan dapat dilakukan di rumah sakit.

Terapi cahaya

Terapi cahaya digunakan jika perawatan topikal belum efektif. Terapi ini melibatkan paparan sinar matahari alami atau penggunaan sinar buatan UVA dan UVB. Terapi cahaya memiliki efek berbahaya, oleh karena itu hanya digunakan pada pasien dewasa.

Konseling

Konseling dapat membantu penderita yang merasa malu atau frustrasi dengan kondisi kulitnya.

Relaksasi, modifikasi perilaku, dan biofeedback

Metode ini membantu mengurangi kebiasaan menggaruk pada penderita eksim.

Obat-obatan

Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati eksim meliputi:

Krim penghilang gatal dan perbaikan kulit

Krim atau salep kortikosteroid digunakan untuk mengontrol rasa gatal dan memperbaiki kulit. Penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter karena dapat menyebabkan efek samping.

Krim mengandung calcineurin inhibitors juga digunakan untuk mengendalikan reaksi kulit. Hindari paparan sinar matahari saat menggunakan obat ini.

Obat untuk melawan infeksi

Jika kulit terinfeksi bakteri, dokter dapat meresepkan krim antibiotik atau antibiotik oral untuk mengobati infeksi.

Obat oral untuk mengendalikan peradangan

Pada kasus yang lebih parah, dokter dapat meresepkan kortikosteroid oral. Namun, obat ini memiliki efek samping serius dan tidak digunakan dalam jangka panjang.

Referensi

  1. NHS. 2019. Atopic eczema. Diakses pada 22 November 2019 dari: https://www.nhs.uk/conditions/atopic-eczema/.
  2. WebMD. 2019. What Is Atopic Dermatitis? Diakses pada 22 November 2019 dari: https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/eczema/eczema-basics#1.
  3. Mayo Clinic. 2018. Atopic dermatitis (eczema). Diakses pada 22 November 2019 dari: https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/atopic-dermatitis-eczema/diagnosis-treatment/drc-20353279.
  4. MedicineNet. 2019. Atopic Dermatitis Symptoms, Causes, vs. Eczema, Remedies, and Treatment. Diakses pada 22 November 2019 dari: https://www.medicinenet.com/atopic_dermatitis/article.htm.

About The Author

8 Bahaya Penggunaan Tisu Basah pada Bayi

22 Gerakan Olahraga Mengecilkan Perut yang Bisa Dilakukan di Rumah